Uji Multicolinearity Pengujian Parameter

33 Pembangunan ekonomi daerah yang tangguh dan berkeadilan merupakan agenda pembangunan pemerintah daerah dimana dalam memajukan perekonomian Kota Sawahlunto di fokuskan kepada pengembangan Industri wisata, revitalisasi pertanian, pengembangan industri kecil dan menengah, pengembangan kelembagaan ekonomi dan peningkatan investasi. Hal ini dapat dilihat dari mata pencarian penduduk sangat beraneka ragam mulai dari bidang pertanian, sektor pertambangan sampai di bidang jasa. Pada umumnya struktur ekonomi masyarakat Kota Sawahlunto sebagian besar di topang oleh sektor pertambangan, sedangkan subsektornya ada dibidang pertanian tanaman pangan, industri kecilkerajinan rumahan, dan sektor peternakan. Tabel 8. Persentase angkatan kerja dan bukan angkatan kerja tahun 2010 Kelompok umur Laki-laki Perempuan Total Angkatan kerja 85,08 65,00 74,81 Bekerja 77,15 51,53 64,05 Pengangguran 7,93 13,47 10,76 Bukan angkatan kerja 14,92 35,00 25,19 Sekolah 9,33 10,23 9,79 Mengurus RT 1,48 22,27 12,11 Lainnya 4,11 2,49 3,28 Sumber : Sawahlunto dalam angka Produk Regional Bruto PDRB merupakan penjumlahan keseluruhan nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh sektor lapangan usaha ekonomi pada suatu wilayah dalam satu tahun. Pada tahun 2008 nilai PDRB kota Sawahlunto meningkat 14,47 dibanding tahun 2007, sedangkan pada tahun 2009 terjadi peningkatan PDRB sebesar 3,68 dari tahun 2008. Hal ini di sebabkan karena terjadinya pertumbuhan signifikan pada sektor pertanian 8,06, perdagangan, hotel dan restaurant sebesar 5,50 dan sektor pembangunan 5,30. 34

5.3 Kondisi Umum Objek Wisata

Resort Wisata Kandi Sawahlunto memiliki total area sekitar 400 Ha yang berada di areal bekas tambang batu bara yang terletak di Kecamatan Talawi, Taman Satwa Kandi sendiri memiliki luas sekitar 5 Ha yang di bangun pada bulan Agustus tahun 2006 dan diresmikan pada tanggal 1 Desember tahun 2006 oleh menteri Kebudayaan dan Pariwisata Ir, Jero Wacik. Kawasan Wisata Kandis berada pada ketinggian sekitar 210 – 370 m dpl, dengan topografi lahan berbukit sekitar 80 dan dataran sekitar 20. Pada permukaan tanah hampir seluruhnya ditanami pohon akasia dengan jarak tertentu untuk menetralkan keasaman tanah dan untuk menghijaukan kembali areal bekas tambang. Objek wisata Kandis ini hanya memiliki satu pintu masuk, dimana pengunjung yang ingin masuk dan keluar melewati pintu yang sama. Wisata Kandis ini berada di bawah naungan PT. WWS Wahana Wisata Sawahlunto yang berkantor di Kecamatan Muaro Kalaban, objek wisata Kandis memiliki jumlah karyawan sebanyak 37 orang, dimana setiap karyawan di gaji sesuai dengan UMR yang berlaku di Kota Sawahlunto yakni sebesar Rp 1.350.000 perbulannya. Setiap karyawan memiliki tugas dan pekerjaan yang berbeda-beda, dimana ada karyawan yang bertugas sebagai penjual tiket, penjaga pintu masuk, animal keepers, petugas kebersihan, penjaga wahana air dan penjaga wahana outbond. Objek wisata Kandis menyediakan berbagai macam wahana yang dapat dinikmati oleh pengunjung, dimana secara garis besar wahana tersebut dikelompokan kedalam 3 garis besar, diantaranya sebagai berikut : 1. Wahana air Wahana air merupakan wahana yang secara beroperasi di air, dimana wahana ini beroperasi di kawasan Danau Tandikek yang terdapat di dalam areal objek wisata Kandis, diantaranya ada wahana sepeda air, banana boat, dan perahu naga.