Analisis Daya Dukung Kawasan

Keterangan : a : Intercept b 1 : Koefisien regresi X1 P max : Harga maksimum P rata : Harga rata-rata Q rata : Jumlah produksi rata-rata CS : Surplus konsumen N : Jumlah pembudidayanelayan L : Luas lahan ha NE : Nilai ekonomi hatahun Pendekatan yang dilakukan untuk menghitung nilai ekonomi wisata waduk yang merupakan sumberdaya yang tidak dipasarkan non market valuation adalah menggunakan teknik valuasi Travel Cost Method TCM. TCM dibangun atas dasar teori permintaan konsumen dengan mengunakan pendekatan individual TCM dimana data yang digunakan sebagian besar dari survei. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghitung nilai ekonomi jasa kultural wisata di Waduk Koto Panjang dilakukan sebagai berikut: 1. Menduga fungsi permintaan sebagai berikut : V = a – b 1 X 1 + b 2 X 2 +..+b n X n Keterangan : V : Jumlah kunjungan dalam setahun X 1 : Travel cost Rp X 2 : Jumlah pendapatan rumah tangga Rpbulan X 3 : Jarak km 2. Penentuan nilai surplus konsumen Consumer Surplus, CS dihasilkan dari rumus luas segitiga pada Gambar 3.9. CS Q rata P max P rata Kurva permintaan Gambar 3.9 Kurva permintaan wisata Karena y = a+bx, maka: x ~ P rata Keterangan : a : Intercept b 1 : Koefisien regresi X1 P max : Harga maksimum P rata : Harga rata-rata Q rata : Jumlah produksi rata-rata CS : Surplus konsumen N : Wisatawan L : Luas lahan ha NE : Nilai ekonomi hatahun

3.5.4 Model Dinamik Pengelolaan Jasa Ekosistem Waduk Koto Panjang

Metode analisis data dilakukan dengan pendekatan sistem dinamis dengan bantuan software powersim. Lebih rinci sebagai berikut tentang data dapat ditampilkan pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Metode pengumpulan data model dinamik Aspek kajian Variabel Metode Analisis Output Pemodelan - Pertumbuhan penduduk - Potensi ikan stok - Budidaya KJA - Penangkapan ikan - Wisata - Sistem dinamik - Simulasi produksi ikan dari kegiatan penangkapan dan budidaya KJA - Simulasi pendapatan dari jasa-jasa ekosistem - Simulasi surplus konsumen dari jasa-jasa ekosistem - Simulasi nilai ekonomi dari jasa- jasa ekosistem Tahapan operasional perancangan model dinamik pengelolaan jasa ekosistem Waduk Koto Panjang dimodifikasi dari Yusuf 2016, sebagai berikut: - Membangun konsep model yang meliputi, konsepsi makro dan konsepsi mikro. Konsepsi makro adalah konsepsi umum dari model yang dibangun. Sedang konsepsi mikro adalah konsepsi yang lebih detil dari hubungan timbal balik antara struktur-struktur yang ada di dalam model. - Konsepsi makro model dinamik pengelolaan ekonomi jasa ekosistem Waduk Koto Panjang, didasarkan pada hubungan antara penduduk, sumberdaya ikan stok, jasa-jasa ekosistem dan limbah. Pertumbuhan penduduk dari tahun ketahun akan meningkat jumlah penduduk seiring dengan pemenuhan akan kebutuhan dan peningkatan limbah yang dihasilkan. Limbah yang dihasilkan baik bersumber dari penduduk,