BAB III PENDEKATAN LAPANG
3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini mengombinasikan dua pendekatan yaitu pendekatan kualitatif diikuti  pendekatan  kuantitatif.  Pendekatan  kuantitatif  terutama  digunakan  untuk
mengungkapkan  hubungan  antara  satu  struktur  dengan  struktur  lainnya. Pendekatan  kualitatif  terutama  digunakan  untuk  memperoleh  pemahaman  yang
menyeluruh  mengenai  struktur-struktur  yang  ada.  Sitorus  1998  menyebutkan bahwa  tujuan  utama  dari  sebuah  pendekatan  kualitatif  adalah  mendeskripsikan
kenyataan  yang  sebenarnya  dan  sebagaimana  adanya,  sehingga  subyek penelitiannya dapat berupa segala hal peristiwa, manusia dan situasi yang menjadi
obyek pengamatan.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis  data  yang  dikumpulkan  dalam  penelitian  ini  adalah  data  primer  dan sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan dan diskusi atau wawancara
mendalam  baik  secara  individu  maupun  kelompok  dengan  menggunakan instrumen  kuesioner  dan  daftar  panduan  pertanyaan.  Sementara  dengan
pengamatan  memungkinkan  peneliti  untuk  mencatat  hal-hal,  perilaku  dan sebagainya  pada  saat  kejadian  berlangsung.  Data  sekunder  diperoleh  dari  studi
literatur  berupa  bahan  pustaka  hasil  penelitian  terdahulu  yang  relevan  maupun hasil  dokumen-dokumen  kependudukan  Kabupaten  dalam  Angka,
Kecamatan dalam  Angka  dan  profil  desa.  Penelitian  ini  didahului  dengan  melakukan
pendekatan  kualitatif  melalui  pengumpulan  data  primer  kualitatif  wawancara informan  dan  data  sekunder  berupa  monografi  desa  serta  data-data  penunjang
lainnya.  Pengambilan  data  primer  kuantitatif  dilakukan  berikutnya  dengan melakukan pengisian kuesioner.
3.3. Teknik Penentuan Responden
Penelitian  ini  berusaha  memperoleh  kejelasan  mengenai  perubahan  sosial masyarakat  desa.  Perhatian  penelitian  ini  khususnya  ditujukan  pada  komunitas
petani  padi  sehat  dengan  unit  analisis  rumah  tangga  petani  dan  unit  pengamatan adalah kepala keluarga atau anggota keluarga  yang menerapkan  sistem  pertanian
padi  sehat  serta  tergabung  ke  dalam  Gabungan  Kelompok  Tani  Gapoktan. Pemilihan informan dilakukan berdasarkan teknik  snowball sampling. Sementara
batasan  banyaknya  informan  yang  dipilih  adalah  ketika  data  yang  didapatkan bersifat jenuh atau dengan kata lain jawaban yang diberikan oleh setiap informan
sama. Sementara itu, pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan teknik stratified  random  sampling  berdasarkan  kerangka  sampling  yang  ada  Lampiran
2. Penggunaan teknik stratified random sampling ini dilakukan untuk melihat
kemungkinan  perbedaan  yang  terjadi  pada  setiap  lapisan  petani  dalam  kaitannya dengan  penerapan  sistem  pertanian  padi  sehat.  Perbedan  yang  dimaksud  dapat
berupa  perbedaan  pada  akses  informasi,  sarana-prasarana  penunjang  kegiatan pertanian  maupun  pada  hasil  atau  dampak  yang  dirasakan  oleh  masing-masing
petani  setelah  menerapkan  sistem  pertanian  padi  sehat  tersebut.  Adapun  dasar pelapisan  yang  digunakan  dalam  memilih  responden  adalah  berdasarkan
penguasaan  lahan  garapan  yang  dibedakan  ke  dalam  tiga  lapisan:  lapisan  atas dengan  pengusaan  lahan  lebih  dari  0,50  hektar;  lapisan  menengah  dengan
penguasaan lahan antara 0,25-0,50 hektar; dan lapisan bawah dengan penguasaan lahan  kurang  dari  0,25  hektar.  Dari  tiga  lapisan  responden  tersebut,  diambil
sampel  secara  proporsional  dan  diperoleh  sampel  penelitian  sebanyak  tiga  puluh rumah  tangga  petani  dengan  perincian:  petani  lapisan  atas  sebanyak  5  orang,
petani lapisan menengah 15 orang dan 10 orang petani berasal dari lapisan bawah. 3.4.
Pengolahan dan Analisis Data
Data primer kualitatif dikumpulkan terlebih dahulu dengan teknik observasi dan  wawancara  mendalam  dengan  para  informan  terpilih  mengenai  gambaran
umum  desa  penelitian  seperti  profil  desa  termasuk  keadaan  geografi  dan demografi,  struktur  pemilikan  tanah  sawah,  struktur  pemerintahan,  hubungan
kerja  pertanian,  kelembagaan-kelembagaan  pertanian  yang  ada  dan  berkembang seiring dengan penerapan sistem pertanian padi sehat. Sesuai dengan teknik yang
dipakai  dan  sifat  data  yang  diperoleh,  data  ini  dianalisis  dengan  menggunakan analisis  deskriptif  kualitatif.  Selanjutnya  hasil  pengumpulan  data  primer  yang
dilakukan  dengan  teknik  pengisian  kuesioner  dianalisis  dengan  pendekatan kuantitatif.  Dalam  melakukan  analisis  data  kuantitatif  digunakan  tabel  frekuensi.
Adapun  data  yang  ditampilkan  berupa  diagram,  matriks  atau  bagan.  Kemudian data  tersebut  dikombinasikan  dengan  hasil  wawancara  mendalam,  kutipan
langsung  informan  maupun  hasil  pengamatan  untuk  kemudian  dilakukan penarikan kesimpulan.
3.5. Waktu dan Tempat Penelitian