Jenis Kelamin Karakteristik Responden

yaitu mampu menjaga lingkungan pesisir dan stok ikan yang berasosiasi dengan ekosistem lamun tetap banyak, sehingga masyarakat tidak perlu menangkap ikan ke tengah laut dan dapat meningkatkan penghasilan nelayan. Menurut responden, pihak yang bertanggungjawab untuk melindungi ekosistem lamun yaitu pihak instansi pemerintahan yang terkait seperti Dinas Perikanan dan Kelautan, dan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Instansi pemerintahan juga perlu melakukan penyuluhan dan kegiatan yang dapat memulihkan ekosistem lamun di Perairan Kecamatan Bojonegara seperti kegiatan konservasi, rehabilitasi, dan pengembangan ekowisata laut. Persepsi responden mengenai pentingnya penyuluhan ekosistem lamun dan kegiatan pemulihan ekosistem lamun yang sudah rusak oleh instansi pemerintahan dijelaskan pada Tabel 6.6. Tabel 6.6 Persepsi responden mengenai pentingnya penyuluhan dan kegiatan pemulihan kembali ekosistem lamun di Perairan Kecamatan Bojonegara No Kriteria Jumlah orang Nilai Kriteria bobot x jumlah 1 Tidak penting 13 13 2 Kurang penting 9 18 3 Biasa 3 9 4 Penting 30 120 5 Sangat penting 20 100 Total 75 260 Hasil perhitungan termasuk pada kriteria penting Sumber: Hasil Analisis Data 2015 Berdasarkan Tabel 6.6, menunjukkan bahwa persepsi responden mengenai pentingnya penyuluhan dan kegiatan pemulihan kembali ekosistem lamun di Perairan Kecamatan Bojonegara diperoleh total nilai kriteria sebesar 260. Total nilai tersebut termasuk pada kriteria penting, karena menurut responden kegiatan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat pesisir mengenai ekosistem lamun, namun untuk pemulihan kembali ekosistem lamun sudah sulit dilakukan di Perairan Kecamatan Bojonegara. Sulitnya pemulihan kembali ekosistem lamun karena lahan untuk melakukan kegiatan tersebut sudah tidak ada dan kondisi perairan yang tidak memungkinkan, kecuali di pulau-pulau kecil Kecamatan Bojonegara. Secara umum, manfaat dari kegiatan penyuluhan dan pemulihan kembali ekosistem lamun yaitu agar lingkungan pesisir terjaga, jumlah ikan yang berada di kawasan pesisir bertambah, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan ekosistem lamun. 6.2 Estimasi Nilai Ekonomi Kerusakan Ekosistem Lamun di Perairan Kecamatan Bojonegara dan Perairan Teluk Banten Keberadaan ekosistem lamun di Perairan Kecamatan Bojonegara yang merupakan bagian dari Perairan Teluk Banten mampu memberikan manfaat ekonomi dan ekologi bagi masyarakat pesisir. Manfaat ekonomi dari ekosistem lamun di Perairan Kecamatan Bojonegara dan Perairan Teluk Banten yaitu sebagai kawasan perikanan tangkap udang, kerapu, belanak, kepiting, kakap, dan kawasan pengambilan kerang. Manfaat ekosistem lamun secara ekologi yang diperoleh dari ekosistem lamun di Perairan Kecamatan Bojonegara dan Perairan Teluk Banten yaitu sebagai tempat pemijahan ikan dan pencegah abrasi. Dampak keberadaan ekosistem lamun menyebabkan jumlah ikan di pinggir atau ikan laut dangkal melimpah. Keberadaan ekosistem lamun memberikan keuntungan bagi masyarakat pesisir dan nelayan karena jarak melaut nelayan tidak perlu jauh sehingga mampu mengurangi biaya operasional nelayan. Kawasan ekosistem lamun sudah lama dimanfaatkan masyarakat pesisir dan nelayan sebagai tempat mata pencaharian seperti menangkap ikan dan mencari kerang. Nelayan Teluk Banten menangkap ikan menggunakan bondet, jaring, arad, sudu kecil dan besar, rawe, dan jaring insang di kawasan ekosistem lamun Kiswara, 2004. Manfaat ekonomi dari ekosistem lamun bagi masyarakat pesisir di Kecamatan Bojonegara mengalami penurunan akibat dari kegiatan masyarakat pesisir dan nelayan di Perairan Kecamatan Bojonegara. Kegiatan yang menyebabkan ekosistem lamun di Perairan Kecamatan Bojonegara mengalami kerusakan yaitu alat tangkap nelayan yang tidak ramah lingkungan, baling-baling perahu motor, pencemaran, dan pengurugan pantai. Penetapan Kecamatan Bojonegara menjadi kawasan industri menjadi salah satu ancaman bagi keberadaan ekosistem lamun, apalagi jika pembangunan industri tersebut tidak memperhatikan keberlangsungan ekosistem lain. Faktor lain yang juga mengakibatkan kerusakan ekosistem lamun adalah faktor alam seperti gelombang dan sedimentasi. Penilaian ekonomi kerusakan ekosistem lamun tersebut adalah sebagai berikut: