I
II III
IV
V VI
Peta Lokasi Pengambilan Sampel Fitoplankton dan Zooplankton
Gambar 3.4
Peta lokasi pengambilan sampel Fitoplankton dan Zooplankton
35
Gambar 3.5 Peta lokasi pengambilan sampel sosial ekonomi 36
Ekosistem Waduk Koto Panjang
Pemanfaatan jasa ekosistem Pengambilan Kebijakan
Petani ikan Nelayan
Wisatawan PLTA
N
2
=44 N
4
=599 N
7
N
1
=2
Estimasi n=30
n=31 n=93
Random sampling
n=154 Accidental sampling
Total sampel=159 Sensus
n=5 PEMDA
N
8
=3 Pusposive
sampling
Jumlah responden
Pemilihan responden
Gambar 3.6 Kerangka pengambilan sampel 37
3.4 Tahapan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam beberapa tahapan penelitian, yaitu: 1
Persiapan meliputi penyusunan tahapan dan rancangan kajian penelitian, pengumpulan literatur dan data sekunder
2 Pengumpulan data di lapangan dengan survey lapangan
3 Kajian identifikasi jasa ekosistem Waduk Koto Panjang
4 Kajian pendugaan daya dukung ekologi dan ekonomi ekosistem Waduk
Koto Panjang 5
Kajian menghitung nilai ekonomi total pemanfaatan ekosistem Waduk Koto Panjang
6 Kajian model pengelolaan ekosistem Waduk Koto Panjang
Tahapan penelitian ini dijelaskan melalui diagram alir seperti yang ada pada Gambar 3.7
Persiapan: Studi literatur, pengumpulan data
skunder, perumusan masalah dan persiapan kuesioner
Pengumpulan data di lapangan Survey, identifikasi lokasi dan
pengamatan aktual
Data ekologi: biofisik, luas
waduk, debit, sumberdaya ikan
Data sosial ekonomi:
penduduk,, pendapatan,
TEV, jenis mata pencarian
Identifikasi jasa ekosistem waduk Koto Panjang Deskriptif
Menduga daya dukung ekologi dan ekonomi waduk Koto Panjang
Kualitas air, Daya tampung, PP, DDK Menghitung nilai ekonomi total jasa ekosistem
waduk Koto Panjang EOP, TCM Model pengelolaan waduk Koto Panjang
Sistem Dinamis Alternatif pengelolaan waduk Koto Panjang
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3 Tahap 4
Tahap 5
Tahap 6
Gambar 3.7 Tahapan penelitian
Tabel 3.4 Jenis, sumber data dan metode analisis data penilaian ekonomi jasa ekosistem waduk Koto Panjang Kabupaten Kampar
Tujuan Deskripsi
Jenis Data Sumber Data
Metode Analisis Data
Keluaran Output yang diharapkan
Mengidentifikasi jasa ekosistem Waduk Koto
Panjang Data dan informasi tentang
jasa ekosistem Waduk Koto Panjang
Primer Sekunder
Wawancara Pengamatan
dilapangan Studi literatur
Deskriptif Diketahui jasa
ekosistem Waduk Koto Panjang
Menduga daya dukung ekologi dan ekonomi
Waduk Koto Panjang Data dan informasi tentang
daya dukung ekologi dan ekonomi Waduk Koto
Panjang Primer
Sekunder Pengamatan
dilapangan pengukuran
Studi literatur Kualitas Air
Daya Tampung Beban pencemar
Produktivitas Primer
Kelayakan Usaha
Diketahui daya dukung ekologi dan
ekonomi ekosistem Waduk Koto Panjang
Menghitung Nilai ekonomi total
pemanfaaatan Waduk Koto Panjang
Data dan informasi tentang nilai ekonomi total
pemanfaatan Waduk Koto Panjang
Primer Sekunder
Wawancara Pengamatan
dilapangan Studi literatur
EoP TCM
Diketahui nilai ekonomi total
pemanfaat Waduk Koto Panjang
Menyusun model pengelolaan Waduk
Koto Panjang Terbangunnya model
pengelolaan Waduk Koto Panjang yang dapat
diaplikasikan di wilayah lain
Primer Sekunder
Wawancara Pengamatan
dilapangan Studi literatur
Sistem dinamik Model ekonomi
pengelolaan jasa ekosistem Waduk
Koto Panjang
39
3.5 Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data mencakup analisis deskriptif
sesuai dengan konteks permasalahan dan informasi yang akan dihasilkan untuk menjawab tujuan penelitian sebagaiman dapat dilihat pada Tabel 3.4.
