Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

6 tidak langsung serta sebagai pertimbangan kebijakan pemerintah pusat maupun desa serta para stakeholder yang berkaitan dengan pengelolaan limbah peternakan perumusan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Bagaimana persepsi responden mengenai pemanfaataan limbah kotoran ternak di Desa Haurngombong? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan peternak dalam pemanfaatan biogas di Desa Haurngombong? 3. Bagaimanakah dampak pemanfaatan limbah kotoran ternak terhadap tingkat pendapatan peternak dan pengeluaran energi responden di Desa Haurngombong? 4. Bagaimanakah kondisi sosial dan lingkungan responden di sekitar lokasi usahaternak di Desa Haurngombong?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi persepsi responden mengenai pemanfaataan limbah kotoran ternak di Desa Haurngombong. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan peternak dalam pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi biogas di Desa Haurngombong. 3. Membandingkan dampak pemanfaatan limbah kotoran ternak terhadap pendapatan usahaternak biogas dan usahaternak non biogas serta membandingkan dampak pemanfaatan tersebut terhadap pengeluaran energi responden di Desa Haurngombong. 7 4. Membandingkan kondisi sosial dan lingkungan responden di sekitar lokasi usahaternak biogas dan usahaternak non biogas di Desa Haurngombong..

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, diantaranya: 1. Secara akademik kegiatan penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu S1 pada Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. 2. Bagi Pemerintah Kota Sumedang, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi penyusunan kebijakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan limbah peternakan. 3. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi pihak- pihak yang terkait dalam pemanfaatan dan pengembangan sumberdaya dan lingkungan khususnya dalam pengelolaan limbah kotoran ternak pada sektor peternakan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wilayah penelitian hanya meliputi kawasan Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan, Sumedang-Jawa Barat. 2. Objek penelitian adalah Lembaga peternakan yang terkait, pemerintah daerah setempat dan peternak dan masyarakat yang tinggal di kawasan wilayah penelitian sebagai responden. 8 3. Present value biaya dan manfaat pengelolaan limbah kotoran sapi dihitung berdasarkan nilai yang diperoleh dari kuesioner dan data sekunder yang tersedia. 4. Biaya pembangunan Instalasi biogas rumah tangga merupakan dana bantuan hibah dari pemerintah. 5. Dampak ekonomi dalam penelitian ini adalah perubahan ekonomi yang dirasakan baik oleh peternak maupun non peternak sebagai dampak dari adaya pemanfaatan limbah ternak sapi perah. Dampak ekonomi tersebut hanya dilihat terhadap perbedaan pendapatan peternak biogas dan non biogas serta dampaknya terhadap pengeluaran energi responden. 6. Dampak sosial dalam penelitian ini adalah hanya melihat perubahan perilaku masyarakat terhadap rutinitas dari kegiatan sebelum dan setelah adanya program pemanfaatan biogas bagi peternak dan pengguna biogas, serta perubahan perilaku masyarakat terhadap penggunaan bahan bakar energi lainnya seperti: gas elpiji, minyak tanah, dan kayu bakar. Selain itu dampak sosial juga mecakup perubahan kesempatan kerja yag terjadi setelah adanya program pemanfaatan biogas. 7. Dampak terhadap kondisi lingkungan dalam penelitian ini adalah perubahan terhadap kondisi lingkungan yang dirasakan masyarakat Desa Haurngombong akibat pembuangan limbah ternak sebelum dan setelah dimanfaatkan sebagai pupuk dan biogas. 9

1.6 Definisi Operasional