Tata Guna Lahan Kondisi Demografi Kabupaten Serang

Hujan rata -rata 3,92 mm per hari. Temperatur udara rata -rata berkisar antara 25,8 C – 27 C. Tekanan udara dan kelembaban nisbi rata -rata 81,00 mb per bulan. Kecepatan arah angin rata-rata 2,80 knot, dengan arah terbanyak adalah arah Barat

5.1.2 Tata Guna Lahan

Sebagian besar penggunaan lahan di Kabupaten Serang terdiri atas persawahan, yaitu seluas 54.145,40 Ha yang terdiri atas sawah tadah hujan seluas 31.079 Ha dan sawah irigasi seluas 23.066,40 Ha. Jenis pemanfaatan lain adala h tegalan seluas 39.912,35 Ha, kebun campuran seluas 39159,10 Ha, Perkampungan seluas 20.121,97, perumahan seluas 8.680 Ha dan jasa seluas 3.305,26 Ha. Tabel 5 menyajikan informasi luas la han menurut penggunaan di Kabupaten Serang dan perubahan penggunaannya pada tahun 2001 dan tahun 2002. Tabel 5. Luas Lahan Menurut Penggunaan di Kabupaten Serang Tahun 2001 - 2002 Ha No Penggunaan 2001 2002 1 Pertanian 137.450,25 135.162,65 2 Peruma han dan Pemukiman 22.434,60 22.670,50 3 Perkantoran 3.883,70 4.058,25 4 Industri 7.095,00 7.971,55 5 Lain-lain 1.540,20 2.540,80 Jumlah 172.403,75 172.403,75 Sumber : Kabupaten Serang Dalam Angka 2002

5.1.3 Kondisi Demografi Kabupaten Serang

Pada tahun 2002, jumlah penduduk Kabupaten Serang mencapai 1.735.560 jiwa, yang terdiri atas 873.627 laki-laki dan 861.933 perempuan dengan sex ratio sebesar 101 yang artinya pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki. Jumlah penduduk tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 dari jumlah penduduk pada tahun 2001. Pada tahun 2002 kepadatan penduduk Kabupaten Serang mencapai 1.001 orang per Km 2 . Kepadatan penduduk ini bervariasi pada masing-masing kecamatan. Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Serang, yaitu mencapai 6.841 orang per Km 2 , dan kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Pabuaran, yaitu 417 orang per Km 2 . Secara umum penduduk lebih terpusat pada daerah kota dan industri seperti Kecamatan Serang, Kragilan, Cikande, Ciruas dan Cipogok Jaya. Persebaran penduduk merupakan gambaran komposisi penduduk berdasarkan kondisi Geografis. Seiring dengan penurunan laju pertumbuhan penduduk, maka komposisi penduduk yang digambarkan dalam bentuk persentasi penduduk per wilayah juga mengalami perubahan dengan pola yang sama.

5.1.4 Kondisi Sosial Kabupaten Serang