Sistem Pertanian Padi Sehat dan Penerapannya

diterapkan sudah sesuai dengan prinsip atau standar pertanian organik pada umumnya. Paket metode sistem pertanian padi sehat yang diterapkan oleh Gapoktan “Silih Asih” adalah Integrated Crop Management ICM atau Pengelolaan Tanaman Terpadu dan metode atau pola System Rice Intensification SRI yang terdiri atas: benih muda, tanam dangkal, tanam tunggal, pupuk organik dan pengandalian hama terpadu. Selain itu diterapkan pula sistem Low-External-Input and Sustainable Agriculture LEISA atau Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah, dimana dalam hal ini penggunaan urea dalam jumlah rendah digunakan apabila diperlukan yaitu ketika menunjukkan indikator pada bagan warna daun. Dalam pertanian organik diterapkan juga beberapa pendekatan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. Pendekatan ini sifatnya saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya agar hasil yang dicapai maksimal.

5.3. Sistem Pertanian Padi Sehat dan Penerapannya

Filosofi yang melandasi pertanian organik adalah mengembangkan prinsip- prinsip memberi makanan pada tanah yang selanjutnya tanah menyediakan makanan untuk tanaman feeding the soil that feeds the plants, dan bukan memberi makanan langsung pada tanaman. Sesuai dengan filosofi tersebut, dalam sistem pertanian padi sehat yang diterapkan oleh komunitas petani padi sehat Kampung Ciburuy terdapat sejumlah teknologi, diantaranya: 1. Pada kegiatan budidaya on-farm, terutama pada kegiatan penyiapan lahan terlebih dahulu dilakukan recovery lahan. Dalam recovery lahan dilakukan pemberian pupuk kompos, organic fertilizer, pestisida nabati ataupun penambahan agensi hayati mikroba dan biota tanah. Teknologi ini bertujuan mengembalikan keragaman biota atau bahan organik dalam tanah dan ekosistemnya. Selain itu juga perlu diperhatikan keadaan air yang macak-macak; 2. Pada kegiatan pengolahan hasil off-farm, dilakukan kegiatan menjemur, menggiling, mengayak atau menapis dan mengemas. Setelah panen, petani menjual gabah kepada koperasi untuk selanjutnya koperasi yang akan melakukan pengolahan hasil tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menambah nilai mutu produk; 3. Penataan kelembagaan, dimaksudkan agar kegiatan pertanian dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dalam penataan kelembagaan ini, ditunjukkan dengan salah satunya peran koperasi yang melakukan perubahan bentuk organisasi berupa pembentukan unit-unit kerja baru yang sesuai dengan kebutuhan petani. Koperasi juga diarahkan untuk menjaring mitra kerja demi perkembangan penerapan pertanian padi sehat yang lebih baik dan menghasilkan produk sesuai dengan keinginan pasar. Dalam hal tingkat penerapan sistem pertanian organik, seluruh petani pada komunitas petani padi sehat telah melakukan praktek penerapan sistem pertanian padi sehat dengan baik sesuai SOP yang berlaku. Sebanyak 30 orang responden penelitian yang terdiri atas 5 orang berasal dari lapisan atas, 15 orang dari lapisan menengah dan 10 orang dari lapisan bawah menunjukkan tingkat penerapan sistem pertanian padi sehat yang tinggi dengan persentase 100 persen. Dengan kata lain seluruh petani dari tiap-tiap lapisan telah menerapkan praktek sistem pertanian padi sehat dengan baik sesuai dengan SOP yang berlaku dan metode serta pendekatan yang baik. Hal ini juga diakui oleh Bapak My sebagai petani lapisan atas dan ketua Kelompok Tani sebagai berikut: “Menurut pengamatan saya selama ini kalo ditanya bagaimana praktek penerapan pertanian organik khususnya disini sudah cukup baik, petani mampu melakukan budidaya dengan baik, tinggi tingkat pemahamannya. Kan ada SOP yang sudah dibuat. Jadi bisa merujuk kesana. Walaupun terkadang dilakukan perubahan sesuai kondisi di areal pesawahan masing-masing tanpa keluar dari SOP tadi. Itu dipersilahkan. Petani tau lah apa yang harus dilakukan. Tapi intinya mah sudah baik dan sesuai SOP.” Bapak My, 44 tahun. Praktek penerapan pertanian padi sehat yang telah diterapkan tidak jauh berbeda seperti pada pertanian sebelumnya mengandalkan benih dan pupuk kimia sehingga petani cenderung dapat melakukan budidaya pertanian padi sehat secara tepat. Selain itu petani sering mendapat arahan dari Ketua Gapoktan dan terlibat dalam diskusi- diskusi bersama di saung Gapoktan “Silih Asih”, sehingga tingkat pemahaman akan teori maupun praktek budidaya padi sehat tergolong tinggi. Perbedaan sistem padi sehat ini adalah terletak pada penyiapan lahan, kegiatan pemupukan termasuk perawatan. