Kepadatan Hubungan Kepadatan Hotspot Dengan Beberapa Variabel Penyebab

51 Tabel 15. Kepadatan hotspot berdasarkan tutupan lahan Tutupan lahan Luas Ha Hotspot Oi Kepadatan Hotspot HSkm2 Sawah SWH 44402,997 29 0,0658 Perkebunan KBN 51663,435 32 0,0615 Tanah kosong TK 52301,172 27 0,0515 Pertaniana lahan kering PLK 751143,686 380 0,0506 Semak belukar SB 248434,7 109 0,0439 Pemukiman PMKM 8073,462 3 0,0426 Hutan rawa HR 452468,907 140 0,0309 Hutan lahan kering HLK 531462,343 93 0,0175 Hutan mangrove HM 99157,877 17 0,0173 Gambar 16 Kepadatan hotspot per km 2 berdasarkan tipe tutupan lahan

7. Kepadatan

hotspot dan keberadaan gambut Lahan gambut merupakan ekosistem yang sensitif terhadap perubahan lingkungan, terutama kondisi iklim dan hidrologi. Perubahan lahan gambut berupa hutan menjadi areal pertanaian dan perkebunan mengakibatkan gangguan terhadap fungsi ekosistemnya. Hal itu diperparah dengan sifat khas gambut, yaitu irreversible drying pengeringan tak terbalik, apabila gambut telah kering maka sangat sulit untuk membasahinya lagi Syaufina 2008. Tabel 16 Kepadatan hotspot berdasarkan keberadaan gambut 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 SWH KBN TK PLK SB PMKM HR HLK HM Jenis Tutupan Lahan K e p ad at an H o ts p o t k m 2 Keberadaan Gambut Luas Ha Jumlah Hotspot Kepadatan Hotspot HSk m2 Non Gambut 1850428 753 0,0407 Gambut 388681 134 0,0346 52 Di Kalimantan Barat, kepadatan hotspot di lahan gambut berkisar 0,0346 hotspot km 2 yang menunjukkan tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan areal non gambut dengan kepadatan 0,0407. Kenyataan ini berbeda dengan hasil penelitian di Kalimantan Tengah yang dilakukan oleh Samsuri 2008 yang menyatakan bahwa kepadatan hotspot di lahan gambut lebih tinggi dibandingkan dengan lahan non gambut. Kesimpulan yang berbeda antara dua lokasi di atas dikarenakan perbedaan kondisi tutupan lahan di atas lahan gambut. Apabila dilakukan overlay terhadap tutupan lahan berhutan hutan lahan kering, hutan mangrove dan hutan rawa dengan sebaran gambut di Kalimantan Barat maka luas lahan gambut berhutan adalah 1.178.188 Ha 67,39 sedangkan luas lahan gambut bukan hutan hanya memiliki luas 570.021 32,61. Luasan ini berbanding terbalik dengan kepadatan hotspot di mana lahan gambut berhutan memiliki kepadatan hotspot hanya 0,0115 hotspot per km 2 sedangkan lahan gambut bukan hutan memiliki kepadatan hotspot 0,0451 hotspotkm 2 . Tabel 17 Kepadatan hotspot berdasarkan keberadaan tutupan hutan di lahan gambut Kondisi Gambut Luas Jumlah hotspot Kepadatan hotspot HDkm2 Ha Lahan gambut berhutan Lahan gambut bukan hutan 1178188 570021 67,39 32,61 135 257 0,0115 0,0451 Gambar 17 Luas lahan gambut berdasarkan keberadaan tutupan hutan dan kepadatan hotspot-nya 53 Di Kalimantan Barat, jumlah lahan gambut yang sudah dibuka lebih kecil dibandingkan di Kalimantan Tengah yang terkenal dengan proyek gambut 1 juta hektarnya. Tanah gambut yang belum dibuka dan yang memiliki tutupan hutan yang baik maka kejadian kebakaran akan sangat sulit terjadi. Daya serap air oleh gambut yang tinggi dengan tutupan hutan yang baik menyebabkan kebakaran hutan sangat sulit untuk terjadi. Salah satu daerah gambut dengan tingkat hotspot yang rendah di Kalimantan Barat terdapat di Taman Nasional Danau Sentarum. 5 4 Gambar 18 Sebaran lahan gambut di Kalimantan Barat Sumber : Wetland Internasional, 2004 55

8. Kepadatan hotspot dan curah hujan