10 1.
Permintaan atau kebutuhan 2.
Penawaran atau pemenuhan kebutuhan berwisata itu sendiri 3.
Pasar dan kelembagaan yang berperan untuk memfasilitasi keduanya 4.
Pelaku atau aktor yang menggerakan ketiga elemen tersebut
2.2 Sumberdaya Pariwisata
Menurut Fennel 1999:68 dalam Diarta dan Pitana 2009 sumber daya alam yang dapat di kembangkan menjadi sumber daya pariwisata
adalah : 1.
Lokasi geografis Menyangkut karakteristik ruang yang menentukan kondisi yang
terkait dengan variabel lain. 2.
Iklim dan cuaca Iklim merupakan penentu utama dari lingkungan fisik yang
mempengaruhi vegetasi, kehidupan binatang, angin, dan sebagainya. 3.
Topografi dan landforms Aspek ini menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan kondisi
geografis suatu wilayahbenua dengan wilayahbenua lainnya sehingga sangat menarik untuk menjadi atraksi wisata.
4. Surface materials
Menyangkut sifat dan ragam material yang menyusun permukaan bumi.
5. Air
Air memegang peran sangat penting dalam menentukan tipe dan level dari rekreasi outdoor.
6. Vegetasi
Merujuk pada keseluruhan kehidupan tumbuhan yang menutupi suatu area tertentu.
11 7.
Fauna Binatang berperan cukup signifikan terhadap aktivitas wisata baik
dipandang dari sisi konsumsi berburu dan memancing maupun non- kunsumsi kebun binatang.
Menurut Damanik dan Weber 2006 sumber daya alam yang dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata alam adalah keajaiban alam dan
keindahan alam topografi, keragaman flora, keragaman fauna, kehidupan satwa liar, vegetasi alam, ekosistem yang belum terjamah manusia, rekreasi
perairan, lintas alam, objek megalitik, suhu kelembaban udara yang nyaman, dan lain-lain.
2.3 Wisatawan
Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009, wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. Menurut World Tourism Organization
WTO 1995:5 dalam Ismayanti 2010, wisatawan adalah pengunjung yang menginap atau pengunjung yang tinggal di daerah tujuan setidaknya
satu malam di akomodasi umum ataupun pribadi. Menurut Diarta dan Pitana 2009 seorang wisatawan harus memenuhi
kriteria sebagai berikut : 1.
Melakukan perjalanan jauh dari tempat tinggal normalnya sehari-hari. 2.
Perjalanan tersebut dilakukan paling sedikit semalam tetapi tidak secara permanen.
3. Dilakukan pada saat tidak bekerja atau mengerjakan tugas rutin lain
tetapi dalam rangka mencari pengalaman mengesankan dari interaksinya dengan beberapa karakteristik tempat yang dipilih untuk
di kunjungi. Menururt UN-WTO Cooper 2006, Ricthie and Goeldner 2003, Gee
1999 dalam Ismayanti 2010, wisatawan memiliki tiga kelompok tujuan kunjungan, seperti :