4.2 Daya Dukung Ekosistem Waduk Koto Panjang
4.2.1 Daya Dukung Ekosistem Waduk Koto Panjang untuk Jasa
Penyediaan Budidaya KJA 4.2.1.1
Kualitas perairan Waduk Koto Panjang
Pengukuran parameter kualitas perairan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi parameter fisika dan kimia yaitu suhu, TDS, TSS, pH, DO, BOD, COD,
nitrat, nitrit, amonia dan total fosfat serta parameter biologi yaitu plankton dan nekton. Hasil pengukuran suhu perairan yang dilakukan diperoleh kisaran suhu
25,30 – 28,70
C pada musim hujan dan 26,10-29,00 C pada musim kemarau.
Suhu merupakan faktor pembatas kehidupan ikan diperairan. Terdapat perbedaan suhu diperairan baik daerah hulu, resevoir dan hilir Waduk Koto Panjang. Untuk
daerah hulu yang merupakan daerah inlet yaita daerah Jembatan Muara Takus dan Rimbo Datar kisaran suhu pada musim hujan adalah 25,30 - 25,60
C, sedangkan pada musim kemarau berkisar 26,10 - 26,50
C. Daerah hilir yaitu Jembatan RantauBerangin kisaran suhu yang diperoleh adalah 26,80
C pada musim hujan maupun musim kemarau. Daerah reservoir suhu yang diperoleh relatif tinggi yaitu
berkisar 28,10 – 28,70
C pada musim hujan dan 28,27 – 29,00
C pada musim kemarau. Perbedaan suhu di hulu, hilir dan reservoir terjadi kaeran perbedaan
kondisi perairan secara umum. Daerah hulu baik Jembatan Kampar Kanan dan Rimbo Datar merupakan inlet utama dimana airnya mengalir dan relatif dangkal,
begitu juga di daerah hilir Jembatan Rantau Berangin yang merupakan outlet juga relatif dangkal dan airnya mengalir. Kondisi ini mengakibatkan air di daerah hulu
dan hilir mendapat pengaruh yang kuat dari suhu udara. Suhu air dapat berubah dengan cepat seiring dengan perubahan suhu udara. Sebaliknya, kondisi perairan
di reservoir relatif lebih stabil. Hal ini terjadi karena volume air diwaduk banyak dan dalam, sehingga pengaruh dari perubahan suhu udara terhadap suhu air
tersebut relatif lambat. Selain itu pada Waduk Koto Panjang memiliki karakteristik lacustrine dengan ciri airnya relatif tenang dan terbuka. Hal ini
sesuai dengan pendapat Kalff dalam Song et al. 2013 ynag menyatakan bahwa suhu air dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan cuaca, dimana air mendapat
panas dari udara diatasnya dan radiasi matahari. Kondisi suhu di Waduk Koto Panjang selama penelitian masih mendukung kehidupan organisme perairan. Hal
ini sesuai dengan Gufran 2007 yang menyatakan bahwa kisaran suhu optimal bagi kehidupan ikan diperairan tropis adalah 28-32
C. Sebaran nilai suhu di perairan Waduk Koto Panjang disajikan pada Gambar 4.2
Hasil pengukuran TDS yang dilakukan diperoleh kisaran 3,70-12,03 mg
.
L
-1
pada musim hujan dan 3,90 – 13,33 mg
.
L
-1
pada musim kemarau, konsentrasi terkecil terdapat pada stasiun pengamatan di daerah Rimbo Datar dan tertinggi
terdapat di daerah Tanjung Alai. Hasil pengukuran TSS yang dilakukan diperoleh kisaran 4,70-10,30 mg
.
L
-1
pada musim hujan dan 4,00-9,00 pada musim kemarau, konsentrasi tertinggi terdapat di daerah Jembatan Gulamo dan terendah terdapat
didaerah Jembatan Kampar Kanan. Kegunaan pengukuran TDS dan TSS yakni untuk penentuan produktifitas pendukung kehidupan. TDS menggambarkan
jumlah kepekatan suatu materi atau massa dalam suatu contoh air. Dari nilai yang diperoleh jauh dari nilai baku mutu yang ditetapkan yaitu 1000-2000 mg
.
L
-1
. Hal ini membuktikan bahwa perairan ini cenderung dangkal, memiliki tingkat
kecerahan yang tinggi. TSS dalam air umumnya terdiri dari fitoplakton, zooplankton, kotoran manusia, kotoran hewan, lumpur, sisa tanaman atau hewan,
dan limbah industri. Sebaran nilai TDS dan TSS di perairan Waduk Koto Panjang disajikan pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4.
Nilai pH normal suatu perairan danau adalah 6-9 Goldman dan Horne 1983. Pengukuran pH di Waduk Koto Panjang diperoleh hasil 6,40-7,00 pada
musim hujan dan 6,50 – 7,00 pada musim kemarau. pH perairan sering dinyatakan
sebagai petunjuk baik atau buruknya suatu perairan, karena pH perairan dapat mempengaruhi kehidupan organisme perairan. Menurut Susanto 2004 pH air
sangat berperan dalam kehidupan ikan, pada umumnya pH yang sangat cocok untuk semua jenis ikan berkisar 6,7 - 8,2. Kisaran pH di Waduk Koto Panjang
masih mendukung untuk kehidupan ikan di Waduk Koto Panjang. Sebaran nilai pH di perairan Waduk Koto Panjang disajikan pada Gambar 4.5.
Gambar 4.2 Sebaran nilai suhu di perairan Waduk Koto Panjang