Defisit Perdagangan TINJAUAN PUSTAKA

menaikkan daya beli masyarakat yang tergolong miskin. Dalam hal ini negara terpaksa mengeluarkan dana ekstra untuk program-program kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat terutama di wilayah pedesaan yang miskin. 5. Realisasi yang menyimpang dari rencana. Apabila realisasi penerimaan negara meleset dibanding dengan yang telah direncanakan, atau dengan kata lain rencana penerimaan negara tidak dapat mencapai sasaran seperti apa yang direncanakan, maka berarti beberapa kegiatan proyek atau program harus dipotong. Pemotongan proyek itu tidak begitu mudah, karena bagaimanapun juga untuk mencapai kinerja pembangunan, suatu proyek tidak bisa berdiri sendiri tetapi berkaitan dengan proyek lain. Jika hal ini terjadi, negara harus menutup kekurangan, agar kinerja pembangunan dapat tercapai sesuai dengan rencana semula. 6. Pengeluaran karena inflasi. Penyusunan anggaran negara pada awal tahun, didasarkan menurut standar harga yang telah ditetapkan. Harga standar itu sendiri dalam perjalanan tahun anggaran, tidak dapat dijamin ketepatannya. Dengan kata lain, selama perjalanan tahun anggaran standar harga itu dapat meningkat tetapi jarang yang menurun. Apabila terjadi inflasi, dengan adanya kenaikan harga-harga barang berarti biaya pembangunan program juga akan meningkat, sedangkan anggaran tetap sama. Semuanya ini akan berakibat pada menurunnya kuantitas dan kualitas program, sehingga anggaran negara perlu direvisi. Akibatnya, negara terpaksa mengeluarkan dana dalam rangka menambah standar harga. Dampak negatif yang ditimbulkan defisit fiskal terhadap kondisi makro ekonomi saling terkait satu dengan yang lain. Diantaranya adalah 1 tingkat bunga akan meningkat, 2 memburuknya neraca perdagangan akibat turunnya kinerja ekspor, 3 menimbulkan terjadinya inflasi, 4 berkurangnya pendapatan riil masyarakat yang mengakibatkan berkurangnya tingkat tabungan dan konsumsi, 5 pengangguran meningkat, dan 6 turunnya investasi yang disusul dengan rendahnya pertumbuhan.

2.3 Defisit Perdagangan

Neraca perdagangan hanya terdapat pada negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, karena transaksi-transaksi yang tercakup didalamnya PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com merupakan transaksi domestik suatu negara dengan negara lain atau sering disebut dengan istilah perdagangan internasional. Menurut Halwani 2005, sebab-sebab yang mendorong perdagangan internasional adalah perbedaan potensi sumber daya alam natural resources, sumber daya modal capital resources, sumber daya manusia human capital dan kemajuan teknologi antarnegara. Sementara menurut Teorema Heckser-Ohlin H-O theorem menyatakan bahwa sebuah negara akan mengekspor komoditas yang produksinya lebih banyak menyerap faktor produksi yang relatif melimpah dan murah di negara itu dan dalam waktu yang bersamaan mengimpor komoditas yang produksinya memerlukan sumber daya yang relatif langka dan mahal di negara tersebut. Neraca perdagangan trade balance atau sering disingkat transaksi berjalan merupakan sebuah neraca khusus yang mencatat transaksi barang dan jasa internasional serta transfer unilateral bersih dari negara lain. Secara matematis, definisi CA adalah : CA = EX – IM + Net …………………………………………………….. 2.2 dimana: CA = Current Account atau neraca perdagangan EX = Ekspor IM = Impor Net = Pendapatan dan transfer bersih dari luar negeri Untuk menyederhanakan, pendapatan dan transfer dari luar negeri diasumsikan tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap neraca perdagangan. Sehingga persamaan diatas dapat ditulis ulang menjadi: CA = EX – IM ……………………………………………………….….. 2.3 Berdasarkan persamaan 2.8, neraca perdagangan merupakan selisih antara nilai ekspor dan nilai impor suatu negara. Apabila nilai impor suatu negara melebihi nilai ekspornya, maka maka negara tersebut mengalami defisit perdagangan. Suatu negara disebut mengalami surplus transaksi berjalan jika nilai ekspor lebih besar daripada nilai impornya. PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com

2.4 Hubungan Defisit Fiskal dan Defisit Perdagangan