94
Berdasarkan tabel 4.15 menunjukan bahwa nilai cronbach’s
alpha atas variabel tekanan ketaatan sebesar 0,675, akuntabilitas
sebesar 0,713, independensi sebesar 0,621, supervisi audit sebesar 0,844 dan kualitas audit internal sebesr 0,728. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai
cronbach’s alpha lebih dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan
mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama
dengan jawaban sebelumnya.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Multikolonieritas
Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation
Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen.
Tabel 4. 16 Hasil Uji Multikolonieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Tekana Ketaatan 0,916
1,092 Akuntabilitas
0,732 1,366
Independensi 0,891
1,122 Kualitas Audit Internal
0,808 1,237
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
95
Berdasarkan tabel 4.16 dapat terlihat bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor VIF disekitr
angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukan dengan nilai tolerance untuk tekanan ketaatan sebesar 0,916 dan nilai VIP sebesar 1,092,
untuk akuntabilitas sebesar 0,732 dan nilai VIP sebesar 1,366, untuk independensi sebesar 0,891 dan nilai VIP sebesar 1,122, dan untuk
kualitas audit internal sebesar 0,808 dan nilai VIP sebesar 1,237. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi
tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
b. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal
Ghozali, 2013: 160.
96
Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan pada gambar berikut ini.
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data berada disekitar garis diagonal, mengikuti arah garis diagonal
dan membentuk pola distribusi normal. Ini menunjukan bahwa regresi
telah memenuhi asumsi normalitas. Gambar 4. 1
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
Gambar 4. 2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
97
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari
residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
maka disebut homoskedastisitas Ghozali, 2013:139.
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan gambar 4.3 grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y dan
tidak terdapat adanya pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan
regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kualitas audit internal berdasarkan variabel yang mempengaruhinya,
Gambar 4. 3 Grafik Scatterplot
98
yaitu tekanan ketaatan, akuntabilitas, independensi dan supervisi audit.
4. Hasil Uji Hipotesis