2. Distribusi pendapatan rumahtangga yang dirinci menurut berbagai golongan rumahtangga.
3. Pola pengeluaran rumahtangga 4. Distribusi tenaga kerja menurut sektor atau lapangan usaha dimana mereka
bekerja termasuk distribusi pendapatan tenaga kerja yang mereka peroleh sebagai balas jasa tenaga kerja yang mereka sumbangkan.
5. Kebocoran regional, seperti kebocoran pendapatan regional dari sumberdaya yang ada.
Pengeluaran Neraca Endogen
Neraca Eksogen
Jumlah
Faktor Produksi
Institusi Kegiatan
Produksi 1
2 3
4 5
P en
eri ma
a n
N era
ca E
n d
o g
en
Faktor Produksi
1 T
X
13
Distribusi Nilai
Tambah Y
1
Pendapatan Eksogen
Fakt. Prod.
1
Jumlah Pendapatan
Fakt. Prod Institusi
2 T
T
21
Pendapatan Institusi dari
Faktor Produksi
22
Transfer Antar
Institusi X
Y
2
Pendapatan Institusi
dari Eksogen
2
Jumlah Pendapatan
Institusi Kegiatan
Produksi 3
T T
32
Permintaa n
Akhir Domestik
X
33
Transaksi Antar
Keg. I-O Y
3
Ekspor dan
Investasi
3
Jumlah Output
Kegiatan Produksi
Neraca Eksogen
4 L
L
1
Pengel. Ekso.
Fakt. Prod. L
2
Tabungan R
Trans. Antar
eksogen
3
Impor Pjk Tak
Langsung Juml. Pend.
Eksogen
Jumlah
5 Y
Y
1
Juml. Pengel.
Fakt. Prod. Y
2
Juml. Pengel.
Institusi Juml.
Pengel. Eksogen
3
Juml. Pengel.
Keg. Prod.
Sumber : Thorbecke, 1988 : 210, dimodifikasi Gambar 7. Kerangka Dasar Sistem Neraca Sosial Ekonomi
2.3.2.1. Kinerja Pembangunan Ekonomi
Kinerja ekonomi suatu negara atau provinsi dapat misalnya, dari nilai tambah yang ditimbulkan oleh berbagai sektor ekonomi neraca T
1.3
pada Gambar
7 yang memberikan gambaran mengenai besarnya PDB atau PDRB atas dasar harga faktor at factor costs pada suatu tahun tertentu. Bila ditambah dengan
pajak tidak langsung akan menghasilkan PDB atau PDRB atas dasar harga berlaku. Kinerja perekonomian yang lain yang dapat ditunjukkan oleh kerangka
SNSE, adalah distribusi PDB atau PDRB menurut sektor ekonomi supply side, distribusi PDB atau PDRB menurut pengeluaran demand side, struktur input
antara, investasi dan tabungan masyarakat, hutang dan piutang negara atau pemerintah daerah, kebocoran nasional atau regional.
2.3.2.2. Distribusi Pendapatan Faktorial
Distribusi pendapatan faktorial dalam kerangka SNSE ditunjukkan oleh baris neraca pertama pada kerangka umum mengenai SNSE Gambar 7. Seperti
telah ditunjukkan oleh gambar tersebut, bahwa neraca T
1.3
menunjukkan alokasi nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor produksi ke faktor-faktor
produksi, yaitu sebagai balas jasa dari penggunaan faktor-faktor produksi misalnya upah dan gaji sebagai balas jasa bagi penggunaan faktor produksi tenaga
kerja, keuntungan, dividen, bunga, sewa rumah dan sebagainya, sebagai balas jasa bagi penggunaan faktor produksi kapital yang diperoleh dari berbagai sektor
produksi. Bila ditambah dengan neraca X
1
Distribusi pendapatan rumahtangga dalam kerangka SNSE ditunjukkan oleh baris neraca kedua pada kerangka umum mengenai SNSE. Salah satu institusi
dalam kerangka SNSE adalah rumahtangga. Pada Gambar 7 neraca T yang menunjukkan pendapatan faktor
produksi yang diterima dari luar negeri, maka total kedua penerimaan ini menunjukkan distribusi pendapatan faktorial.
2.3.2.3. Distribusi Pendapatan Rumahtangga
2.1
menunjukkan alokasi pendapatan faktor produksi yang diterima oleh berbagai institusi, salah satunya oleh rumahtangga. Dengan perkataan lain, neraca ini
merupakan mapping dari neraca T
1.3
menjadi neraca T
2.1
, yaitu mapping dari pendapatan faktorial menurut sektor-sektor ekonomi menjadi pendapatan institusi
menurut faktor-faktor produksi diantaranya rumahtangga. Sementara itu, neraca T
2.2
menunjukkan pembayaran transfer transfer payment
antarinstitusi, misalnya pemberian subsidi dari pemerintah kepada rumahtangga atau pemberian subsidi dari perusahaan kepada rumahtangga atau
pembayaran transfer dari rumahtangga ke rumahtangga yang lain. Sedangkan neraca X
2
menunjukkan penerimaan ketiga institusi dari luar negeri. Jumlah ketiga neraca T
2.1
, T
2.2
, dan X
2
yang berhubungan dengan rumahtangga menggambarkan distribusi pendapatan rumahtangga bagian dari Y
2
Masalah ketenagakerjaan dalam kerangka SNSE terutama dijelaskan oleh submatrik T
.
2.3.2.4. Pola Pengeluaran Rumahtangga