Potensi Ekonomi Kawasan ASEAN+3

di kawasan Asia Timur, yaitu Singapura, Jepang, Korea Selatan dan China. Singapura, Jepang dan Korea adalah negara-negara paling kaya yang bisa menjadi sumber investasi bagi negara lainnya. Sebaliknya China meskipun bukan negara kaya, tetapi ia merupakan negara paling menjanjikan di dunia saat ini. China tumbuh secara konsisten selama dekade terakhir, nyaris tidak terimbas krisis ekonomi 1998 dan bahkan merupakan tujuan utama foreign direct investment FDI saat ini. Kelompok II terdiri dari Thailand dan Malaysia, yang keduanya adalah negara new industrialized countries Asia NIC. Ekonomi mereka relatif stabil dan mereka pun relatif cepat keluar dari krisis ekonomi 1998. Sedangkan kelompok yang ketiga beranggotakan Indonesia dan Philipina, dikenal dengan new Asian tiger . Keduanya juga termasuk ke dalam kategori NIC. Akan tetapi kedua negara ini terkena krisis berkepanjangan sejak tahun 1997 dan sampai saat ini belum juga pulih. Kedua negara juga menghadapi masalah ekonomi yang sangat besar yang ditandai dengan tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran serta kurangnya infrastruktur. 4.2 Potensi Ekonomi Kawasan ASEAN+3 Kawasan ASEAN+3 dengan luas wilayah 13,1 juta km dan jumlah penduduk mencapai 1,95 miliar orang atau hampir sepertiga penduduk dunia pada tahun 2010, mempunyai potensi ekonomi yang cukup besar. Salah satu indikasinya adalah dari nilai total PDB kawasan ASEAN+3 yakni sebesar US 9,96 trilliun dengan laju pertumbuhan rata-rata 8 persen, jauh diatas laju pertumbuhan rata-rata dunia yang hanya sebesar 4,2 persen. Potensi ekonomi masing-masing negara ASEAN+3 selengkapnya disajikan pada Tabel 3. Jumlah penduduk yang relatif besar di kawasan ini, selain menciptakan output yang besar, juga berpotensi sebagai pasar barang dan jasa yang menjanjikan. Sehingga tidak mengherankan jika tingkat keterbukaan ekonomi dan kinerja perdagangan di kawasan ini mengalami peningkatan yang signifikan, dapat terlihat dari rata-rata pangsa total perdagangan terhadap PDB cukup tinggi yaitu sebesar 126,44 persen pada tahun 2010. Hal ini mengindikasikan aktifnya kawasan ini dalam perdagangan internasional. PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com Tabel 3 Potensi ekonomi kawasan ASEAN+3 tahun 2010 Negara Luas Wilayah Penduduk PDB Growth Perdagangan ribu km juta jiwa miliar US PDB Indonesia 1.905 240 274,37 6,1 47,59 Malaysia 331 28 147,25 7,2 176,80 Philipina 300 93 129,02 7,6 71,42 Singapura 1 5 165,18 14,5 394,07 Thailand 513 69 187,49 7,8 135,14 China 9.600 1.338 3.246,01 10,4 55,23 Jepang 378 127 5.010,03 4,0 29,29 Korea 100 49 800,21 6,2 101,99 ASEAN+3 13.128 1.949 9.959,56 8,0 126,44 Dunia 134.222 6.895 48.242,1 4,2 58,60 Sumber : World Bank 2012. Dari Gambar 8 dapat kita ketahui bahwa p erkembangan PDB negara-negara ASEAN+3 selama kurun waktu 1993-2010 mengalami kenaikan yang signifikan yaitu rata-rata 144,04 persen dengan rata-rata kenaikan per tahun sebesar 5,22 persen. Hal ini berarti dalam kurun waktu kurang lebih 20 tahun, PDB negara- negara ASEAN+3 rata-rata meningkat hampir satu setengah kali lipat. Pertumbuhan PDB tertinggi selama periode tersebut dialami oleh Philipina sebesar 413,56 persen, kemudian tiga negara lainnya yang juga mengalami pertumbuhan PDB diatas 100 persen adalah Thailand 170,96, Jepang 137,96, Indonesia 120,22, China 107,29 dan Korea 100,67. Sumber : World Bank 2012 Gambar 8 PDB riil negara-negara di kawasan ASEAN+3 tahun 1993 dan 2010 US miliar. Selama kurun waktu tersebut di atas negara Jepang adalah negara dengan pangsa PDB terbesar, yakni mencapai 62,86 persen dari total PDB kawasan ASEAN+3 atau nilainya sebesar US 5,01 triliun pada tahun 2010. Walaupun 1000 2000 3000 4000 5000 Korea Jepang China Thailand Singapura Philipina M alaysia Indonesia PDB konstan 2000 milyar US 2010 1993 PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com mempunyai nilai PDB terbesar diantara