3.5.1 Identifikasi Jasa Ekosistem Waduk Koto Panjang
Metode penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi jasa ekosistem Waduk Koto Panjang adalah menggunakan metode deskriptif berdasarkan tipologi
jasa ekositem untuk perairan tawar MEA 2003.
3.5.2 Daya Dukung Ekosistem Waduk Koto Panjang
3.5.2.1 Analisis Kualitas Air
Parameter kualitas air diukur dengan peralatan yang mengikuti pedoman Standard Methodes for Examination of Water and Waste Water APHA 1992.
Setelah data diperoleh dibandingan dengan baku mutu air. Baku mutu air yang digunakan dengan mengacu kepada Keputusan Gubernur Riau Nomor 23 Tahun
2003 tentang Peruntukan dan Baku Mutu Sungai Kampar Provinsi Riau untuk klasifikasi mutu air kelas II dan III yang mengacu peraturan pemerintah nomor 82
Tahun 2001 tentang pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air untuk klasifikasi mutu air kelas II dan III.
3.5.2.2 Plankton
Contoh plankton dikoleksi menggunakan plankton net dengan menyaring air sebanyak 100 liter. Plankton net yang digunakan adalah plankton net No. 25.
Air yang telah disaring dikumpulkan untuk mendapatkan konsentrat 75 ml. Konsentrat plankton tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah 100 ml dan
ditambahkan larutan Lugol 10 . Konsentrat plankton di identifikasi dan dipisahkan berdasarkan klas di laboratorium. Kelimpahan plankton dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Vs
V Vr
n N
1
Keterangan: N
: Jumlah sel per liter n
: Jumlah sel yang diamati Vr : Volume air pada botol sample ml
Vo : Volume air yang diamati ml Vs : Volume air yang disaring liter
Komposisi plankton dilihat dari indeks keanekaragaman Shannon-Wiener Krebs 1988:
∑
Sedangkan indeks dominansi dihitung menggunakan rumus Maguran 1988, berikut:
∑ Keterangan:
H’ : Indeks keragaman jenis S
: Jumlah semua jenis Pi : niN
ni : Jumlah jenis individu jenis ke-i
N : Jumlah total individu
D : Indeks dominansi
3.5.2.3 Nekton
Jenis-jenis nekton diperoleh dengan cara observasi dan wawancara langsung kepada nelayan yang beroperasi di dalam waduk. Analisis dilakukan secara
deskriptif.
3.5.2.4 Analisis Daya Tampung Beban Pencemar
Menghitung daya tampung beban pencemar Waduk Koto Panjang untuk kegiatan budidaya perikanan berdasarkan
kadar total-P
meliputi beberapa tahap, yakni KNLH 2009 :
1 Morfologi dan hidrologi
Ẑ = 100 x VA Keterangan :
Ẑ : kedalaman rata-rata waduk m V : volume air waduk juta m
3
A : luas perairan waduk ha p = QoV
Keterangan : p : laju pergantian air waduk 1tahun
Qo : jumlah debit keluar waduk juta m
3
tahun 2
Alokasi beban pencemaran parameter TP budidaya KJA Δ [P]d = [P]f – [P]i
Keterangan : Δ [P]d : Alokasi beban P-total budidaya ikan mg Pm3
[P]f : Syarat kadar P-total maksimal sesuai dengan jenis ikan yang
dibudidayakan mg Pm
3
[P]i : Kadar parameter P-total hasil pemantauan waduk mgm
3
3 Daya tampung beban pencemaran air limbah budi daya ikan
L
ikan
= Δ [P] Ž ρ 1- R
ikan
R
ikan
= x + [1-xR] R = 1 1 + 0,747
ρ0,507