Pemasaran Hasil Produksi Hasil Produksi dan Pemasaran .1 Hasil Produksi

Petambak di lokasi penelitian, biasanya melakukan kegiatan pemanenan ikan pada pagi hari sebelum matahari terbit, dengan persiapan pada malam harinya. 6.3 Hasil Produksi dan Pemasaran 6.3.1 Hasil Produksi Hasil produksi kegiatan budidaya tambak Ikan Bandeng pada umumnya tidak selalu sama dari satu siklus dengan siklus berikutnya atau sebelumnya. Hal ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain yaitu kondisi lahan dan air, kualitas benih dan juga ketersediaan pakan alami di perairan tambak. Dari pengalaman bertahun-tahun melakukan kegiatan ini para petambak di lokasi penelitian menyampaikan bahwa jumlah produksi per Ha berkisar antara 150 sampai dengan 700 Kg. Di Pontang, tingkat produksi 1 Ha lahan pada saat ini berkisar antara 350 sampai dengan 450 Kg, namun pada waktu sebelumnya tingkat produksi tersebut pernah mencapai 700 kg per ha tertinggi dan 200 Kg per ha terendah. Di Tirtayasa tingkat produksi saat ini rata -rata mencapai 375 Kg per Ha, namun sebelumnya pernah mencapai 600 Kg tertinggi dan 250 Kg per Ha terendah. Di Tanara, pada saat ini nilai produksi berkisar antara 275 – 300 Kg per Ha, namun pada waktu sebelumnya pernah mencapai 650 Kg per Ha tertinggi dan 250 Kg per Ha terendah. Tabel 27 menya jikan data-data tersebut. Tabel 27. Jumlah Produksi Ikan Bandeng Per Ha di Masing-Masing Unit Analisis Hasil Panen Kg Ha Kecamatan Luas Lahan Ha Saat Ini Tertinggi Terendah 1. Pontang 2 -3 350 - 450 700 200 2. Tirtayasa 2 400 600 250 3. Tanara 2 275 – 300 650 250 Sumber: Diolah dari data primer, 2005

6.3.2 Pemasaran Hasil Produksi

Simpul pertama penjualan atau pemasaran usaha budidaya tambak Ikan Bandeng di lokasi penelitian adalah di tepi tambak, karena pada umumnya petambak menjual hasil produksi mereka kepada tengkulak yang datang langsung ke tambak, namun demikian ada juga petambak yang langsung menjual hasil produksi mereka ke pasar. Harga Ikan Bandeng di tingkat petambak berfluktuasi berdasarkan penawaran dan permintaan Ikan Bandeng di pasaran. Harga Ikan Bandeng saat ini adalah Rp 10.000,00 per Kg. Tabel 28 menampilkan data harga Ikan Bandeng di tingkat petambak di masing-masing unit analisis. Tabel 28. Harga Ikan Bandeng per Kg di Masing -Masing Unit Analisis Hasil Panen Kg Ha Kecamatan Luas Lahan Ha Saat Ini Tertinggi Terendah 1. Pontang 2 -3 10.000,00 12.000,00 4500,00 – 5000,00 2. Tirtayasa 2 10.000,00 12.000,00 5000,00 3. Tanara 2 10.000,00 12.000,00 5000,00 – 7000,00 Sumber: Diolah dari data primer, 2005 Berdasarkan informasi yang didapat dari petambak dan tengkulak atau pedagang pengumpul, ikan hasil produksi di lokasi penelitian, pada umumnya untuk konsumsi dalam Kabupaten Serang. Jarak Kabupaten Serang dengan Ibukota Jakarta relatif dekat, namun demikian Ikan Bandeng yang diproduksi di Kabupaten Serang masih kalah bersaing di pasar Jakarta dengan Ikan Bandeng yang dihasilkan dari daerah lainnya seperti Pati, Gersik dan Lampung. Ikan Bandeng yang diproduksi dari daerah tersebut memiliki ukuran yang lebih besar dan tekstur daging yang padat. Pada umumnya petambak atau tengkulak membawa dan memasarkan hasil produksi ikan Bandeng di Pasar Rau, yang secara Administratif terletak di Kota Serang. Tabel 29 menampilkan informasi rata-rata jarak lokasi pasar dengan masing-masing unit analisis. Tabel 29. Jarak Masing -Masing Unit Analisis Ke Pasar Rau No. Kecamatan Jarak Rata-RataKe Pasar Rau Km 1. Pontang 21 2. Tirtayasa 30 3. Tanara 39 Sumber: Survei Peta Digital Kabupaten Serang,2005 Ikan Bandeng di bawa ke pasar dengan menggunakan transportasi mobil Pick-Up yang dimiliki atau di sewa oleh tengkulak atau petambak, atau juga di bawa dengan menggunakan transportasi angkutan ikan yang ada di sekitar lokasi tambak. Alat transportasi tersebut rata-rata memiliki kapasitas 1.000 – 1.500 Kg. Biaya transportasi yang dikeluarkan dalam kegiatan pemasaran hasil produksi ikan Bandeng di Pontang yang jarak rata-ratanya ke pasar mencapai 21 Km adalah Rp 250.000,00, sementara di Tirtayasa yang jarak rata-ratanya ke pasar mencapai 30 Km adalah Rp 300.000,00 dan di Tanara yang jarak rata -ratanya dari pasar mencapai 39 Km adalah Rp 350.000,00. Tabel 30, menampilkan data jenis angkutan, kapasitas angkut dan biaya transportasi untuk pemasaran Ikan Bandeng di masing-masing unit analisis. Tabel 30. Jenis Angkutan, Kapasitas Angkut dan Biaya Transportasi Untuk Pemasaran Ikan Bandeng di Masing -Masing Unit Analisis. Desa Jenis Angkutan Kapasitas Biaya Transportasi 1. Pontang Pick Up 1.000 – 1.500 Kg Rp 250.000,00 2. Tirtayasa Pick Up 1.000 – 1.500 Kg Rp 300.000,00 3. Tanara Pick Up 1.000 – 1.500 Kg Rp 350.000,00 Sumber: Diolah dari data primer, 2005

6.4 Analisis Nilai Land Rent