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa pada penyiapan lahan dikenal istilah recovery lahan sebagai upaya memperbaiki kondisi tanah yang tidak subur dengan cara nengembalikan bahan organik dalam tanah. Kondisi tanah juga harus dijaga dengan mempertahankan kondisi tanah yang macak-macak. Sementara itu pupuk yang digunakan tentu saja adalah pupuk organik dengan prosedur pemupukan dilakukan sesuai SOP. Dalam hal ini juga terlihat bahwa komunitas petani padi sehat Kampung Ciburuy tanggap terhadap perubahan sehingga perlahan namun pasti mereka dapat menyesuaikan dengan segala perubahan teknologi dan dapat berkembang hingga saat ini. Keberadan koperasi memberikan arti bagi petani. Selain koperasi menjamin mengenai urusan pembelian gabah dari petani, koperasi juga memberikan keringanan kepada petani yang kesulitan modal dengan memberikan pinjaman saat akan mulai menanam padi dengan sistem yarnen bayar panen. Petani dapat mengembalikan pinjaman tersebut setelah panen atau saat pembelian gabah oleh koperasi akan dikurangi dengan jumlah pinjaman yang telah diberikan kepada petani. Selain itu kebutuhan-kebutuhan petani dapat terpenuhi dengan tersedianya pelayanan pada setiap unit kerja baru yang telah dibentuk diantaranya pelayanan jasa alat dan mesin pertanian alsintan, sarana irigasi dan sebagainya. Seiring perkembangannya, penerapan sistem pertanian padi sehat di Kampung Ciburuy perlahan namum pasti mulai memperlihatkan hasil yang baik. Kondisi tanah mulai subur kembali dan dapat mendukung kegiatan pertanian. Meski demikian, dalam kurun waktu sembilan tahun 2002-2011 sejak pertama kalinya diterapkan sistem pertanian padi sehat hingga sekarang, rata-rata petani menyatakan tidak terjadi perubahan taraf hidup yang dirasakan Gambar 6. Sebanyak lima orang atau 100 persen petani lapisan atas menyatakan tidak merasakan adanya perubahan taraf hidup sehubungan dengan penerapan sistem pertanian padi sehat. Sementara itu, 73 persen petani lapisan menengah dan 80 persen petani lapisan bawah juga menyatakan tidak mengalami perubahan taraf hidup sejak diterapkannya sistem pertanian padi sehat. Artinya kondisi kehidupan petani tidak mengalami peningkatan setelah diterapkannya sistem pertanian padi sehat. Dengan kata lain secara keseluruhan dari semua petani pada semua lapisan, hanya enam orang atau sekitar 20 persen yang merasakan adanya perubahan taraf hidup. Kondisi ini dijelaskan oleh Bapak En sebagai berikut: “Bapak mah merasa tidak ada perubahan. Dari tahun ke tahun hidup Bapak begini-begini aja kayaknya. Tidak ada peningkatan ekonomi. Hasil panen ya segitu-gitu aja semusimnya juga walaupun sekarang Bapak rasa tanah udah mulai subur lagi ni. Tapi belum ada peningkatan hasil. Tapi ya bersyukur aja. Kan tanah juga makhluk. Sama kaya kita yang bisa sakit. Tanah juga bisa sakit. Cuaca juga mempengaruhi. Jadi ya wajar aja ya naik turun hasil mah.” Bapak En, 59 tahun. Gambar 5 Persentase Perubahan Taraf Hidup Petani Padi Sehat Kampung Ciburuy Tidak dirasakannya peningkatan taraf hidup oleh para petani padi sehat Kampung Ciburuy karena pada dasarnya sistem pertanian ini memang tidak bertujuan meningkatkan hasil produksi, tetapi lebih kepada mengembalikan kesuburan tanah dan meningkatkan kualitas padi itu sendiri. Produktivitas padi cenderung tidak mengalami peningkatan. Selama satu tahun pada setiap masa tanamnya semusim produktivitas padi cenderung fluktuatif, bergantian mengalami peningkatan dan penurunan hasil panen. Sehingga dapat disimpulkan hingga saat ini belum dirasakan adanya peningkatan produktivitas padi sehubungan dengan penerapan sistem pertanian organik ini. Seperti yang diungkapkan Bapak Sk berikut ini: 27 20 100 73 80 20 40 60 80 100 120 Atas Menengah Bawah Tidak Ada Perubahan Ada Perubahan “Pertanian organik padi sehat mah pada dasarnya bukan untuk meningkatkan hasil produksi. Tujuannya buat menyuburkan tanah, meningkatkan kualitas padi bebas dari pestisida.” Bapak Sk, 58 tahun. Dengan demikian, selama kurun waktu sembilan tahun sejak penerapan sistem pertanian padi sehat Kampung Ciburuy ternyata belum membawa dampak terhadap peningkatan taraf hidup petani. Meskipun harga jual beras organik tinggi, tetapi tidak dapat menutupi biaya produksi yang juga cukup tinggi pada masa awal budidaya. Selain itu tingkat pemilikan lahan yang relatif rendah, dengan kata lain hampir sebagian besar tanah milik pihak luar menyebabkan petani tidak memiliki akses terhadap tanah atau lahan sawah. Pembagian hasil dengan sistem maro maupun mrapat bisa jadi tidak mencukupi kebutuhan petani dan keluarganya. “Ya, memang pertanian organik ini susah-susah gampang. Pada awal tanam itu banyak keluhan. Tanah itu kaget mungkin ya, apa istilahnya ya? Butuh adaptasi lagi lah mungkin. Pembenahan tanahnya itu belum stabil. Produksi di awal masa tanam itu menurun lho. Penghasilan juga menurun. Walaupun harga gabahnya naik, beras sehat juga dijual dengan harga tinggi tapi tetap saja biaya produksi ga ke tutup. Tapi ke depan, jangka waktu yang panjang mah mudah-mudahan bisa lebih baik kalau tanah udah stabil mah ya. ” Bapak My, 44 tahun. Hal ini relavan dengan pandangan Salikin 2003 yang menyatakan bahwa sistem pertanian organik pada awalnya diragukan kemampuannya untuk memacu produksi sebesar sistem pertanian industrial. Namun demikian, dalam jangka panjang pertanian organik justru dapat mempertahankan produktivitas lahan dan hasil panen secara berkesinambungan. Sebaliknya, sistem pertanian industrial lebih berorientasi jangka pendek atau sesaat.

BAB VI PENERAPAN SISTEM PERTANIAN PADI SEHAT DAN PENYERAPAN