cenderung tidak dapat mendukung kegiatan pertanian dengan baik sehingga dalam bertani masa kini dibutuhkan sentuhan teknologi.
Lingkungan telah terdegradasi, termasuk kualitas tanah tidak lagi subur. Sehingga kini dalam bertani hal pertama yang hendaknya dilakukan adalah
terlebih dahulu mengembalikan keragaman biota tanah dan ekosistemnya atau dikenal dengan recovery lahan dalam sistem pertanian organik. Dahulu dalam
bertani masih dapat mengandalkan sistem pranata mangsa penanggalan atau perhitungan bulan untuk mengatur kegiatan pertanian. Akan tetapi kini hal
tersebut tidak lagi dapat diandalkan. Perubahan iklim juga mempengaruhi produktivitas padi. Hujan dan panas yang tidak dapat diprediksi periodenya diakui
petani menjadi salah satu hambatan dalam bertani masa kini. Komunitas petani padi sawah yang menerapkan sistem pertanian padi sehat
ini cenderung tanggap terhadap perubahan ekologi sawah. Meski pengambilan keputusan dalam hal adopsi sistem pertanian padi sehat ini diawali oleh Ketua
Gapoktan, tetapi lambat laun dalam perkembangannya semakin banyak petani yang pada akhirnya beralih dari pertanian konvensional ke pertanian padi sehat
dan tergabung dalam kelompok tani. Gapoktan dalam hal ini berupaya untuk menyatukan petani-petani kecil menjadi lebih akses terhadap informasi maupun
pasar.
4.5. Pola Adaptasi Ekologi Masyrakat Kampung Ciburuy
Selama Revolusi Hijau, penggunaan bahan-bahan kimia serta keseragaman komoditi pertanian menyebabkan kondisi lingkungan terutama tanah pertanian
tidak lagi subur. Keragaman biota tanah berkurang sehingga diperlukan upaya mengembalikan keberadaan unsur biota dalam tanah atau bahan-bahan organik
yang ada dalam tanah. Seiring berkembangnya isu perubahan paradigma dari Revolusi Hijau ke Pembangunan Pertanian Berkelanjutan baik pada tataran global
maupun nasional, maka mulai dikembangakan metode-metode pertanian yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah pertanian organik dengan filosofi feeding
the soil that feeds the plants, mengembangkan prinsip-prinsip memberi makanan pada tanah, selanjutnya tanah menyediakan makanan untuk tanaman dan bukan
memberi makanan langsung pada tanaman.
Keadaan tanah yang tidak subur lagi membuat kegiatan pertanian sudah tidak dapat lagi mengandalkan kebaikan alam, sehingga dibutuhkan sentuhan
sistem. Komunitas petani Kampung Ciburuy termasuk desa yang mengalami perubahan sistem dari pertanian konvensional ke pertanian organik, dimana saat
ini masih berada pada proses transisi untuk menjadi pertanian organik seutuhnya. Sebagai respon atas program pemerintah serta mulai berubahnya paradigma maka
sistem pertanian padi sehat yang merujuk pada prinsip dan standar organik ini mulai diterapkan oleh para petani khususnya komunitas petani padi sehat
Kampung Ciburuy sejak Tahun 2002. Metode dan pendekatan yang digunakan oleh komunitas petani padi sehat Kampung Ciburuy ini merujuk pada prinsip
pertanian organik, tetapi komunitas petani padi sehat ini tidak lantas mengklaim bahwa beras yang mereka hasilkan adalah beras organik karena pada prakteknya
masih mengabaikan kesterilan air dan digunakan pula pupuk kimia dalam jumlah yang rendah. Namun, meski demikian produk atau beras yang dihasilkan oleh
komunitas petani ini adalah beras yang bebas residu pestisida sehingga dikategorikan sebagai beras sehat dan diistilahkan dengan sistem pertanian padi
sehat bebas pestisida. Perubahan sistem pertanian yang dialami oleh komunitas petani padi sehat Kampung Ciburuy ini merupakan bentuk pola adaptasi selaras
dengan alam sesuai dengan filosofi pertanian organik. Sistem pertanian padi sehat ini menggunakan sistem ramah lingkungan sehingga dapat mengembalikan bahan-
bahan organik dalam tanah. 4.6.
Ikhtisar
Komunitas petani padi sehat Kampung Ciburuy merupakan petani yang terbuka terhadap inovasi dan mau berkembang. Diterapkannya sistem pertanian
padi sehat ini merupakan respon atas program pemerintah dengan slogannya “Go
Organic 2010 ”. Sejak diterapkannya sistem pertanian padi sehat hingga sekarang,
terjadi berbagai perubahan dan perkembangan. Dibawah pimpinan Ketua Gapoktan, komunitas petani padi sehat Kampung Ciburuy mampu memproduksi
beras sehat yang dinamakan beras “SAE: Sehat, Aman dan Enak”.
Dalam penerapan sistem pertanian padi sehat terdapat banyak perubahan yang menyertai. Transisi dari pertanian konvensional ke sistem pertanian padi
sehat cenderung membawa perubahan pada organisasi yang ada. Sejumlah
perubahan dan penataan dilakukan guna membentuk organisasi menjadi lebih efektif, ef
isien dan dapat memenuhi kebutuhan petani. Konsumen beras “SAE” adalah konsumen kalangan menengah ke atas dengan permintaan yang semakin
banyak, sehingga dalam menjaga keberlanjutan atau permintaan pasar maka komunitas petani padi sehat Kampung Ciburuy harus mampu memproduksi sesuai
permintaan. Untuk itu dibentuk pula koperasi yang melakukan proses pengolahan hingga pemasaran sehingga petani fokus pada produksi saja.
Penerapan sistem pertanian padi sehat di Kampung Ciburuy mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan baik pemerintah setempat, perusahaan, lembaga
penelitian, akademisi maupun perusahaan karena dinilai cukup baik dalam mengembangkan praktek pertanian padi sehat ini. Perhatian dari berbagai pihak
ini juga dimanfaatkan oleh Gapoktan sebagai sarana membentuk dan menjalin kemitraan.
BAB V PENERAPAN SISTEM PERTANIAN PADI SEHAT