19 Terdapat beberapa kelemahan pada satelit NOAA yang berfungsi sebagai
pemantau titik panas yaitu sensornya tidak dapat menembus awan, asap dan aerosol sehingga memungkinkan jumlah hotspot yang terdeteksi pada saat
kebakaran besar jauh lebih rendah daripada yang seharusnya. Sifat sensor yang sensitif terhadap suhu permukaan bumi ditambah dengan resolusinya yang rendah
menyebabkan kemungkinan terjadinya salah perkiraan hotspot, misalnya cerobong api dari tambang minyak atau gas seringkali terdeteksi sebagai suatu
hotspot . Oleh karena itu diperlukan analisa lebih lanjut dengan melakukan overlay
penggabungan antara data hotspot dengan peta penutupan lahan atau peta penggunaan lahan dengan menggunakan sistem informasi geografis serta dengan
melakukan cek lapangan ground surveying Adinugroho et al. 2005. Dengan NOAA-AVVHRR tidaklah mungkin untuk mengukur secara tepat
luas area yang terbakar ataupun memberikan data yang tepat mengenai kerusakan vegetasi. Koordinat hotspot mewakili titik tengah dari pixel kebakaran yang
terdeteksi dan bukan koordinat letak kebakaran di permukaan bumi yang sesungguhnya. Kebakaran atau beberapa kebakaran dapat terletak dalam radius
500 meter dari koordinat titik tengah tersebut. Lebih jauh lagi, sangatlah sulit untuk menjamin registrasi yang baik dari citra NOAA-AVHRR secara berturut-
turut. Kekeliruan registrasi tergantung pada keakuratan operator ketika menumpangsusunkan garis pantai dalam proses georeferensi Hoffman 2000.
2. Sistem satelit Landsat
Sistem satelit Landsat dikenal memiliki tiga instrumen pencitraan imaging instrument yaitu Return Beam Vidicom RBV, Multispectral Scanner
MSS dan Thematic Mapper TM. Sistem satelit TM memiliki orbit dekat dengan kutub, berbentuk lingkaran yang selaras dengan matahari dan memiliki
ketinggian nominal 913 kilometer Lillesand Kiefer 1990. Richard 1993 menambahkan bahwa sensor TM merupakan sebuah alat
scanning mekanis yang memiliki resolusi spektral, spasial dan radiometrik yang
lebih baik dibandingkan tipe satelit sejenis yaitu MSS. Resolusi spektral yang dimiliki oleh satelit TM adalah 7 band, resolusi spasial 30 m x 30 m dan resolusi
radiometrik adalah 8 bit.
20 Lillesand dan Kiefer 1990 menjelaskan bahwa pada Landsat TM terdapat
sensor multispektral yang disebut Thematic Mapper. Nama ini berkaitan dengan tujuan terapan sistem data yang diarahkan pada teknik pengenalan pola spektral
yang akan menghasilkan citra terkelas peta tematik. Sensor TM memiliki tujuh band yang dirancang untuk memaksimumkan kemampuan analisis vegetasi.
Menurut Jaya 2002 pada daerah sinar tampak dan inframerah dekat serta sedang, energi yang direflektansikan dan direkam oleh sensor sangat bergantung
pada sifat-sifat obyek yang bersangkutan seperti pigmentasi, kadar air, struktur sel daun atau percabangan dari vegetasi, kandungan mineral dan kadar air tanah serta
tingkat sedimentasi pada air. Oleh karena itu kombinasi yang setidak-tidaknya terdiri dari satu band sinar tampak, satu band dari inframerah dekat dan satu band
dari inframerah sedang dianggap sebagai kombinasi yang cukup ideal digunakan untuk mendeteksi berbagai penutupan lahan.
Aplikasi citra satelit banyak digunakan di bidang kehutanan khususnya yang berhubungan dengan sifat-sifat vegetasi. Karakteristik pantulan dari vegetasi
sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat daun, termasuk orientasi dan struktur kanopi daun. Proporsi dari radiasi yang dipantulkan pada bagian spektrum yang berbeda
tergantung pada pigmentasi daun, ketebalan daun dan komposisi struktur sel dan kandungan air pada jaringan daun Parkinson 1997, diacu dalam Arianti 2006
D. Sistem Informasi Geografis SIG