pengolahan yang semestinya dilakukan. Sebaliknya, bila pengolahan hasil pertanian dilakukan, maka banyak tenaga kerja yang dapat terserap.
Pada komunitas petani padi sehat Kampung Ciburuy, terutama setelah penerapan sistem pertanian padi sehat ini tampak adanya kegiatan pengolahan
hasil. Jika pada sistem pertanian sebelumnya, setelah panen gabah dari petani langsung dijual ke tengkulak atau pengepul, maka pada sistem pertanian padi
sehat gabah dari petani dibeli oleh koperasi untuk selanjutnya dilakukan pengolahan hasil. Koperasi yang bertanggungjawab untuk melakukan kegiatan
pengolahan hasil. Adapun kegiatan pengolahan hasil diantaranya: penjemuran gabah, penggilingan, pengayakan atau penapisan, pengemasan hingga
pendistribusian beras sehat sampai ke tangan konsumen.
6.2. Penyerapan Tenaga Kerja
Dengan dilakukannya pengolahan hasil tersebut, maka Koperasi Kelompok Tani membutuhkan tenaga kerja tambahan yang direkrut dari warga sekitar yang
membutuhkan pekerjaan atau dapat pula petani organik itu sendiri. “Lapangan kerja itu lebih banyak pada kegiatan off-farm.
Petani kan sekarang jual gabah ke koperasi. Tidak lagi ke tengkulak. Setelah dijual ke koperasi baru diolah. Disitulah
banyak tenaga kerja baru khusus untuk pengolahan hasil seperti jemur gabah, giling, ngayak, napi, sama packing.
Packing juga salah satu aspek yang penting. Beras SAE kita harus benar-benar sae. Kemasan yang baik dapat
memberikan nilai tambah. Selain itu dbutuhkan juga tenaga kerja yang juga menjadi agen-agen distributor beras
organik di luar wilayah Ciburuy. Mereka bertugas memberikan service kepada para konsumen. Sehingga
petani mah tinggal fokus ke produksi aja. ” Bapak Az, 79 tahun.
Setelah penerapan sistem pertanian padi sehat, bertambah kegiatan baru terutama pada pengolahan hasil, sehingga pada kegiatan ini terserap tenaga kerja
baru Tabel 3. Tabel 3 adalah tabel yang menunjukkan penyerapan tenaga kerja setelah penerapan sistem pertanian padi sehat. Pada sistem pertanian konvensional,
penggunaan tenaga kerja dilakukan pada kegiatan persiapan tanam hingga panen. Sementara pada sistem pertanian padi sehat, selain penggunaan tenaga kerja
dilakukan pada saat persiapan tanam hingga panen seperti pada pertanian konvensional, perubahan terjadi terutama pada kegiatan pengolahan hasil.
Tabel 3 Jumlah dan Persentase Tenaga Kerja menurut Kegiatan Pertanian Di Desa Ciburuy, 2011 pada Satuan Luas Lahan 0,50 hektar
No Kegiatan Pertanian
Jumlah Tenaga Kerja Orang
Persentase 1
Pra Panen budidaya 11
26,8 a. Persiapan
3 b. Tanam
6 c. Perawatan
2 2
Panen 10
24,4 3
Pengolahan Hasil 20
48,8 Total
41 100,0
Dari Tabel 3 di atas, terlihat bahwa penyerapan tenaga kerja pada pengolahan hasil mencapai persentase terbesar yaitu sebesar 48,8 persen dari yang
sebelumnya tidak terjadi penyerapan tenaga kerja karena tidak terdapat kegiatan pengolahan hasil. Adanya kegiatan pengolahan hasil pada sistem pertanian padi
sehat ini selain memberikan nilai tambah pada produk beras sehat tetapi juga dapat menyerap tenaga kerja.
BAB VII PENERAPAN SISTEM PERTANIAN PADI SEHAT DAN PERUBAHAN