Analisis Land Rent Metode Analisis Data

dalam kegiatan perikanan tambak di Kabupaten Serang. Responden tersebut antara lain terdiri atas : 1. Petambak, 22 orang, yaitu 10 orang di Kecamatan Pontang, 6 orang di Kecamatan Tirtayasa dan 6 orang di Kecamatan Tanara. 2. Pedagang pengumpul atau bakul hasil perikanan tambak, 6 orang, yaitu masing-masing 2 orang di setian unit analisis. 3. Pemerintah daerah atau dinas terkait seperti Dinas Perikanan dan Kelautan dan Bappekab Serang dan tokoh masyarakat serta stakeholder lain yang dapat memberikan pandangan mengenai kegiatan perikanan tambak di pesisir Kabupaten Serang berjumlah 5 orang. Hasil dari pengambilan sampel ini digunakan untuk mendeskripsikan profil dan karakteristik produksi budidaya Ikan Bandeng di daerah pesisir Kabupaten Serang.

4.4 Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan cara mengolah data yang didapat untuk mencapai tujuan dan menjawab hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini. Secara umum penelitian ini ditujukan untuk mencari nilai land rent pemanfaatan lahan tambak sebagai sarana produksi dalam budidaya Ikan Bandeng, dan untuk itu dilakukan beberapa analisis, yaitu:

