Proses Produksi Biogas Kondisi Umum Desa Haurngombong

46

5.1.4 Proses Produksi Biogas

Satu unit instalasi biogas terdiri dari tiga bagian, yaitu tabung penampung bahan baku inlet, tabung pemrosesreaktor digester, dan tabung penampung sisa hasil pemrosesan atau limbah biogas outlet. Tabung digester merupakan bagian paling utama karena merupakan tempat terjadinya proses fermentasi bakteri anaerob yang kedap udara. Ketiga bagian tersebut dihubungkan dan ditempatkan pada posisi tertentu dimana posisi inlet lebih tinggi dibanding posisi digester dan posisi outlet lebih rendah dari digester untuk mempermudah pengeluaran limbah biogas. sehingga menjadi satu rangkaian atau satu unit instalasi biogas. Tahapan proses produksi biogas meliputi : 1. Tahap penampungan, pengenceran, pengadukan dan pemasukan bahan baku. Bahan baku kotoran ternak dimasukkan ke dalam inlet kemudian diencerkan dengan menambahkan air hingga perbandingan antara bahan padat dan cair 1:1, selanjutnya dilakukan pengadukan hingga merata homogen serta menyingkirkan bahan-bahan yang diperkirakan mengganggu proses seperti kayu, batu, logam dan lain-lain, kemudian bahan tersebut dimasukan ke dalam tabung digester. 2. Tahap pemrosesan, pengambilan dan pemanfaatan biogas. Pada saat pengisian pertama kali perdana pemasukkan bahan baku ke dalam digester sampai penuh, gas pertama akan dihasilkan dengan membutuhkan waktu 4-15 hari. Setelah proses tersebut pengisisan bahan baku secara rutin dua hari sekali dengan jumlah sekitar dua ember kotoran ternak atau tergantung kapasitas reaktor biogas. Gas yang dihasilkan di salurkan melalui pipa paralon yang langsung terhubung pada kompor biogas, Genset biogas, 47 serta alat pemotong rumput dengan penggerak biogas telah dimodifikasi. Genset biogas tersebut merupakan bantuan yang diberikan oleh PT. PLN dan Yayasan Cahaya Keluarga YKC, sehingga penggunaanya masih terbatas pada peternak tertentu dikarenakan masih dalam proses penelitian. Penggunaan Genset ini biasanya pada saat listrik mengalami pemadaman. 3. Tahap pengambilan Limbah biogas diperoleh dari melubernya kotoran yang bercampur air seperti lumpur dari outlet ketika proses pemasukan bahan baku. Sisa bahan yang diambil merupakan sisa dari limbah yang telah diambil gasnya oleh bakteri metan atau bakteri biogas, bentuknya seperti lumpur atau disebut slurry. Sisa bahan ini masih mempunyai kandungan Nitrogen yang tinggi sehingga baik dijadikan pupuk Gambar 5. Limbah biogas dimanfaatkan sebagai pupuk organik lahan pertanian di sekitarnya dengan cara dialirkan begitu saja ke lahan atau dalam bentuk kering dijual ke “Rumah Pupuk” yang terdapat di Desa Haurngombong namun kapasitas daya tampung yang masih terbatas sedangkan potensi limbah biogas yang cukup banyak. Limbah biogas tersebut dibagi menjadi dua bagian limbah cair dan padat, limbah cair ini berpotensi untuk pembuatan pupuk cair namun masih pada tahap penelitian yang dilakukan oleh kelompok ternak Wargi Saluyu. 48 Gambar 5. Alur Proses Pembuatan Biogas 4 8 49

5.2 Karakteristik Umum Responden