Deskripsi Sistem Pertanian Padi Sehat di Kampung Ciburuy

manajerial yang baik serta berjiwa kepemimpinan, sehingga memunculkan kepercayaan yang tinggi baik dari petani maupun pihak-pihak lain yang menjadi mitra. Secara perlahan namum pasti sistem pertanian padi sehat ini mulai diikuti oleh petani lainnya dan berkembang dengan baik hingga sekarang.

5.2. Deskripsi Sistem Pertanian Padi Sehat di Kampung Ciburuy

Sistem pertanian padi sehat yang diterapkan oleh komunitas petani padi sehat Kampung Ciburuy merupakan pertanian transisi dari pertanin modern benih, pupuk dan pestisida kimia menuju ke pertanian organik. Dikatakan transisi karena dalam prakteknya masih mengabaikan kesterilan air. Idealnya air yang digunakan dalam pertanian organik adalah air steril, tetapi karena letak sawah yang menyebar dan beberapa hektar menyatu dengan areal sawah petani lain yang belum menerapkan pertanian organik, sehingga ada kekhawatiran akan terkontaminasi oleh pestisida atau unsur lain dari sawah yang belum organik. No. Teknis Biologis Kimia Fisik 1 1. Mengolah tanah Benih tahan tungro Pestisida nabati Ditangkap 2. Penggunaan pupuk kompos Benih tahan wereng Digropyok 3. Pengaturan air Benih tahan kurang air kemarau Diumpan 4. Sanitasi Melestarikan predator 5. Sistem tanam Legowo 1, Legowo 2, dsb Recovery lahan penambahan agensi hayati Keterangan: 1. Pendekatan fisik yaitu berupa perlakuan terhadap hama. Gambar 4 Matriks Pendekatan-pendekatan yang Diterapkan dalam Sistem Pertanian Padi Sehat di Kampung Ciburuy, 2011 Selain itu, ketika dijumpai bagan warna daun BWD yang kurang hijau dan ketebalan daun yang kurang, maka dalam prakteknya masih dilakukan penambahan pupuk urea dengan takaran yang rendah. Oleh karena itu, komunitas petani Kampung Ciburuy lebih memilih menggunakan istilah sistem pertanian padi sehat dengan produk berupa beras sehat meskipun paket metode yang diterapkan sudah sesuai dengan prinsip atau standar pertanian organik pada umumnya. Paket metode sistem pertanian padi sehat yang diterapkan oleh Gapoktan “Silih Asih” adalah Integrated Crop Management ICM atau Pengelolaan Tanaman Terpadu dan metode atau pola System Rice Intensification SRI yang terdiri atas: benih muda, tanam dangkal, tanam tunggal, pupuk organik dan pengandalian hama terpadu. Selain itu diterapkan pula sistem Low-External-Input and Sustainable Agriculture LEISA atau Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah, dimana dalam hal ini penggunaan urea dalam jumlah rendah digunakan apabila diperlukan yaitu ketika menunjukkan indikator pada bagan warna daun. Dalam pertanian organik diterapkan juga beberapa pendekatan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. Pendekatan ini sifatnya saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya agar hasil yang dicapai maksimal.

5.3. Sistem Pertanian Padi Sehat dan Penerapannya