21
III. KERANGKA PEMIKIRAN
Subsektor peternakan memiliki peranan yang sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan protein hewani berupa susu dan daging. Keberadaan
usahaternak ini pun tidak hanya menimbulkan eksternalitas positif, tapi juga menciptakan eksternalitas negatif yang ditimbulkan oleh pengeluaran limbah
berupa kotoran sapi. Eksternalitas negatif ini yang menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat dan bau yang mempengaruhi kualitas lingkungan
sekitarnya. Pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan peternak dalam upaya pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas semakin meningkat
sebagai upaya untuk mengatasi masalah eksternalitas tersebut. Permasalahan kelangkaan sumber energi bahan bakar pun mejadi salah satu pendorong peternak
untuk menciptakan sumber energi alteratif. Hal ini tentu akan menambah nilai
manfaat yang diterima oleh peternak dan non-peternak.
Pengelolaan limbah usahaternak dapat menghasilkan manfaat secara ekonomi maupun finansial dari upaya pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi
pupuk organic, biogas dan energi listrik. Namun upaya tersebut tidak terlepas dari biaya yang harus dikeluarkan oleh peternak. Perbedaan pengelolaan tersebut
berdampak pada pendapatan, pengeluaran rumah tangga peternak, kondisi sosial, dan lingkungan di sekitar lokasi usahaternak sebelum dan setelah adanya upaya
pengelolaan limbah tersebut. Tahapan pelaksanaan penelitian ini dimulai dari penentuan responden
berdasarkan kriteria tertentu untuk menjawab tujuan penelitian ini, responden yang dipilih dalam penelitian ini antara lain: peternak sapi perah yang telah
melakukan pengolahan limbah menjadi biogas peternak biogas, peternak yang
22 belum melakukan pengelolaan limbah peternak non biogas, dan rumah tangga
pengguna biogas yang tinggal di sekitar lokasi usahternak yang merupakan non peternak. Pemilihan responden tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi
mengenai dampak yang dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tahapan pertama adalah analisis persepsi peternak dan masyarakat
mengenai pemanfaatan limbah ternak sebagai indikasi awal terdapatnya dampak dari pengolahan limbah tersebut dengan menggunakan analisis deskriftif, tahapan
ke dua mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan peternak untuk melakukan pemanfaatan biogas dengan menggunakan
metode analisis regressi linear logistic dengan menggunakan program SPSS 17.0 , tahapan ke tiga adalah mengidentifikasi dan menganalisis dampak ekonomi yang
dilihat dari pendapatan usahaternak dengan pendekatan penerimaan, total biaya dan pengeluaran energi responden dengan menggunakan analisis pendapatan dan
pengeluaran, dan tahapan selanjutnya menganalisis dampak sosial dan lingkungan dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif berdasarkan hasil kuesioner
dan observasi langsung di lapangan secara obyektif, serta analisis studi komparatif with-without approach dari dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan pada
usahaternak biogas dan non biogas Gambar 2. Berdasarkan perbandingan tersebut maka dapat diperoleh net benefit dari pemanfaatan limbah kotoran ternak
menjadi biogas.
23 Ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Keputusan pemanfaatan biogas
Analisis Regressi Linear Logistik
Persepsi terhadap pemanfaatan limbah
Usahaternak Sapi Perah di Desa
Haurngombong
Analisis Deskriptif
Usahaternak Biogas
Usahaternak Non-biogas
Net Benefit
Dampak Pengelolaan dan pemanfaatan
limbah pada Usahaternak Biogas
Dampak Pengelolaan dan pemanfaatan limbah pada
Usahaternak Non-Biogas
Ekonomi
Analisis Pendapatan dan
pengeluaran Energi Responden
Analisis Deskriptif
Sosial Lingkungan
Analisis Pendapatan dan pengeluaran
Energi
Responden
Analisis Deskriptif
Sosial Lingkungan
Keterangan : : Komponen Analisis
: Metode Analisis : Hubungan Langsung
Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran Operasional Penelitian
24
VI. METODE PENELITIAN