di dunia nyata relatif kecil. Hasil simulasi yang sudah divalidasi digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
2.7 Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini dan telah dilakukan disampaikan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Ikhtisar penelitian terdahulu terkait dengan penelitian yang dilaksanakan No
Penulis Judul
Tahun Sumber
Metodologi Hasil
1 Hariyadi
Pengaruh pencemaran dan sedimentasi dari penggunaan
lahan terhadap daya dukung waduk studi kasus waduk
duriangkang di pulau batam 2001
Disertasi pada Sekolah
Pascasarjana IPB
Kualitas air Beban pencemar
sedimentasi Penelitian ini memfokuskan pada
pengaruh pencemaran
dan sedimentasi akibat penggunaan
lahan dalam
sistem DAS
Duriangkang terhadap
daya dukung Waduk Duriangkang
2 Hasibuan
Pengembangan kebijakan
pengelolaan daerah
aliran sungai bagian hulu untuk
efektifitas waduk: studi kasus das citarum hulu terhadap
efektifitas waduk saguling di provinsi jawa barat
2005 Disertasi
pada Sekolah Pascasarjana
IPB Statitik deskriptif
SWOT AHP
Penelitian ini memfokuskan pada formulasi
pengembangan kebijakan
pengelolaan Das
Citarum Hulu
agar tercapai
efektifitas Waduk Saguling
3 Prihadi
Pengelolaan Budidaya Ikan Secara Lestari Di Waduk
Studi Kasusu Di Perairan Waduk Cirata, Jawa Barat
2005 Disertasi
pada Sekolah Pascasarjana
IPB Kualitas air
Baku mutu air Analisis
komponen utama Indeks STORET
Indeks similaritas canberra
Komposisi jenis kelimpahan
Penelitian ini memfokuskan pada kondisi kegiatan budidaya dalam
keramba jaring apung kaitannya dengan daya dukung dan zonasi,
dampak kegiatan budidaya ikan dalam keramba jaring apung
terhadap kualitas air, kebijakan pengelolaan
waduk berbasisi
budidaya ikan secara lestari 20
No Penulis
Judul Tahun
Sumber Metodologi
Hasil 4
Dwiastuti Pengelolaan
sumberdaya lahan dan air di daerah
tangkapan air
bendungan sutami dan sengguruh: suatu
pendekatan optimasi ekonomi 2006
Disertasi pada Sekolah
Pascasarjana IPB
Linear programing
Optimasi dinamik Penelitian ini memfokuskan pada
model sistem
DTA dengan
menyatukan sub-sistem waduk dan
sub-sistem ekologi
bendungan-waduk sebagai satu unit pengambil keputusan, nilai
eksternalitas erosi yang berasal dari pengelolaan pola tanam
dengan memperhatikan beberapa periode
5 Ismail
Penilaian ekonomi
dan kebijakan
pengelolaan lingkungan
waduk dalam
pembangunanstudi kasus
waduk ir. H juanda 2007
Disertasi pada Sekolah
Pascasarjana IPB
TEV Daya dukung
SWOT Penelitian ini memfokuskan pada
nilai ekonomi
pemanfaatan waduk,
persepsi masyarakat
disekitar waduk
terhadap pemanfaatan
dan eksistensi
suberdaya waduk,
dampak penurunan kualitas air terhadap
operasional PLTA, dampak alih fungsi lahan yang terjadi di
bagian
hulu DAS
citarum terhadap keberadaan sumberdaya
alam waduk Tabel 2.3 Ikhtisar penelitian terdahulu terkait dengan penelitian yang dilaksanakan lanjutan
21
No Penulis
Judul Tahun
Sumber Metodologi
Hasil 6
Simarmata Kajian
keterkaitan antara
kemantapan cadangan
oksigen dengan
beban masukan bahan organik di
waduk Ir.
H Juanda
Purwakarta Jawa Barat 2007
Disertasi pada Sekolah
Pascasarjana IPB
MPN Anova
Analisis Keseimbangan
dinamik Analisis hubungan
Penelitian ini memfokuskan pada kemampuan perairan menerima
beban bahan organik
7 Walukow
Rekayasa Model Pengelolaan Danau Terpadu Berwawasan
Lingkungan Studi Kasus di Danau Sentani
2009 Disertasi
pada Sekolah Pascasarjana
IPB Kualitas air
Beban pencemar Kapasitas
asimilasi USLE
ISM Model Dinamik
Penelitian ini memfokuskan pada kapasitas
asimilasi parameter
kualitas air di Danau Sentani, model kelembagaan pengelolaan
danau dan model sistem dinamik pengelolaan danau lestari
8 Widiyati
Rancang Bangun
Model Pengelolaan
Waduk Berkelanjutan
berbasis Perikanan Budidaya Keramba
Jaring Apung kasus Waduk Cirata Jawa Barat
2011 Disertasi
pada Sekolah Pascasarjana
IPB Kualitas air
Beban pencemar Kapasitas
asimilasi ISM
Model Dinamik Penelitian ini memfokuskan pada
daya dukung lingkungan perairan Waduk
Cirata, model
kelembagaan untuk pengelolaan waduk, model sistem dinamik
pengelolaan waduk
dan keberlanjutan pengelolaan Waduk
Cirata berbasisi
perikanan budidaya keramba jaring apung
Tabel 2.3 Ikhtisar penelitian terdahulu Terkait dengan penelitian yang dilaksanakan lanjutan 22