4.4.1 Analisis Land Rent

Tujuan pertama dilakukannya penelitian ini adalah untuk mencari nilai pemanfaatan sumberdaya lahan tambak di pesisir Kabupaten Serang yang dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam kegiatan produksi budidaya Ikan Bandeng. Analisis yang dibangun untuk tujuan ini mengacu pada nilai land rent yang secara sederhana didefinisikan sebagai pengembalian ekonomi dari lahan yang dapat bertambah atau akan bertambah akibat penggunaannya dalam proses produksi, Barlow 1978. Nilai land rent tersebut menggambarkan harga atau nilai ekonomi lahan yang didapat sebagai hasil dari investasi, dimana lahan dipandang sebagai faktor produksi dalam kegiatan perikanan tambak. Konsep yang digunakan adalah Ricardian Land Rent dimana nilai land rent dilihat dari faktor kesuburan dan faktor jarak lokasi tambak dengan pusat pasar. Konsep tersebut menggambarkan bahwa pada dasarnya nilai land rent ditentukan oleh nilai produktivitas, harga, biaya produksi dan biaya transportasi sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 9. Gambar 9. Diagram Kerangka Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Land Rent Berdasarkan Gambar 9 dapat di ketahui bahwa nilai land rent merupakan fungsi dari nilai produksi, harga komoditas, biaya produksi dan biaya trasnportasi yang dipengaruhi oleh jarak lokasi tambak ke pusat pasar. Secara matematis hal tersebut digambarkan sebagaimana persamaan di bawah ini:       − − = y C x t p y i i i i i π ………………………………………………………... 4.1 dimana: Ð i = Land Rent dari komoditas Ikan Bandeng di wilayah ke -i Rp per Ha y i = Produktivitas Ikan Bandeng di wilayah ke -i Kg per Ha p i = Harga komoditas Ikan Bandeng di wilayah ke-i Rp per Kg C i = Total Biaya produksi komoditas Ikan Bandeng di wilayah ke -i Rp per Kg t i = Biaya Transportasi untuk komoditas Ikan Bandeng di wilayah ke-i Rp per Kg per Km x = Jarak wilayah ke-i ke pusat pasar Km i = 3 titik unit analisis Kecamatan Pontang, Kecamatan Tirtayasa dan Kecamatan Tanara LAND RENT PRODUKTIVITAS HARGA TOTAL BIAYA BIAYA TRANSPORTASI a Produktifitas diartikan sebagai produksi yang dihasilkan persatuan luas komoditas perikanan tambak yang diusahakan oleh petani tambak. Secara matematis, persamaan produktivitas dapat dituliskan sebagai berikut: i i i L Q y = .................................................................................................... 4.2 dimana: y i = Produktivitas Ikan Bandeng di wilayah ke-i Kg per Ha Q i = Total produksi komoditas Ikan Bandeng di wilayah ke-i Kg L i = Luasan Lahan yang digunakan untuk memproduksi komoditas Ikan Bandeng di wilayah ke -i Ha i = 3 titik unit analisis Kecamatan Pontang, Kecamatan Tirtayasa dan Kecamatan Tanara b Biaya produksi adalah penjumlahan dari biaya tenaga kerja dan biaya Sarana produksi kegiatan perikanan tambak. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: n c c c c z C + + + + + = ... 3 2 1 ............................................................... 4.3 dimana: C = Biaya produksi dari komoditas Ikan Bandeng wilayah ke -n Rp per Ha Z = Biaya tenaga kerja Rp per Ha c 1 sd c n = Biaya Sarana produksi ke -1 sd ke-n Rp per Ha Biaya tenaga kerja adalah perkalian dari jumlah tenaga kerja dengan upah tenaga kerja. Dalam kegiatan perikanan tambak biaya tenaga kerja biasanya di bedakan pada saat masa persiapan, masa pemeliharaan dan masa panen. Sehingga biaya tenaga kerja juga merupakan penjumlahan dari keseluruhan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam masa produksi. Secara matematis, biaya tenaga kerja dapat dituliskan sebagai berikut: 3 3 2 2 1 1 l w l w l w z + + = .............................................................................. 4.4 Z = Biaya tenaga kerja Rp per Ha w 1 = Upah tenaga kerja pada masa persiapan Rp per HOK l 1 = Jumlah Tenaga kerja pada masa persiapan HOK w 2 = Upah Tenga Kerja pa da masa pemeliharaan Rp per HOK l 2 = Jumlah Tenaga Kerja pada masa pemeliharaan HOK w 3 = Upah Tenaga Kerja pada masa pemanenan Rp per HOK l 3 = Jumlah Tenaga Kerja pada masa pemanenan HOK Biaya sarana produksi merupakan perkalian antara jumla h sarana produksi yang digunakan dengan harga sarana produksi tersebut, sehingga secara matematis total biaya sarana produksi dituliskan sebagai berikut: 7 6 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 Q Q p q p q p q p q p q c + + + + + + = ................................................ 4.5 C = Biaya Sarana Produksi Budidaya Ikan Bandeng Rp per Ha q 1 = Jumlah Benih Ekor per Ha p 1 = Harga Benih Rp per Ekor q 2 = Jumlah Vitamin Kg per Ha p 2 = Harga Vitamin Rp per Kg q 3 = Jumlah Urea Kg per Ha P 3 = Harga Urea Rp per Kg q 4 = Jumlah TSP Kg per Ha P 4 = Harga TSP Rp per Kg q 5 = Jumlah Obat Pembasmi Hama Kg per Ha P 5 = Harga Obat Pembasmi Hama Rp per Kg q6 = Operasional Petromaks Rp per siklus q7 = Operasional Pompa Rp per siklus c Komponen biaya transportasi yang digunakan dalam persamaan nilai land rent adalah biaya transportasi per Kg per Km hasil perikanan tambak yang didapat melalui persamaan i i i i x Q T t = ......................................................................................................4.6 dimana: t i = Biaya transportasi untuk komoditas Ikan Bandeng di wilayah ke -i Rp per Kg T i = Total biaya transportasi yang dikeluarkan untuk mengangkut Ikan Bandeng di wilayah ke -i ke pusat pasar Rp Q i = Total Produksi komoditas Ikan Bandeng di wilayah ke-i Kg i = 3 titik unit analisis Kecamatan Pontang, Kecamatan Tirtayasa dan Kecamatan Tanara d Harga yang digunakan dalam persamaan nilai land rent merupakan harga yang ditetapkan oleh mekanisme pasar, dan diasumsikan bahwa petani tidak bisa menentukan harga. Dalam identifikasi nilai land rent dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi nilai land rent. Analisis kualitatif dilakukan melalui studi literatur dan pengamatan lapang untuk mendeskripsikan karakter dari faktor-faktor yang mempengaruhi nilai land rent di masing-masing unit analisis. Analisis kuantitatif dilakukan melalui teknik statistik sederhana. Sebagaimana teori Ricardian land rent yang melihat nilai land rent dari faktor kesuburan dan jarak, maka melalui analisis regresi berganda didapat satu persamaan regresi yang menyatakan hubungan antara nilai land rent dengan faktor kesuburan dan jarak lokasi tambak ke pusat pasar. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, sehingga diharapkan dengan dilakukannya analisis-analisis tersebut, akan diperoleh atau diketahui karakter dari objek studi yang berkaitan dengan penetuan nilai land rent. Hasil dari analisis tersebut juga diharapkan dapat memberikan suatu masukan bagi kegiatan pemanfaatan lahan tambak untuk kegiatan budidaya Ikan Bandeng yang lebih efisien. Tahap analisis selanjutnya adalah dengan melakukan pemetaan nilai-nilai land rent dengan jarak dari lokasi tambak ke pusat pasar dalam suatu bentuk diagram atau kurva yang dinamakan bid rent schedule , sebagaimana contoh yang ditampilkan dalam Gambar 10. Bid rent schedule ini mengilustrasikan hubungan antara jarak lokasi tambak ke pusat pasar dengan nilai land rent atas pemanfaatan lahan tersebut. Sumbu y dari grafik tersebut menggambarkan nilai rent, sementara sumbu x menggambarkan satuan jarak. Kurva yang menghubungkan antara rent dengan jarak menyatakan besarnya perubahan nilai land rent atas perubahan satu satuan jarak. Berdasarkan rumus matematis persamaan Ricardian land rent diketahui bahwa slope dari kurva tersebut besarnya sama dengan biaya transportasi per Kg per Km. Tanda negatif menyatakan bahwa antara nilai land rent dengan jarak memiliki hubungan terbalik. yt x rent − = ∂ ∂ Gambar. 10 Ilustrasi Bid Rent Schedule untuk Kegiatan Perikanan Tambak Slope RentHa Jarak

4.4.2 Analisis Optimalisasi Nilai Land Rent