Supervisi Audit Terhadap Kualitas Audit Internal

55 positif terhadap kualtas audit. Semakin tinggi tingkat independensi auditor akan semakin tinggi kualitas audit yang dihasilkan auditor. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penelitian Singgih dan Bawono 2010, Sukriah et al. 2009, dan Alim et al. 2007 maka hal ini diduga bahwa indepedensi berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: H 3 : Independensi berpengaruh positif terhadap kualitas audit internal.

4. Supervisi Audit Terhadap Kualitas Audit Internal

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 05M.PAN032008 standar pelaksanaan audit yang kedua menyebutkan bahwa supervisi harus dilaksanakan pada setiap tahapan audit agar dicapai sasaran audit yang ditetapkan, terjaminnya kualitas audit yang tinggi, dan meningkatnya kemampuan auditor. Wooten 2003 berpendapat bahwa salah satu indikator untuk kualitas audit adalah proses pengendalian atas pekerjaan oleh supervisor. Pengaruh supervisi audit terhadap kualitas hasil kerja auditor tentu akan tampak dari seberapa baiknya pendampingan yang dilakukan oleh auditor senior kepada auditor juniornya. Tawaf 1999:75 melihat kualitas hasil audit dari sisi supervisi, menurutnya agar audit yang dihasilkan berkualitas, supervisi harus dilakukan secara berkesinambungan dimulai dari awal hingga akhir penugasan audit. Salah satu sistem pengendalian kualitas yang harus 56 diikuti oleh auditor adalah bahwa pekerjaan pada semua tingkat harus disupervisi untuk meyakinkan telah sesuai dengan standar kualitas. Didukung oleh penelitian Pohan 2014 yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan supervisi audit terhadap kualitas audit internal. Untuk menghasilkan kualitas audit tergantung dalam hal supervisi yang diberikan kepada auditor. Penelitian Nadirsyah dan Razaq 2013 yang menunjukkan bahwa supervisi audit berpengaruh positif terhadap kualitas hasil kerja auditor. Semakin bagus supervisi yang diberikan oleh supervisor, maka akan meningkatkan kualitas hasil kerja auditor. Berdasarkan hasil penelitian Pohan 2014 dan Nadirsyah dan Razaq 2013 maka hal ini diduga bahwa supervisi berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: H 4 : Supervisi audit berpengaruh positif terhadap kualitas audit internal.

C. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

PENGARUH PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL PENGARUH PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 13

KUALITAS AUDIT INTERNAL, PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS PENGARUH PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 36

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Tekanan Anggaran Waktu, Dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris KAP Jateng

0 3 17

PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di Jawa Tengah).

0 2 13

PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di Jawa Tengah).

0 3 18

Pengaruh Independensi Auditor Internal terhadap Kualitas Audit.

0 0 25

PENGARUH KEAHLIAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN DAN INDEPENDENSI PADA AUDIT JUDGMENT.

0 0 33

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, SKEPTISISME PROFESIONAL, AKUNTABILITAS, FEE AUDIT DAN OBJEKTIVITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT

0 0 18

Pengaruh Tekanan Ketaatan, Etika, Independensi, Pengetahuan, dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment

1 1 14