i = negara i = 1, 2, 3, ..., 8;
t = tahun t = 1993 - 2010;
Tanda +- dalam persamaan diatas menyatakan hipotesis awal.
3.4 Definisi Variabel Operasional
Definisi operasional variabel-variabel yang digunakan dalam model sebagai berikut:
1. Produk Domestik Bruto PDB riil merupakan total nilai tambah bruto yang dihasilkan unit produksi yang beroperasi disuatu wilayah negara dalam jangka
waktu tertentu. PDB atas harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun
tertentu sebagai dasar. PDB yang digunakan dalam penelitian ini sudah disesuaikan dengan paritas daya beli atau purchasing power parity PPP
menggunakan dolar internasional dengan tahun dasar 2005. 2. Produk Domestik Bruto PDB riil negara lain yang menjadi tujuan ekspor utama
masing-masing negara ASEAN+3 tahun 1993-2010. Dengan mengasumsikan bahwa impor tetap, maka salah satu variabel yang memengaruhi ekspor suatu
negara adalah PDB riil negara lain. Negara tujuan ekspor utama Indonesia adalah Jepang, negara tujuan ekspor utama China dan Philipina adalah Amerika Serikat,
negara tujuan ekspor utama Malaysia, Thailand, Jepang dan Korea adalah China sedangkan negara tujuan ekspor utama Singapura adalah Malaysia.
3. Defisit perdagangan adalah keadaan dimana nilai impor suatu negara melebihi nilai ekspornya. Nilai ekspor dihitung berdasarkan nilai FOB freight on
board meliputi nilai barang dan jasa, biaya angkut, asuransi, royalti, lisensi,
dan jasa lainnya. Nilai impor dihitung berdasarkan nilai CIF cost insurance and freight
meliputi nilai barang dan jasa, biaya angkut, asuransi, royalti, lisensi, dan jasa lainnya.
4. Defisit fiskal adalah keadaan dimana tingkat pengeluaran suatu negara yang terdiri dari pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan lebih besar dari
penerimaannya baik dari pajak maupun non pajak. 5. Suku bunga riil adalah suku bunga yang telah disesuaikan dengan inflasi yaitu
suku bunga nominal dikurangi inflasi.
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com
6. Nilai tukar riil merupakan perkalian nilai tukar nominal dengan rasio harga barang dan jasa dalam US dibanding harga barang dan jasa domestik.
Sedangkan nilai tukar nominal sendiri adalah harga mata uang negara-negara ASEAN+3 terhadap mata uang US. Peningkatan nilai tukar riil berarti mata
uang domestik mengalami apresiasi, daya saing produk domestik di pasar internasional turun sehingga menyebabkan penurunan output atau PDB
Blanchard, 2009. 7. Indeks harga konsumen IHK perbandingan nilai konsumsi bulan berjalan
dengan nilai konsumsi pada tahun dasar dikalikan dengan 100. Pada tahun dasar, IHK akan bernilai 100. Dalam penelitian ini tahun dasar yang digunakan adalah
tahun 2005. IHK dipakai untuk mengukur rata-rata perubahan harga dari suatu paket komoditas yang dikonsumsi oleh masyarakatrumah tangga di suatu
wilayah dalam kurun waktu tertentu. IHK digunakan sebagai proksi variabel
inflasi. Sedangkan inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum dalam perekonomian yang berlangsung terus-menerus.
8. Keterbukaan perdagangan dihitung berdasarkan proporsi perdagangan luar negeri nilai ekspor ditambah nilai impor terhadap PDB.
3.6 Prosedur Analisis