tersebut untuk wilayah luas perairan tempat penyebaran rumpon yang berhasil didata sebesar 8.940 km² jumlah rumpon yang layak pada wilayah tersebut
berjumlah 33 unit, sedangkan berdasarkan otonomi daerah luas perairan laut Kabupaten Trenggalek yang berpusat di PPN Prigi pada perairan 12 mil sebesar
2.133 km² DKP, 2006 jumlah rumpon yang baik ditanam pada lokasi tersebut berjumlah 8 unit. Hasil penelitian Kleiber and Hampton 1994, Dagorn et al.
2000a menyatakan bahwa pengaruh rumpon yang baik pada radius 9 km 5nmil, dengan asumsi jarak antar rumpon 18 km 10 nmil,.
4.4 Aspek Bioekologis Perikanan
Pengukuran biologi dilakukan terhadap jenis ikan hasil tangkapan utama di sekitar rumpon yang didaratkan di PPN Prigi. Sampel ikan yang diukur tidak
membedakan jenis kelamin dan sangat minim, hal ini dikarenakan kondisi perairan yang kurang baik yang menyebabkan banyak nelayan tidak turun melaut
dan menurut informasi yang didapat hal ini dapat dikatakan terjadi sepanjang tahun 2010. Kejadian serupa juga banyak terjadi pada nelayan-nelayan dari
daaerah lain di Indonesia karena kondisi alam yang kurang baik untuk operasional penangkapan ikan.
Pengukuran kondisi fisika kimia perairan dilakukan pada akhir Oktober 2010 secara langsung pada tiga titik rumpon milik nelayan. Data yang diambil
berupa data profil perairan secara vertikal hingga kedalaman 60 meter berupa kecerahan, salinitas, suhu, arah arus dan kecepatan arus.
4.4.1 Distribusi ukuran ikan hasil tangkapan
Hasil pengukuran panjang FL fork length cakalang pada bulan Juli 2010 sebanyak 48 ekor dengan dominasi pada kisaran 32 – 36 cm, Desember 2010
sebanyak 32 ekor dengan dominasi pada kisaran 40 – 44 cm, Januari 2011 diukur sebanyak 35 ekor dengan dominasi pada kisaran 32 – 36 cm. Tuna mata besar
pada bulan Juli 2010 sebanyak 23 ekor dengan dominasi pada kisaran 44 – 48 cm, Desember 2010 sebanyak 55 ekor dengan dominasi pada kisaran 40 – 44 cm,
Januari 2011 sebanyak 36 ekor dengan dominasi pada kisaran 36 – 40. Tuna sirip kuning pada bulan Juli 2010 sebanyak 52 ekor dengan dominasi pada kisaran
36 – 40 cm, Desember 2010 sebanyak 36 ekor pada kisaran 28 – 32 cm, Januari 2011 sebanyak 19 ekor pada kisaran 32 – 36 cm dan 36 – 40 cm.
Cakalang yang berhasil diukur sebanyak 115 ekor dengan dominasi pada kisaran 32 – 36 cm, tuna mata besar 95 ekor dengan dominasi pada kisaran 40 –
44 cm, tuna sirip kuning 107 ekor pada kisaran 28 – 32 Gambar 25.
Gambar 25 Sebaran panjang cagak fork length ikan dominan. Ukuran panjang ikan secara keseluruhan untuk jenis cakalang sebanyak
115 ekor dengan dominasi ukuran pada kisaran 32 – 36 cm, tuna mata besar 95 ekor dengan dominan pada kisaran 40 – 44 cm dan tuna sirip kuning 107 ekor
pada kisaran 28 – 32 menggambarkan hasil tangkapan tuna tersebut masih berukuran kecil. Tingkat kematangan gonad ikan tuna sirip kuning dan tuna mata
besar hasil tangkapan di rumpon berada pada tingkat immature belum matang gonad atau dengan kata lain belum layak tangkap Gambar 26.
Gambar 26 Hasil tangkapan baby tuna di lokasi penelitian.
Yellowfin Bigeye
Hasil pengukuran ikan sampel, kisaran berat ikan cakalang pada bulan Juli 2010 sebanyak 48 ekor dengan berat dominan pada kisaran 0,75 – 1,2 kg,
Desember 2010 sebanyak 32 ekor dengan berat dominan pada kisaran 1,20 – 1,65 kg, Januari 2011 sebanyak 35 ekor dengan berat dominan pada kisaran 0,75
– 1,20 kg. Pengukuran berat tuna mata besar pada bulan Juli 2010 sebanyak 23 ekor dengan berat dominan pada kisaran 2,1 – 2,55 kg, Desember 2010 sebanyak
55 ekor dengan berat dominan pada kisaran 1,20 – 1,65 kg, Januari 2011 sebanyak 36 ekor dengan berat dominan pada kisaran 0,75 – 1,20 kg. Pengukuran tuna sirip
kuning pada bulan Juli 2010 sebanyak 52 ekor dengan berat dominan pada kisaran 0,75 – 1,20 cm. Desember 2010 sebanyak 36 ekor dengan berat dominan pada
kisaran 0,30 – 0,75 kg, Januari 2011 sebanyak 19 ekor dengan berat dominan pada kisaran 0,75 – 1,20 kg.
Secara keseluruhan cakalang yang berhasil diukur sebanyak 115 ekor dengan berat dominan pada kisaran 0,75 – 1,20 kg, tuna mata besar 95 ekor
dengan berat dominan pada kisaran 0,75 – 1,20 kg, tuna sirip kuning 107 ekor dengan berat dominan pada kisaran 0,30 – 0,75 kg Gambar 27.
Gambar 27 Sebaran berat ikan dominan hasil tangkapan.
4.4.2 Hubungan panjang dan berat ikan hasil tangkapan