Aspek teknis penangkapan ikan

dimana: Ut : Catch per unit effort CPUE pada periode t U t+1 : Catch per unit effort CPUE pada periode t+1 Et : Effort pada periode t E t+1 : Effort pada periode t+1 h t : Hasil tangkapan pada periode t K : Konstanta daya dukung alam r : Konstanta laju pertumbuhan alami Q : Koefisien daya tangkap

3.5.2 Aspek teknis penangkapan ikan

Penentuan posisi rumpon menggunakan alat bantu global positioning system GPS, selanjutnya diolah menggunakan program arcview GIS 33 sebagai transformasi data dalam bentuk peta lokasi rumpon. Penentuan luas wilayah, jarak dan jumlah rumpon menggunakan software MS Excel mengacu pada Keputusan Menteri Pertanian no, 51Kptsik,250197 bahwa jarak pemasangan antar rumpon minimal 10 mil laut. Untuk mengetahui kelayakan teknis rumpon yang digunakan, dilakukan pengamatan kesesuaian kondisi aktual di lapangan terhadap kelayakan teknis rumpon dengan indikator kesesuaian komponen utama bahan pembuatan rumpon. Tim Pengkajian Rumpon IPB 1987 menyatakan bahwa persyaratan umum komponen dan konstruksi rumpon adalah sebagai berikut: 1 Pelampung • Mempunyai kemampuan mengapung yang cukup baik bagian yang mengapung di atas air 13 bagian • Konstruksi cukup kuat • Tahan terhadap gelombang dan air • Mudah dikenali dari jarak jauh • Bahan pembuatnya mudah didapat; 2 Atraktor atau pemikat • Mempunyai daya pikat yang baik terhadap ikan. • Tahan lama • Bentuk seperti posisi potongan vertikal dengan arah ke bawah • Melindungi ikan-ikan kecil • Terbuat dan bahan yang kuat, tahan lama dan murah; 3 Tali-temali • Terbuat dan bahan yang kuat dan tidak mudah busuk • Tidak bersimpul less knot • Harga relatif murah mempunyai daya apung yang cukup untuk mencegah gesekan terhadap arus dan benda-benda lainnya; 4 Pemberat • Bahannya murah, kuat dan mudah diperoleh • Massa jenis besar, permukaan tidak licin dan dapat mencengkeram. Untuk mengetahui kelayakan teknis dalam penentuan jumlah unit armada yang beroperasi di sekitar rumpon menggunakan analisis Linear Goal Programming LGP dengan software LINDO 6.3. LGP digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan sasaran lebih dari satu fungsi tujuan. Fungsi tujuan tersebut untuk meminimumkan deviasi terhadap target yang telah ditetapkan dengan memperhatikan berbagai kendala yang ada kendala tujuan. = = + = m i l k dAi dBi Pk MinZ 1 = = − + = n j bi dAi dBi aijXj MinZ 1 dimana : Pk = Urutan prioritas a ij = Koefisien dBi = Deviasi ke bawah X j = Variable keputusan dAi = Deviasi ke atas Asumsi yang digunakan pada analisis LGP untuk pemanfaatan sumberdaya di perairan Kabupaten Trenggalek sebesar 30 dari total pemanfaatan sumberdaya yang didaratkan di PPN Prigi. Hal ini dikarenakan tidak adanya ketersediaan data yang tercatat mengenai jumlah rumpon dan pemanfaatan sumberdaya untuk wilayah perairan Kabupaten Trenggalek.

3.5.3 Aspek bioekologis perikanan