Analisis Willingness To Pay Pengunjung dengan Pendekatan

53 Gambar 21. Hubungan tingkat pendapatan terhadap WTP flying fox 5. Menjumlahkan data untuk menentukan total WTP Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata WTP maka didapat nilai total WTP TWTP dengan cara nilai rata-rata WTP dikalikan dengan jumlah populasi pengunjung. Nilai TWTP untuk wahana 4 dimensi adalah sebesar Rp 20585.11 X 179.751 = Rp 3.700.194.108, sedangkan nilai TWTP untuk wahana flying fox adalah sebesar RP 15212.76 X 179.751 = Rp 2.734.508.823, dengan asumsi jumlah populasi pengunjung sebanyak 179.751 orang. 6. Evaluasi penggunaan CVM Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, nilai R² untuk wahana 4 dimensi sebesar 53,2 persen sedangkan untuk wahana flying fox sebesar 34,4 persen. Objek wisata Kandis merupakan objek wisata yang bersifat indoor dan outdoor dan banyaknya aktivitas yang berinteraksi dengan lingkungan, menurut Mitchell dan Carson, 1989 dalam Hanley dan Spash, 1993 penelitian yang berkaitan dengan benda-benda lingkungan dapat mentolerir nilai R² sampai 15 persen, maka hasil pelaksanaan CVM dalam penelitian ini dapat diyakini kebenarannya. TP Fl y in g fo x 8000000 7000000 6000000 5000000 4000000 3000000 2000000 1000000 26000 24000 22000 20000 18000 16000 14000 12000 10000 hubungan WTP dan TP 54

