Tempat dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

24

VI. METODE PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive berdasarkan pertimbangan bahwa kawasan tersebut memiliki potensi usahaternak sapi perah dengan pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi sebagai pupuk, biogas dan penghasil energi listrik. Berdasarkan data Dinas Peternakan Jawa Barat tahun 2011 jumlah populasi sapi di Kabupaten Sumedang sebanyak 33.328 ekor Sapi. Upaya pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas belum dilaksanakan oleh seluruh peternak di kawasan tersebut 4 . Proses pengumpulan data primer dengan menggunakan kuesioner dilakukan mulai dari bulan Juni 2012 hingga Juli 2012. Dalam kurun waktu tersebut peneliti melakukan pengumpulan data dan observasi secara langsung dalam rangka menjawab tujuan penelitian.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung menggunakan kuesioner kepada responden yang merupakan sejumlah peternak usahaternak biogas dan peternak yang tidak memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi biogas peternak non-biogas, aparat pemerintah daerah setempat dan rumah tangga pengguna biogas yang tinggal di sekitar lokasi usahaternak. Data tersebut mencakup karakteristik responden dan data meliputi biaya dan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan responden dalam pengelolaan usahaternak dan 4 http:info-sumedang.blogspot.com2010_06_01_archive.html diakses pada tanggal 25 Desember 2011. 25 pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi biogas. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur dan data dari Dinas Peternakan Kabupaten Sumedang, Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumedang tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa, Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Sumedang, serta instansi lainnya yang terkait.

4.3 Metode Pengambilan Contoh