11 7.
Fauna Binatang berperan cukup signifikan terhadap aktivitas wisata baik
dipandang dari sisi konsumsi berburu dan memancing maupun non- kunsumsi kebun binatang.
Menurut Damanik dan Weber 2006 sumber daya alam yang dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata alam adalah keajaiban alam dan
keindahan alam topografi, keragaman flora, keragaman fauna, kehidupan satwa liar, vegetasi alam, ekosistem yang belum terjamah manusia, rekreasi
perairan, lintas alam, objek megalitik, suhu kelembaban udara yang nyaman, dan lain-lain.
2.3 Wisatawan
Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009, wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. Menurut World Tourism Organization
WTO 1995:5 dalam Ismayanti 2010, wisatawan adalah pengunjung yang menginap atau pengunjung yang tinggal di daerah tujuan setidaknya
satu malam di akomodasi umum ataupun pribadi. Menurut Diarta dan Pitana 2009 seorang wisatawan harus memenuhi
kriteria sebagai berikut : 1.
Melakukan perjalanan jauh dari tempat tinggal normalnya sehari-hari. 2.
Perjalanan tersebut dilakukan paling sedikit semalam tetapi tidak secara permanen.
3. Dilakukan pada saat tidak bekerja atau mengerjakan tugas rutin lain
tetapi dalam rangka mencari pengalaman mengesankan dari interaksinya dengan beberapa karakteristik tempat yang dipilih untuk
di kunjungi. Menururt UN-WTO Cooper 2006, Ricthie and Goeldner 2003, Gee
1999 dalam Ismayanti 2010, wisatawan memiliki tiga kelompok tujuan kunjungan, seperti :
12 1.
Leisure and recreation Memiliki tujuan vakansi dan rekreasi, mengunjungi event budaya,
kesehatan, olah raga aktif bukan profesional, dan tujuan liburan lain yang termasuk dalam kategori bersenang-senang.
2. Business and profesional
Tujuan kunjungannya adalah rapat, misi, perjalanan insentif, dan bisnis. Tujuan wisatawan ini berhubungan erat dengan pekerjaan,
perjalanan yang dilakukan tidak untuk mencari nafkah, tetapi kegiatannya berdampak pada pekerjaannya.
3. Other tourism purposes
Wisatawan ini memiliki tujuan belajar, pemulihan kesehatan, transit, perjalanan ziarah atau religi, dan melakukan kunjungan kepada
kerabat dan saudara.
2.4 Metode Estimasi Penilaian Nilai Lingkungan
Perubahan lingkungan baik yang menguntungkan maupun yang
merugikan dapat diklasifikasikan sebagai berikut Yakin, 1997 :
1. Kesehatan Manusia human health
2. Lingkungan Hidup living environment
3. Aliran-aliran output yang bisa direproduksi reproducible output
flows 4.
Stok yang bisa direproduksi reproducible stocks 5.
Stok yang tidak bisa direproduksi non-reproducible stocks 6.
Pemandangan alam dan ekosistem ecosystem and landscapes Metode penilaian ekonomi terhadap barang lingkungan telah
berkembang sampai sekitar 15 jenis metode penilaian Yakin,1997, diantaranya adalah Contingent Valuation Method CVM ini adalah metode
yang paling populer digunakan, metode The Dose-Reponse Method DRM, metode Hedonic Price Method HPM, metode Travel Cost Method TCM,
dan metode The Averting Behaviour Method ABM.
13
2.5 Contingent Valuation Method CVM
Metode Contingent Valuation Method CVM adalah teknik survey untuk menanyakan kepada seseorang tentang nilai atau harga yang bersedia
mereka berikan terhadap komoditi yang tidak memiliki harga pasar Yakin, 1997.
Dalam CVM dikenal lima macam cara untuk mengajukan pertanyaan kepada responden Yakin,1997, yaitu:
1. Metode tawar menawar bidding game, yaitu suatu metode dimana
jumlah yang semakin tinggi dari nilai awal disarankan pada responden sampai nilai WTP maksimum dari responden didapatkan.
2. Metode referendum tertutup dichotomous choice yaitu metode yang
menggunakan suatu alat pembayaran yang disarankan kepada responden baik mereka setuju ataupun tidak setuju, dengan jawaban
setujutidak maupun yatidak. 3.
Metode kartu pembayaran payment card, yaitu metode dengan penggunaan nilai yang disajikan pada sebuah kartu yang
memungkinkan jenis pengeluaran responden dalam kelompok pendapatan yang ditentukan dengan perbandingan jenis pekerjaan
mereka sehingga membantu responden dalam kelompok pendapatan yang ditentukan dengan perbandingan jenis pekerjaan mereka
sehingga membantu responden untuk menyesuaikan jawaban mereka. 4.
Metode pertanyaan terbuka open-ended question, yaitu suatu metode dimana responden ditanyakan nilai maksimum WTP mereka tanpa ada
penyaranan nilai awal terlebih dahulu. 5.
Metode ranking contingent, yaitu metode terbaru dengan menyodorkan rangking dari nilai moneternya, responden disuruh
mengurutkan dari yang paling disukai sampai yang tidak disukai dan nilai-nilai tersebut diterjemahkan melalui analisa statistik.