Kendala Pot Kendala Pupuk

62 c Kendala cocopeat Cocopeat adalah serbuk kelapa hasil olahan dan sangat cocok digunakan untuk tanaman aglaonema khususnya di daerah kering dan panas. Hal ini dikarenakan cocopeat dapat menahan air cukup lama dalam jumlah banyak. Pada Istana Alam Dewi Tara, media tanam untuk aglaonema juga menggunakan cocopeat. Perumusan kendala media tanam cocopeat adalah sebagai berikut. 0,078 X241 + X251 + X261 + X271 + X281 + X291 + X301 + 0,278X243 = 1.300

6.2.4 Kendala Pot

Pot yang digunakan dalam proses produksi terdiri dari tiga ukuran yaitu pot ukuran S, M, dan L. Pot ukuran S berdiameter bawah 10 cm dan atas 14 cm, pot ukuran M berdiameter bawah 13 cm dan atas 16 cm, dan pot ukuran L berdiameter bawah 17 cm dan atas 21 cm. Penggunaan pot harus dibagi untuk adenium dan aglaonema sehingga pot dijadikan sebuah kendala dalam proses produksi. Koefisien variable merupakan kebutuhan pot untuk setiap tanaman sedangkan right hand side RHS merupakan ketersedian pot yang dimiliki oleh Istana Alam Nursery. Jumlah ketersediaan pot ukuran S, M, dan L pada Istana Alam Dewi Tara Tabel 12. Tabel 14. Ketersediaan Pot Pada PT. Istana Alam Dewi Tara Juni 2008 – Mei 2009 No Ukuran Pot Ketersediaan 1 Ukuran S 1.654 2 Ukuran M 640 3 Ukuran L 640 Sumber : Istana Alam Dewi Tara 2009 Model kendala pot untuk adenium dan aglaonema dapat dirumuskan sebagai berikut : a Kendala pot untuk ukuran S adalah X21 + X31 + X41 + X51 + X61 + X71 + X81 + X91 + X111 + X121 + X131 + X141 + X151 + X161 + X171 + X181 + X191 + X201 + X211 + X221 + X231 + X241 + X251 + X261 + X271 + X281 + X291 + X301 = 1.654 63 b Kendala pot untuk ukuran M adalah X12 + X22 + X42 + X82 + X102 + X122 + X182 = 640 c Kendala pot untuk ukuran L adalah X183 + X213 + X243 = 640

6.2.5 Kendala Pupuk

Pupuk digunakan untuk menunjang pertumbuhan tanaman sehingga dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Pupuk yang digunakan pada produksi adenium dan aglaonema sama yaitu osmocoat mengandung unsur N, P, dan K dan gromor untuk pertumbuhan bunga dan daun. Pupuk gromor yang dipakai ada dua macam yaitu gromor hijau dan merah. Perhitungan koefisien kendala pupuk dilakukan dengan menghitung kebutuhan satu tanaman atas masing-masing pupuk. Sedangkan RHS nya ditentukan berdasarkan ketersediaan pupuk pada Istana Alam Dewi Tara. Model kendalan untuk masing-masing pupuk yaitu : a Kendala untuk osmocoat Osmocoat merupakan pupuk dalam bentuk butiran yang terdiri dari unsur N, P, K, dan unsur mikro. Satu tanaman adenium dan aglaonema berdasarkan ukurannya baik ukuran S, M, dan L membutuhkan osmocoat yang sama yaitu 10 gram. Nilai ini merupakan nilai koefisien variabel, sedangkan nilai RHS merupakan ketersediaan osmocoat pada Istana Alam Dewi Tara. 10 X21 + X31 + X41 + X51 + X61 + X71 + X81 + X91 + X111 + X121 + X131 + X141 + X151 + X161 + X171 + X181 + X191 + X201 + X211 + X221 + X231 + X12 + X22 + X42 + X82 + X102 + X122 + X182 + X183 + X213 + X241 + X251 + X261 + X271 + X281 + X291 + X301 + X243 = 40.000 b Kendala untuk gromor hijau Gromor hijau merupakan pupuk yang mengandung unsur N tinggu yang digunakan untuk pertumbuhan vegertatif tanaman yaitu untuk pertumbuhan bunga. Gromor hijau ini digunakan baik untuk adenium maupun aglaonema. Koefisien variabel dihitung berdasarkan kebutuhan untuk satu tanaman. Gromor hijau digunakan dengan mencampurkan setiap 0,75 gram gromor hijau dengan 1 liter air. Gromor hijau diberikan kepada tanaman setiap satu kali dalam seminggu. 64 Kebutuhan gromor hijau untuk masing-masing tanaman terdapat pada Lampiran 8. Perumusan kendala untuk gromor hijau yaitu : 0,130 X21 + X31 + X41 + X51 + X61 + X71 + X81 + X91 + X111 + X121 + X131 + X141 + X151 + X161 + X171 + X181 + X191 + X201 + X211 + X221 + X231 + 0,293 X12 + X22 + X42 + X82 + X102 + X122 + X182 + 1,042 X183 + X213 + 1,172 X241 + X251 + X261 + X271 + X281 + X291 + X301 + 18,750X243 = 1.778 c Kendala untuk gromor merah gromor merah merupakan pupuk yang banyak mengandung unsur P dan K yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan generatif yaitu batang dan daun. Setiap 0,75 gram gromor merah dicampurkan pada satu liter air. Gromor merah diberikan pada tanaman setiap seminggu sekali. Koefisien variabel diperoleh dengan menghitung kebutuhan masing-masing tanaman terhadap gromor merah dan nilai RHS merupakan ketersediaan gromor merah di Istana Alam Dewi Tara. Perumusan kendala gromor merah adalah sebagai berikut. 0,130 X21 + X31 + X41 + X51 + X61 + X71 + X81 + X91 + X111 + X121 + X131 + X141 + X151 + X161 + X171 + X181 + X191 + X201 + X211 + X221 + X231 + 0,293 X12 + X22 + X42 + X82 + X102 + X122 + X182 + 1,042 X183 + X213 + 1,172 X241 + X251 + X261 + X271 + X281 + X291 + X301 + 18,750X243 = 1.778

6.2.6 Kendala Pestisida