milyar rupiah
Gambar 10. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jambi Dengan Migas milyar rupiah
Gambar 11. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jambi Tanpa Migas
4.3.2. Struktur Ekonomi
Dalam pembentukan struktur perekonomian provinsi Jambi sektor pertanian menempati urutan pertama dengan kontribusi sebesar 26.92 persen terhadap total
PDRB provinsi Jambi pada tahun 2005. Urutan kedua ditempati oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 18.07 persen dan ketiga sektor
perdagangan, hotel dan restoran sebesar 15.29 persen. Kontribusi sektor
pertanian, industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran serta pengangkutan dan komunikasi dalam perekonomian provinsi Jambi cenderung
turun, hal ini dapat dilihat pada Tabel 8. Penurunan sangat signifikan terjadi pada sub sektor kehutanan dan industri pengolahan hasil hutan dan kertas. Sementara
hanya sektor pertambangan dan penggalian yang secara signifikan kontribusinya naik dari 3.79 persen pada tahun 1995 menjadi 18.07 persen pada tahun 2005.
Tabel 8. Struktur Perekonomian Provinsi Jambi Tahun 2000-2005 persen
No Lapangan
Usaha
1995 1996
1997 1998
2000 2001
2002 2003
2004 2005
1 Pertanian
27.80 27.14
26.69 32.49
32.18 30.55
29.84 29.69
28.75 26.92
a. Pertanian, non kehutanan
22.75 22.06
21.49 27.62
28.35 27.22
26.78 26.35
25.95 24.40
b. Kehutanan
5.05 5.08
5.20 4.87
3.83 3.33
3.06 3.34
2.80 2.52
2 Pertambangan
Penggalian
3.79 4.28
4.61 10.64
12.46 16.34
17.28 15.66
15.65 18.07
a. Migas
2.31 2.85
3.25 9.84
11.89 15.79
16.62 14.85
14.56 17.05
b. Non Migas Penggalian
1.48 1.43
1.36 0.80
0.55 0.55
0.66 0.81
1.09 1.02
3 Industri
Pengolahan
17.45 17.91
17.35 14.28
14.72 14.27
13.82 12.73
12.41 12.02
a. Industri Migas
0.79 0.69
0.70 1.11
b. Non Hasil Hutan, Kertas
3.61 3.94
3.96 4.45
4.83 4.81
4.83 4.69
4.62 4.37
c. Hasil Hutan,Kertas
13.84 13.97
13.39 9.83
9.88 9.47
8.20 7.34
7.08 6.54
4 Listrik, Gas dan
Air Bersih
0.71 0.68
0.68 0.57
0.57 0.59
0.74 0.98
1.03 0.97
5 Bangunan
6.19 5.96
5.57 3.21
2.14 2.02
2.58 3.31
3.93 4.36
6 Perdagangan,
Hotel dan Rest.
18.67 18.61
19.85 18.11
16.82 16.38
15.92 15.35
15.08 15.29
7 Pengangkutan,
Komunikasi
10.25 10.20
9.78 8.08
7.83 7.63
7.19 7.08
6.88 7.16
8 Keu., Prsewaan
Jasa Prsh.
4.54 4.58
4.66 3.84
3.80 3.20
3.20 3.80
4.30 4.00
9 Jasa-jasa
10.60 10.64
10.80 8.78
9.48 8.99
9.47 11.40
12.01 11.22
PDRB
100.0 100.0
100.0 100.0
100.0 100.0
100.0 100.0
100.0 100.0
PDRB Tanpa Migas
96.21 95.72
96.39 89.36
88.11 84.21
82.59 84.45
84.74 81.84
Dalam pembentukan PDRB provinsi Jambi sektor pertanian masih memberikan kontribusi terbesar dengan kontribusi sebesar 28.5 persen.
Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya kontribusi sektor ini terhadap pembentukan PDRB provinsi Jambi secara umum semakin berkurang. Setelah
sebelumnya selama kurun waktu 1998-2000 kontribusi sektor ini berkisar di atas 30 persen dan pada tahun 2001 sebesar 29.90 persen. Kontribusi sektor pertanian
ini tidak lepas dari kontribusi sub sektor-sub sektor yang membentuk sektor pertanian itu sendiri, dalam hal ini sub sektor tanaman bahan makanan dan
tanaman perkebunan yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 10.9 persen dan 10.1 persen terhadap total pembentukan PDRB di provinsi Jambi tahun
2004.
Sumber : Hasil pengolahan Gambar 12 . Struktur Perekonomian Provinsi Jambi Tahun 2004
Meskipun sektor pertanian sebagai sektor yang paling besar menyumbang kontribusi dalam pembentukan PDRB, namun dalam pembentukannya dua sub
sektor yang menjadi penyumbang terbesar berasal dari luar sektor pertanian yaitu sub sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 13.7 persen dan minyak dan gas
bumi dengan kontribusi sebesar 13.2 persen. Dari tahun ke tahun sektor listrik dan air bersih merupakan sektor yang
mempunyai andil terkecil dalam pembentukan perekonomian provinsi Jambi. Kontribusi yang diberikan sektor ini sebelum tahun 2003 tidak lebih dari 1 persen
dan di tahun 2004 kontribusinya sebesar 1.1 persen. Meskipun demikian, peranan sektor ini tidak dapat diabaikan karena sektor ini merupakan sektor penunjang
untuk semua sektor-sektor yang tercakup dalam perekonomian provinsi Jambi. Hubungan antara peranan masing-masing sektor terhadap total PDRB dengan laju
pertumbuhan yang dialami oleh sektor-sektor tersebut dapat dibagi menjadi : 1. Sektor-sektor yang mempunyai peranan besar diatas 10 persen terbagi dua :
a. Mengalami laju pertumbuhan di atas rata-rata PDRB, yaitu sektor pertanian.
b. Mengalami laju pertumbuhan di bawah rata-rata PDRB yaitu sektor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, perdagangan, hotel
dan restoran dan sektor jasa-jasa. 2. Sektor-sektor yang mempunyai peranan dibawah 10 persen juga terbagi dua :
a. Mengalami laju pertumbuhan di atas rata-rata PDRB yaitu sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor bangunan.
b. Mengalami laju pertumbuhan di bawah rata-rata PDRB yaitu sektor listrik dan sektor angkutan dan komunikasi.
Tabel 9. Hubungan Peranan Sektor dengan Laju Pertumbuhan Tahun 2005
Laju Pertumbuhan Sektor dengan kontribusi
Lebih 10 persen 1.00-9.99 persen
Kurang 1 persen
Di Atas Rata-rata PDRB pertanian
keuangan, bangunan Di Bawah Rata-rata
PDRB pertambangan dan
penggalian, industri pengolahan,
perdagangan, jasa-jasa listrik, angkutan
4.3.3. Pertumbuhan Ekonomi