Kerusakan Ekosistem Waduk Penilaian Ekonomi Jasa Ekosistem Waduk Koto Panjang Di Kabupaten Kampar Riau

lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Menurut Pearce dan Kirk 1986 daya dukung carrying capacity adalah intensitas penggunaan maksimum terhadap sumberdaya alam yang berlangsung secara terus menerus tanpa merusak alam, sedangkan menurut Bengen 2002, konsep daya dukung didasarkan pada pemikiran bahwa lingkungan memiliki kapasitas maksimum untuk mendukung pertumbuhan suatu organism. Daya dukung lingkungan sangat erat hubungannya dengan kapasitas asimilasi dari lingkungan yang menggambarkan jumlah limbah yang dapat dibuang kedalam lingkungan tanpa menyebabkan polusi. Daya dukung lingkungan dapat dibedakan menjadi Bengen 2002: 1. Daya dukung ekologis, merupakan tingkat maksimum penggunaan suatu kawasan atau ekosistem, baik berupa jumlah maupun kegiatan yang diakomodasikan didalamnya, sebelum terjadi suatu penurunan kualitas ekologis kawasan atau ekosistem 2. Daya dukung fisik, merupakan tingkat maksimum penggunaan atau kegiatan yang dapat diakomodasikan dalam kawasan tanpa menyebabkan kerusakan atau penurunan kualitas kawasan tersebut secara fisik. 3. Daya dukung ekonomi, merupakan tingkat produksi skala usaha yang memberikan keuntungan maksimum dan ditentukan oleh tujuan usaha secara ekonomi. 4. Daya dukung sosial, merupakan gambaran persepsi seseorang dalam menggunakan ruang pada waktu yang bersamaan, atau persepsi terhadap kehadiran orang lain secara bersama dalam memanfaatkan suatu area tertentu. Menurut Caughley 1979 ada dua tipe daya dukung, yaitu: 1. Daya dukung ekologi menjelaskan ukuran herbivora dan populasi tanaman yang dapat dicapai secara alami apabila keduanya dibiarkan berinteraksi tanpa ada intervensi manusia. 2. Daya dukung ekonomi menjelaskan suatu kesetimbangan yang ditimbulkan oleh kelestarian pemanenan populasi herbivora. Daya tampung danau danatau waduk yaitu kemampuan perairan danau danatau waduk menampung beban pencemaran air sehingga memenuhi baku mutu air dan status trofik. Daya tampung waduk sangat dipengaruhi oleh morfologi dan hidrologi waduk, khususnya karakteristik laju pembilasan air atau waktu tinggal air, yang tergantung pada volume waduk dan debit air keluar waduk. Danau atau waduk yang memiliki waktu tinggal air kurang dari 20 hari mempunyai kemampuan pencampuran air sehingga plankton tidak dapat tumbuh. Sedangkan danau maupun waduk yang memiliki waktu tinggal air antara 20 sampai 300 hari menyebabkan terjadinya proses stratifikasi. Apabila waktu tinggalnya lebih dari 300 hari akan terjadi stratifikasi yang stabil, serta dapat terjadi akumulasi unsur nutrien dan pertumbuhan plankton yang mengakibatkan eutrofikasi KLH 2008. Dalam Permen LH No. 28 Tahun 2009 dijelaskan bahwa daya tampung beban pencemaran air danau danatau waduk tergantung kepada karakteristik dan kondisi lingkungan disekitarnya, yaitu: a. morfologi dan hidrologi danau danatau waduk; b. kualitas air dan status trofik danau danatau waduk; c. persyaratan atau baku mutu air untuk pemanfaatan sumber daya air danau