25
4 Level 4 Managed, APIP mampu memberikan assurance secara keseluruhan atas tata kelola, manajemen risiko, dan
pengendalian intern. 5 Level 5 Optimizing, APIP sudah menjadi agen perubahan
Setiap Level terdiri dari enam Elemen, yaitu Peran dan Layanan Pengawasan Intern, Pengelolaan SDM, Praktik Profesional,
Manajemen dan Akuntabilitas Kinerja, Hubungan dan Budaya Organisasi, dan Struktur Tata Kelola.
d. Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI dalam Standar Profesi Akuntan Publik SPAP menyatakan bahwa audit yang dilakukan
auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi standar audit dan standar pengendalian mutu. Standar audit merupakan ukuran tertentu
yang dipakai sebagai patokan, salah satu fungsinya adalah sebagai ukuran kendali mutu atau kualitas. Berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER05M.PAN032008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah APIP
yang berlaku di lingkungan auditor internal pemerintah, yaitu: 1 Standar Umum
a Pemeriksaan secara kolektif harus memiliki kecakapan profesional yang memadai untuk melaksanakan tugas
pemeriksaan.
26
b Dalam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan pemeriksaan, organisasi pemeriksa dan pemeriksa, harus
bebas dalam sikap mental dan penampilan dari gangguan pribadi, ekstern, dan organisasi yang dapat mempengaruhi
independensinya. c Dalam pelaksanaan pemeriksaan serta penyusunan laporan
hasil pemeriksaan, pemeriksa wajib cermat dan seksama. d Setiap organisasi pemeriksa yang melaksanakan pemeriksaan
berdasarkan Standar pemeriksaan harus memiliki sistem pengendalian mutu yang memadai, dan sistem pengendalian
mutu tersebut harus direview oleh pihak yang kompeten. 2 Standar Pelaksanaan
a Pekerjaan harus direncanakan dengan sebaik-baiknya dan jika digunakan tenaga asisten harus disupervisi dengan
semestinya. b Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern harus
diperoleh untuk merencakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
c Bukti audit cukup dan kompeten melalui inpeksi, pengamatan, pengujian pertanyaan, dan konfirmasi sebagai
dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
27
3 Standar pelaporan a Laporan audit menyatakan apakah laporan keuangan
disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau prisip akuntansi yang lain yang berlaku
secara komprehensif. b Laporan
auditor harus
menunjukkan, jika
ada ketidakkonsistenan penerapan prisip akuntansi dalam
penusunan laporan keuangan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.
c Pengungkapan informasi dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan
audit. d Laporan auditor harus memuat suatu pertanyaan pendapat
mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika
pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan maka alasanya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan
dengan laporan keuangan, laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang
dilaksanakan, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul auditor.
28
e. Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah