Analisis Faktor-Faktor Kesediaan Berkunjung Kembali

28

4. Memperkirakan kurva lelang bids curve

Kurva permintaan dipengaruhi oleh beberapa unsur, dimana unsur tersebut mempengaruhi pendugaan kurva permintaan, adapun pendugaan kurva permintaan seperti berikut : WTP PNDK, PNDTN, BP, JT, LK Dimana : WTP Nilai WTP yang ingin dibayarkan Rp PNDK Tingkat pendidikan tahun PNDTN Tingkat Pendapatan Rpbulan BP Biaya perjalanan Rp JK Jenis Kelamin orang LK Lamanya di lokasi jam

5. Mengagregatkan data

Data dijumlahkan dimana nilai rata-rata permintaan dikonversikan terhadap populasi yang ditunjuk. Maka nilai total WTP adalah : TWTP = EWTP.Ni Dimana : TWTP = Total WTP Rp EWTP = Rataan WTP Rp Ni = Populasi orang

6. Evaluasi penggunaan CVM

Tahap ini melakukan penilaian terhadap sejauh mana penggunaan CVM telah berhasil di aplikasikan. Evaluasi penggunaan CVM dilakukan dengan menggunakan koefisien determinasi R² dari analisis regresi. 4.5.3 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besarnya Nilai WTP Pengunjung Objek Wisata Kandis Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi besarnya nilai WTP diolah menggunakan model regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda menyangkut studi tentang hubungan antara satu variabel yang disebut variabel tak bebas atau variabel yang dijelaskan dan satu atau lebih variabel lain yang disebut variabel bebas atau variabel penjelas Gujarati, 2006. 29 Fungsi persamaan yang digunakan untuk mencari besarnya nilai WTP yang akan di bayarkan oleh reponden di pengaruhi oleh beberapa hal, dimana fungsi persamaannya adalah : Ԑ Dimana : Y = Nilai WTP yang ingin dibayarkan Rp β 0 = Konstanta β1..β6 = Koefisien regresi JK = Jenis Kelamin bernilai 1 jika pria, bernilai 0 jika wanita WK = Waktu yang di habiskan dilokasi Jam TPK = Tingkat pendidikan Tahun US = Usia Tahun BP = Biaya perjalanan Rp TP = Tingkat pendapatan Rpbulan Ԑ = Galat

4.6 Pengujian Parameter

Pengujian terhadap parameter dilakukan untuk memeriksa kebaikan model :

4.6.1 Uji Likelihood ratio

Menguji secara keseluruhan apakah model logit dapat menjelaskan keputusan pilihan kualitatif Y Juanda, 2009. β β β model tidak dapat menjelaskan untuk j=2,3,....k model dapat menjelaskan likelihood ratio merupakan rasio fungsi kemungkinan lengkap terhadap fungsi kemungkinan Ho benar.

4.6.2 Uji Odds ratio

Peubah dalam persamaan disebut odds atau resiko atau kemungkinan yaitu rasio peluang terjadi peubah bernilai satu muncul terhadap peluang terjadi peubah bernilai nol muncul Juanda, 2009. Dengan kata lain odds 30 ratio merupakan interpretasi dari sebuah peluang. Odds ratio tidak membutuhkan variabel yang menyebar normal dan juga hubungan antar variabel tidak terjadi homoskedastisitas.

4.6.3 Uji Keandalan

Uji keragaman untuk melihat sejauh mana keragaman yang dapat diterangkan oleh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Uji ini di lakukan untuk evaluasi pelaksanaan CVM dilihat dengan nilai R-Square R² dari OLS Ordinary Least Square WTP.

4.6.4 Uji Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi dari model regresi liniear adalah bahwa ragam sisaan ε sama atau homogen, asumsi ini disebut homoskedastisitas. Jika ragam sisaan tidak sama maka menimbulkan masalah heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat menggunakan metode grafik Juanda, 2009.

4.6.5 Uji Multicolinearity

Salah satu asumsi dasar dari model regresi berganda adalah bahwa tidak ada hubungan linear sempurna antar peubah bebas dalam model tersebut. Jika hubungan tersebut ada, kita katakan bahwa peubah-peubah bebas tersebut berkolinearitas ganda sempurna perfect Multicolinearity. Multikolinearitas muncul jika dua atau lebih peubah atau kombinasi peubah bebas berkolerasi tinggi antara peubah yang satu dengan yang lainnya Juanda, 2009. Multikolinearitas dapat dilihat dari OLS, simpangan baku, dalam uji-F, dan melihat langsung melalui output regresi berganda dengan melihat nilai VIF, dimana jika nilai VIF 10 maka terdapat masalah multikolenearitas.