Kerangka Pemikiran Konseptual KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

32 dipilih sebagai metode yang tepat dalam melakukan peramalan adalah dengan memilih metode mana yang memiliki MSE Mean Square Error terkecil sebagai salah satu ukuran keakuratan model. Menurut Makridakis 1995 beberapa peranan dari peramalan yaitu :  Penjadwalan sumber daya yang tersedia. Penggunaan sumber daya yang efisien memerlukan penjadwalan produksi, transportasi, kas personalia, dan sebagainya. Input yang penting untuk penjadwalan tersebut adalah peramalan permintaan untuk produk, bahan, tenaga kerja, finansial, atau jasa pelayanan.  Penyediaan sumber daya tambahan. Waktu tenggang lead time untuk memperoleh bahan baku, menerima pekerjaan baru, atau membeli mesin dan peralatan dapat berkisar antara beberapa hari sampai beberapa tahun. Peramalan diperlukan untuk menentukan kebutuhan sumber daya di masa mendatang.  Penentuan sumber daya yang diinginkan. Setiap organisasi perusahaan harus menentukan sumber daya yang ingin dimiliki. Semua penentuan ini memerlukan peramalan yang baik sehingga manager dapat menafsirkan pendugaan serta membuat keputusan yang tepat.

3.2 Kerangka Pemikiran Konseptual

PT. Istana Alam Dewi Tara merupakan salah satu produsen tanaman hias yang berlokasi di Sawangan Depok. Dalam proses produksinya, setiap perusahaan selalu dituntut untuk berproduksi dengan optimal dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. . Namun, dalam kegiatan produksinya terdapat berbagai macam kendala yang harus dihadapi seperti keterbatasan input yang dimiliki media tanam, pupuk, bahan kimia, keterbatasan sumber daya manusia jumlah jam kerja karyawan, dan keterbatasan modal. Persaingan usaha dalam bisnis tanaman hias menyebabkan perusahaan untuk mampu berproduksi secara efisien dan efektif. Persaingan usaha dapat dilihat dengan semakin bertambahnya usaha pada bidang tanaman hias di Jawa Barat tabel 7. Hal ini tentunya menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan oleh Istana Alam Dewi Tara dalam memproduksi dan memasarkan produknya agar mampu bersaing dan tetap exist dalam bisnis tanaman hias. 33 Tabel 8. Jumlah Usaha Tanaman Hias di Jawa Barat Tahun 2001 – 2006 Tahun Jumlah Usaha Florikultur Peningkatan 2001 20 unit - 2002 44 unit 120 2003 68 unit 54,54 2004 93 unit 36,76 2005 119 unit 27,96 2006 126 unit 5,88 Sumber : Badan Pusat Statistik 2009 Adenium dan aglaonema merupakan salah satu tanaman yang menjadi andalan bagi Istana Alam Dewi Tara. Kedua jenis tanaman ini memberikan kontribusi pendapatan yang cukup besar selian itu harganya pun relatif lebih stabil jika dibandingkan dengan jenis tanaman hias lain. Pada tahun 2008 pendapatan dari penjualan aglaonema pada Istana Alam Dewi Tara adalah sebesar Rp. 33.735.000 dan hasil penjualan dari jenis adenium adalah Rp. 134.904.500. Kedua jenis tanaman ini memberikan kontribusi pendapatan sebesar 40 persen terhadap pendapatan perusahaan. Namun, dalam proses produksinya tentunya dihadapi banyak kendala seperti kendala keterbatasan sumber daya baik sumberdaya input maupun sumberdaya manusia. Keterbatasan dan kelebihan sumberdaya tersebut akan menyebabkan penambahan produksi suatu output atau akan dapat megurangi produksi output lainnya. Untuk itu diperlukan sebuah teknik yang dapat memberikan alternatif kombinasi output yang dihasilkan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan keuntungan. Perencanaan produksi yang optimal dapat dilakukan dengan teknik linear programming . LP dapat memberikan pemecahan persoalan sebagai alternatif pengambilan keputusan. Program LP ini mampu menghasilkan kombinasi output yang optimal untuk memaksimumkan keuntungan dengan memperhatikan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. Analisis LP yang dapat dilakukan yaitu analisis primal, analisis dual, analisis sensitivitas, dan analisis post optimal. Berdasarkan hal diatas, maka kerangkan alur pemikiran dari penelitian ini terlihat pada Gambar 3. 34 Gambar 3. Kerangka Pemikiran Operasional PT. Istana AlamDewi Tara Persaingan usaha Memaksimumkan keuntungan Adenium dan Aglaonema Kontribusi thd pendapatan perusahaan besar Optimalisasi produksi Kendala : Keterbatasan input dan sumberdaya Linear Programming Analisis primal – dual, analisis sensitivitas, dan analisis post optimal Hasil optimalisasi Kondisi aktual Evaluasi Rekomendasi Peramalan Persaingan

IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian