Ekosistem Lamun sebagai Tempat Pemijahan Ikan

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa Desa Bojonegara merupakan desa terluas di Kecamatan Bojonegara dimana luas Desa Bojonegara 4,27 km 2 dan Desa Bojonegara adalah ibukota dari Kecamatan Bojonegara. Desa Karangkepuh dan Desa Margagiri masing-masing memiliki luas wilayah 2,51 km 2 dan 3,70 km 2 . Masyarakat Desa Bojonegara, Margagiri, dan Karangkepuh memanfaatkan sumberdaya Teluk Banten karena sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan tangkap. Berdasarkan topografi Kecamatan Bojonegara, kawasan tersebut berada pada 200 m ketinggian dari permukaan laut dengan kemiringan lahan termasuk dalam kategori landai atau 15º. Letak desa pada Kecamatan Bojonegara secara geografis terbagi atas 2 desa di kawasan pantai, 3 desa di kawasan lereng, dan 6 desa di dataran. Letak geografis desakelurahan di Kecamatan Bojonegara disajikan pada Tabel 5.2. Tabel 5.2 Letak geografis desakelurahan di Kecamatan Bojonegara Tahun 2013 No. DesaKelurahan Pantai Bukan Pantai Lembah Kawasan Lereng Dataran 1 Wanakarta - - -  2 Kertasana - - -  3 Mangkunegara - - -  4 Karangkepuh - - -  5 Lambangsari - - -  6 Bojonegara  - - - 7 Margagiri  - - - 8 Ukisari - - -  9 Pakuncen - -  - 10 Pengarengan - -  - 11 Mekarjaya - -  - Sumber: Kecamatan Bojonegara Dalam Angka, 2014 Tabel 5.2 menunjukkan bahwa di Kecamatan Bojonegara terdapat 2 desa yang berada di kawasan pantai yaitu Desa Bojonegara dan Desa Margagiri. Kedua desa tersebut terletak di Perairan Kecamatan Bojonegara. Perairan Kecamatan Bojonegara memiliki sumberdaya yang sangat melimpah sehingga masyarakat di kawasan tersebut banyak yang memanfaatkan sumberdaya sebagai tempat mata pencaharian. Mata pencaharian masyarakat pesisir sebagian besar sebagai nelayan tangkap tradisional di Perairan Teluk Banten. Salah satu ekosistem yang mampu menjaga sumberdaya pesisir dan laut di Perairan Teluk Banten adalah ekosistem lamun. Ekosistem lamun di kawasan ini mampu mendukung mata pencaharian masyarakat pesisir seperti kawasan penangkapan ikan, kepiting, udang, kerapu, dan kerang.

5.2 Kependudukan dan Sosial Ekonomi di Kecamatan Bojonegara

Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Bojonegara sebesar 1.417 jiwakm 2 . Jumlah penduduk di Kecamatan Bojonegara pada Tahun 2013 sebanyak 42.944 jiwa terdiri dari 21.965 laki-laki dan 20.979 perempuan. Jumlah penduduk menurut desakelurahan di Kecamatan Bojonegara disajikan pada Tabel 5.3. Tabel 5.3 Jumlah penduduk menurut desakelurahan di Kecamatan Bojonegara Tahun 2013 No Desa Kelurahan Penduduk Jiwa Laki-laki Perempuan 1 Wanakarta 1.304 1.274 2 Kertasana 2.557 2.533 3 Mangkunegara 1.667 1.601 4 Karangkepuh 2.458 2.469 5 Lambangsari 2.163 2.111 6 Bojonegara 2.638 2.365 7 Margagiri 2.856 2.763 8 Ukisari 1.354 1.318 9 Pakuncen 1.757 1.580 10 Pengarengan 1.859 1.713 11 Mekarjaya 1.402 1.252 Total Penduduk Kecamatan Bojonegara 21.965 20.979 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang, 2014 Tabel 5.3 menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Desa Kerangkepuh sebanyak 4.927 jiwa, Desa Bojonegara sebanyak 5.003 jiwa, dan Desa Margagiri sebanyak 5.619 jiwa. Jumlah penduduk Kecamatan Bojonegara sebanyak 11.405 kepala keluarga. Jumlah penduduk Kecamatan Bojonegara dikelompokkan menjadi 3 tiga kelompok yaitu kelompok umur muda 0-14 tahun, kelompok umur produktif 15-64 tahun, dan kelompok umur tua 65 tahu ke atas. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kecamatan Bojonegara disajikan pada Tabel 5.4. Tabel 5.4 Jumlah penduduk menurut kelompok umur muda, umur produktif, dan umur tua di Kecamatan Bojonegara 2013 No Kelompok Umur Tahun Jumlah Penduduk Jiwa 1 Muda 0-14 12.206 2 Produktif 15-64 29.795 3 Tua  65 943 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang, 2014 Tabel 5.4 menunjukkan bahwa penduduk di Kecamatan Bojonegara lebih banyak pada umur produktif daripada umur muda yaitu sebanyak 29.795 jiwa,