kesenjangan antar rumahtangga serta pilihan investasi mana yang paling efisien?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Menganalisis peran sektor berbasis kehutanan dalam perekonomian provinsi Jambi, khususnya terhadap kenaikan nilai tambah, penyerapan
tenaga kerja dan distribusi pendapatan rumahtangga. 2. Menganalisis dampak implementasi kebijakan revitalisasi sektor berbasis
kehutanan yang diwujudkan dalam investasi untuk pembangunan atau perluasan hutan tanaman, industri pulp serta industri kertas dan industri
MDF baik secara terpisah maupun terintegrasi dalam perekonomian provinsi Jambi terutama dalam hal peningkatan nilai tambah, penyerapan
tenaga kerja, distribusi pendapatan rumahtangga dan kesenjangan antar rumahtangga serta menganalisis pilihan kombinasi investasi yang
manfaatnya paling besar dan efisien. 3. Merumuskan implikasi kebijakan revitalisasi sektor kehutanan yang perlu
dipertimbangkan oleh pemerintah daerah dalam upaya merevitalisasi sektor berbasis kehutanan.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dibatasi pada analisis dampak kebijakan pemerintah di bidang kehutanan khususnya dalam pelaksanaan kebijakan revitalisasi sektor kehutanan
dan dampaknya pada perekonomian provinsi Jambi seperti perubahan nilai tambah, kesempatan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat sekitar hutan di
provinsi Jambi, distribusi pendapatan rumahtangga dan pertumbuhan sektor lain. Analisis ini tidak menjangkau bagaimana teknis usaha tersebut dilakukan, tetapi
hanya dibatasi pada pengaruh atau dampak kegiatan revitalisasi sektor kehutanan terhadap perubahan nilai tambah, kesempatan kerja, pertambahan pendapatan
masyarakat, distribusi pendapatan rumahtangga dan pertumbuhan sektor lainnya di provinsi Jambi.
Penelitian menggunakan pendekatan Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE atau Social Accounting Matrix SAM perekonomian provinsi Jambi.
Semua besaran variabel yang terkait analisis ditransformasikan ke dalam nilai uang dalam hal ini rupiah dengan patokan harga yang berlaku di tingkat produsen.
1.5. Kegunaan Penelitian