negara-negara ASEAN+3, tetapi justru laju pertumbuhan Jepang adalah yang terendah yaitu hanya sebesar 1,69 persen per tahun. Posisi kedua ditempati China dengan pangsa PDB sebesar 21,13 persen, kemudian Korea Selatan 7,67 dan terkecil adalah Philipina 1,20 seperti terlihat pada Gambar 9. Sumber : World Bank 2012 Gambar 9 Pangsa PDB negara-negara ASEAN+3 terhadap total PDB kawasan ASEAN+3 periode 1993-2010 persen. Dari sisi pendapatan per kapita, terdapat variasi yang besar di antara negara ASEAN+3. Singapura merupakan negara dengan pendapatan per kapita tertinggi yaitu mencapai US 51.966 atau lebih dari 13 kali lipat pendapatan per kapita Philipina dan Indonesia yang hanya sebesar US 3.560 dan US 3.880 pada tahun 2010. Secara umum peringkat masing-masing negara tidak mengalami perubahan selama kurun waktu 1993-2010, kecuali peringkat China yang tahun-tahun sebelumnya berada di bawah Philipina dan Indonesia, sejak tahun 2001 mulai melesat meninggalkan keduanya. Pendapatan per kapita masing-masing negara ASEAN+3 selengkapnya disajikan pada Gambar 10. Sumber : World Bank 2012 Gambar 10 Pendapatan riil per kapita negara-negara di kawasan ASEAN+3 tahun 1993-2010 US Indonesia 2,54 M alaysia 1,36 Philipina 1,20 Singapura 1,39 Thailand 1,86 China 21,13 Jepang 62,86 Korea 7,67 10000 20000 30000 40000 50000 60000 Indonesia M alaysia Philipina Singapura Thailand China Jepang Korea PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com Selama kurun waktu 1993-2010 terlihat bahwa seluruh negara ASEAN+3 memiliki tren pendapatan per kapita yang meningkat setiap tahun, yaitu rata-rata meningkat sebesar 96,56 persen. Kenaikan pendapatan per kapita tertinggi dimiliki oleh China yakni dari US 1.507 pada tahun 1993 menjadi US 6.816 di tahun 2010 atau naik sebesar 352,21 persen. Posisi kedua ditempati oleh Korea Selatan, dengan peresentase kenaikan sebesar 98,51 persen. Kenaikan pendapatan per kapita di negara ASEAN+3 lainnya cukup signifikan yakni diatas 40 persen selama periode tersebut, kecuali Jepang yang hanya meningkat sebesar 13,04 persen. Struktur perekonomian negara-negara ASEAN+3 menurut sektor lapangan usaha menunjukkan bahwa sektor jasa merupakan sektor penyumbang terbesar pada perekonomian negara-negara di kawasan ASEAN+3 yakni rata-rata mencapai 53,25 persen dari total PDB tahun 2010, kemudian diikuti oleh sektor industri 38,75 dan sektor pertanian 8. Terlihat pada Gambar 11 kelompok negara maju kelompok I struktur perekonomiannya sebagian besar didominasi oleh sektor jasa yaitu sebesar 61,25 persen khususnya pada negara Singapura dan Jepang, sementara kontribusi sektor pertanian sangat kecil hanya sekitar 3,5 persen, bahkan di Singapura kegiatan sektor pertanian sudah tidak ada. Sumber : World Bank 2012 Gambar 11 Struktur perekonomian negara maju di kawasan ASEAN+3 menurut sektor tahun 2010 persen terhadap PDB. Pada negara-negara kelompok II dan III negara sedang berkembang memiliki struktur perekonomian yang hampir sama, yaitu didominasi oleh sektor industri atau sektor jasa dengan kontribusi sektor pertanian yang relatif masih cukup besar. Kontribusi sektor industri dan sektor jasa hampir berimbang yaitu masing-masing sebesar 42,25 persen dan 45,25 persen, sedangkan sektor pertanian masih memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian 10 1 3 28 47 27 39 72 43 72 58 50 100 Singapura China Jepang Korea Pertanian Industri Jasa PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com negara-negara pada kelompok ini yaitu rata-rata sebesar 12,5 persen. Indonesia merupakan negara agraris dengan sumbangan sektor pertanian yang paling besar diantara negara sedang berkembang di kawasan ASEAN+3 lainnya yaitu sebesar 15 persen Gambar 12. Sumber : World Bank 2012 Gambar 12 Struktur perekonomian negara sedang berkembang di kawasan ASEAN+3 menurut sektor tahun 2010 persen terhadap PDB.

4.3 Dinamika Pertumbuhan Ekonomi, Defisit Fiskal, Defisit Perdagangan