20 5.
Waktu yang dihabiskan di lokasi Lamanya waktu yang dihabiskan di suatu lokasi objek wisata
dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang disediakan oleh pihak pengelola. Tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap membuat
pengunjung nyaman terhadap objek wisata tersebut. Kenyamanan yang didapat dari suatu tempat objek wisata akan berpengaruh
terhadap jumlah WTP pengunjung. 6.
Jenis kelamin Perbedaan jenis kelamin diduga akan memberikan pengaruh terhadap
jumlah WTP yang akan di bayarkan pengunjung. Dimana perempuan akan cenderung menikmati wisata-wisata yang relatif tidak menantang,
sedangkan laki-laki akan berusaha mencari objek wisata yang menantang dan memacu adrenalin.
3.4 Kerangka Berpikir Operasional
Wisata Kandis merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kota Sawahlunto. Wisata Kandis ini merupakan objek wisata favorit yang ada di
Kota Sawahlunto dimana pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari Kota Sawahlunto saja tetapi juga pengunjung yang berasal dari luar Kota
Sawahlunto bahkan juga pengunjung yang berasal dari luar Provinsi Sumatera Barat.
Wisata Kandis ini memiliki daya tarik yang cukup kuat dimana pengunjung dapat menikmati berbagai macam wahana yang tersedia mulai
dari wisata indoor sampai wisata outdoor. Hal inilah yang menjadi daya tarik wisata Kandis yang tidak disajikan di objek wisata lain yang ada di
Sumatera Barat sehingga mengakibatkan banyaknya jumlah pengunjung. Wisata Kandis berdiri di atas areal penambangan batu bara terbuka,
wisata Kandis memiliki luas sekitar 5 Ha. Luasnya kawasan yang dimiliki membuat pihak pengelola berusaha melakukan pengembangan setiap
tahunnya. Pengembangan yang dilakukan oleh pihak pengelola ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang akan datang ke objek wisata
Kandis dan berusaha untuk membuat pengunjung yang pernah datang ke
21 Kandis untuk datang lagi karena adanya penambahan wahana wisata baru
yang belum mereka coba. Pihak pengelola berencana melakukan pengembangan dengan
menambah wahana-wahana wisata yang baru dan perbaikan terhadap wahana wisata yang telah ada. Setiap objek wisata yang ditawarkan,
pengunjung dikenakan biaya tambahan di luar biaya tiket masuk atau pengunjung diharuskan untuk membeli tiket lagi agar dapat menikmati
wahana wisata tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa faktor- faktor yang mempengaruhi kesediaan berkunjung kembali, menganalisa
faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai Willingness To Pay WTP, dan mengestimasi nilai Willingness To Pay WTP pengunjung dalam
menentukan potensi harga maksimum yang masih bisa dibayarkan oleh pengunjung terhadap wahana wisata yang ditawarkan. Alur penelitian ini
dapat dilihat pada gambar 1.