7.3 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai WTP

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP responden pengunjung objek wisata Kandis dianalisis menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan enam variabel penjelas, dimana variabel penjelas yang digunakan adalah jenis kelamin, waktu yang dihabiskan di lokasi objek wisata, tingkat pendidikan, usia, biaya perjalanan, dan tingkat pendapatan keluarga responden. Adapun hasil analisis regresi berganda untuk dua wahana yang akan dibangun dapat dilihat pada Tabel 12 dan Tabel 13. Tabel 12. Analisis regresi berganda untuk wahana 4 dimensi Variabel Koefisien Sig VIF Keterangan Constant 5472.510 0.176 Jenis Kelamin 1050.418 0.393 1.095 Tidak berpengaruh Waktu Kunjungan 2211.739 0.000 1.714 Berpengaruh nyata Tingkat pendidikan 300.369 0.172 1.321 Berpengaruh nyata Usia -174.313 0.024 1.823 Berpengaruh nyata Biaya Perjalanan 0.000 0.934 1.458 Tidak berpengaruh Tingkat Pendapatan 0.002 0.000 1.931 Berpengaruh nyata R² 53,2 F-Statistik 16.487 0.000 Durbin-Watson 1.566 Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada tabel diketahui nilai R² sebesar 53,2 yang berarti bahwa keragaman nilai WTP responden dapat dijelaskan oleh variabel dalam model sebesar 53,2 sedangkan sisanya 46,8 dijelaskan oleh variabel diluar model. Nilai F-hitung sebesar 16.487 dengan nilai Sig 0.000 menunjukan bahwa variabel-variabel penjelas dalam model paket wisata berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf 1. Model yang dihasilkan telah di uji normalitas, multikolinearitas, 55 dan heteroskedastisitas, berdasarkan uji tersebut diketahui bahwa model tidak mengalami pelanggaran asumsi OLS. Model yang diperoleh dari hasil analisis regresi berganda untuk wahana 4 dimensi adalah sebagai berikut : WTP = 5472.510 + 2211.739 WK + 300.369 TPK – 174.313 US + 0.002 TP + Ԑ Model menunjukan variabel yang mempangaruhi nilai WTP secara nyata adalah variabel waktu yang dihabiskan di lokasi, tingkat pendidikan, usia, dan tingkat pendapatan. Variabel tingkat pendapatan memiliki nilai Sig sebesar 0.000 yang artinya bahwa variabel berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf nyata 1 . Nilai koefisien bertanda positif + yang artinya peningkatan pendapatan responden sebesar Rp1 akan meningkatkan nilai WTP responden sebesar Rp 0,002. Hal tersebut dikarenakan pendapatan yang meningkat akan membuat responden memiliki dana lebih untuk membayar tambahan wahana baru. Variabel waktu yang dihabiskan dilokasi memiliki nilai Sig sebesar 0.000 yang artinya bahwa variabel berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf nyata 1 . Nilai koefisien bertanda positif + yang artinya peningkatan jumlah waktu yang dihabiskan di lokasi sebesar 1 jam akan meningkatkan nilai WTP responden sebesar Rp 2211.739. Hal tersebut dikarenakan semakin lama waktu yang dihabiskan dilokasi kunjungan berarti pengunjung semakin betah dengan objek wisata tersebut sehingga pengunjung bersedia untuk membayar lebih. Variabel tingkat pendidikan memiliki nilai Sig sebesar 0.172 yang artinya bahwa variabel berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf nyata . Nilai koefisien bertanda positif + yang artinya semakin bertambah tingkat pendidikan pengunjung akan meningkatkan nilai WTP responden sebesar Rp 300.369. Hal tersebut dikarenakan pengunjung yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi lebih tertarik wahana 4 dimensi karena wahana ini tergolong wahana yang berteknologi maju dan berteknologi tinggi sehingga pengunjung bersedia 56 untuk membayar lebih karena pengunjung yang memiliki tingkat pendidikan tinggi mengerti akan wahana ini. Variabel usia memiliki nilai Sig sebesar 0.024 yang artinya bahwa variabel berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf nyata . Nilai koefisien bertanda negatif - yang artinya bertambahnya jumlah umur responden sebanyak 1 tahun akan menurunkan nilai WTP responden sebesar Rp 174.313. Hal tersebut dikarenakan pengunjung yang semakin tua akan semakin takut untuk menikmati wahana. Variabel yang tidak berpengaruh nyata terhadap nilai WTP 4 Dimensi adalah jenis kelamin dan biaya perjalanan dikarenakan nilai Sig masing- masing variabel lebih besar dari persen. Variabel jenis kelamin tidak berpengaruh nyata karena baik laki-laki maupun perempuan sama-sama membutuhkan kenyaman dan hiburan di objek wisata dengan wahana keluarga yang tersedia. Biaya perjalanan tidak dianggap penting oleh responden wahana 4 dimensi karena mereka lebih memilih kenyamanan dan bersedia membayar untuk wahana tersebut tanpa dipengaruhi oleh biaya perjalanan. Tabel 13. Analisis regresi berganda untuk wahana flying fox Variabel Koefisien Sig VIF Keterangan Constant 7865.364 0.005 Jenis Kelamin 3674.129 0.000 1.095 Berpengaruh nyata Waktu Kunjungan 559.235 0.154 1.714 Berpengaruh nyata Tingkat pendidikan 107.120 0.477 1.321 Tidak berpengaruh Usia -55.509 0.289 1.823 Tidak berpengaruh Biaya Perjalanan -0.001 0.722 1.458 Tidak berpengaruh Tingkat Pendapatan 0.001 0.008 1.931 Berpengaruh nyata R² 34.4 F-Statistik 7.610 0.000 Durbin-Watson 2.145 57 Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada tabel diketahui nilai R² sebesar 34.4 yang berarti bahwa keragaman nilai WTP responden dapat dijelaskan oleh variabel dalam model sebesar 34.4 sedangkan sisanya 65.6 dijelaskan oleh variabel diluar model. Nilai F-hitung sebesar 7.610 dengan nilai Sig 0.000 menunjukan bahwa variabel-variabel penjelas dalam model paket wisata berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf 1. Model yang dihasilkan telah di uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas, beradasarkan uji tersebut diketahui bahwa model tidak mengalami pelanggaran asumsi OLS. Model yang diperoleh dari hasil analisis regresi berganda untuk wahana flying fox adalah sebagai berikut : WTP = 7865.364 + 3674.129 JK + 559.235 WK + 0.001 TP + Ԑ Model menunjukan variabel yang mempengaruhi nilai WTP secara nyata adalah variabel jenis kelamin, waktu yang dihabiskan di lokasi, dan tingkat pendapatan. Variabel jenis kelamin memiliki nilai Sig sebesar 0.000 yang artinya bahwa variabel berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf nyata 1 . Nilai koefisien bertanda positif + yang artinya pengunjung yang berjenis kelamin laki-laki bersedia membayar lebih dan meningkatkan nilai WTP responden sebesar Rp 3674.129. Hal tersebut dikarenakan laki-laki lebih tertarik terhadap wahana yang menantang dan memacu adrenalin, sehingga laki-laki bersedia untuk membayar lebih mahal. Variabel waktu yang dihabiskan di lokasi memiliki nilai Sig sebesar 0.154 yang artinya bahwa variabel berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf nyata . Nilai koefisien bertanda positif + yang artinya peningkatan jumlah waktu yang dihabiskan di lokasi sebesar 1 jam akan meningkatkan nilai WTP responden sebesar Rp 559.235. Hal tersebut dikarenakan semakin lama waktu yang dihabiskan di lokasi kunjungan berarti pengunjung semakin betah dengan objek wisata tersebut sehingga pengunjung bersedia untuk membayar lebih.