Derivasi total pendapatan nasional, y, terhadap komponen-komponen c, t, g dan i pada persamaan diatas dan menyusunnya kembali akan menghasilkan efek
pengganda multiplier pendapatan dari perubahan peubah eksogen investasi swasta dan pengeluaran pemerintah sebagai berikut:
1 1
1 g
d i
d t
c dy
+ −
− =
................................................................. 2.13 Pada persamaan diatas, setiap perubahan peubah eksogen investasi swasta
dan pengeluaran pemerintah akan mengakibatkan perubahan pendapatan nasional sebesar hasil kali angka pengganda dengan kenaikan komponen pengeluaran
tersebut. Besarnya dampak kenaikan investasi dan pengeluaran pemerintah tergantung pada MPC dan MPT. Semakin besar MPC dan semakin kecil MPT
maka semakin besar dampak perubahan investasi dan pengeluaran pemerintah terhadap pendapatan nasional.
2.6 Hubungan Defisit Fiskal dan Pertumbuhan Ekonomi
Ada dua kelompok besar yang berbeda pendapat mengenai dampak defisit fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi. Kedua kelompok tersebut adalah kaum
Keynesian dan Neoklasik.
2.6.1 Kelompok Keynesian
Kelompok pertama adalah kaum Keynesian yang berpendapat bahwa defisit fiskal berpengaruh secara positif terhadap perekonomian. Kelompok Keynesian
mengasumsikan bahwa pelaku ekonomi mempunyai pandangan jangka pendek myopic, hubungan antar generasi tidak erat, serta tidak semua pasar selalu dalam
posisi keseimbangan. Salah satu ketidakseimbangan terjadi di pasar tenaga kerja, dan dalam perekonomian selalu terjadi pengangguran. Menurut kaum Keynesian,
defisit anggaran akan menigkatkan pendapatan dan kesejahteraan, dan konsumsi pada giliran berikutnya. Defisit anggaran yang dibiayai utang, yang berarti beban
pajak pada masa sekarang relatif menjadi lebih ringan, akan menyebabkan peningkatan pendapatan yang siap dibelanjakan. Peningkatan pendapatan yang
siap dibelanjakan akan meningkatkan konsumsi dan sisi permintaaan secara keseluruhan. Jika perekonomian belum dalam kondisi kesempatan penuh,
peningkatan sisi permintaan akan mendorong produksi dan selanjutnya
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com
peningkatan pendapatan nasional. Pada periode selanjutnya, peningkatan pendapatan nasional akan mendorong perekonomian melalui efek multiplier
Keynesian. Karena defisit anggaran meningkatkan konsumsi dan tingkat pendapatan sekaligus, tingkat tabungan dan akumulasi kapital juga akan
meningkat. Menurut kaum Keynesian secara keseluruhan, defisit fiskal dalam jangka pendek akan menguntungkan perekonomian.
2.6.2 Kelompok Neoklasik
Kelompok Neoklasik mengkritisi pendapat dari kelompok Keynesian dengan melakukan perluasan lebih lanjut pada model Keynes, melihat dampak
defisit fiskal dalam jangka panjang. Kelompok ini berpendapat bahwa setiap individu mempunyai informasi yang cukup, sehingga mereka dapat merencanakan
tingkat konsumsi sepanjang waktu hidupnya. Defisit anggaran dengan pemotongan pajak akan meningkatkan tingkat konsumsi sepanjang waktu
hidupnya. Defisit anggaran akan meningkatkan tingkat konsumsi dalam jangka panjang dengan cara membebankan pajak untuk generasi berikutnya. Jika seluruh
sumber daya secara penuh dapat digunakan, maka peningkatan konsumsi akan menurunkan tingkat tabungan dan suku bunga akan meningkat. Peningkatan suku
bunga akan mendorong permintaan investasi swasta menurun, sehingga kaum Neoklasik menyimpulkan bahwa dalam kondisi kesempatan kerja penuh, defisit
anggaran yang permanen akan menyebabkan investasi swasta tergusur crowding- out
. Sehinggan besaran pengganda pada model Keynes akan berkurang karena adanya crowding out. Secara umum kaum Neoklasik berpendapat bahwa defisit
anggaran akan merugikan perekonomian dengan mengurangi tingkat pertumbuhan ekonomi.
Menurut Abimanyu 2003 besaran turunnya dampak pengganda akan tergantung pada hal-hal berikut:
1. Sensitivitas investasi terhadap tingkat bunga, naiknya sensitivitas investasi terhadap tingkat bunga akan menurunkan koefisien pengganda. Namun
demikian, apabila investasi merupakan fungsi positif dari pendapatan, maka angka pengganda tidak terlalu berpengaruh.
2. Hubungan antara permintaan uang dengan tingkat bunga dan pendapatan. Semakin besar pengaruh tingkat bunga terhadap permintaan uang, akan
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com
semakin menekan besarnya dampak pengganda, sebaliknya dengan kenaikan pendapatan.
3. Tingkat keterbukaan ekonomi dan sistem nilai tukar yang digunakan. Keterbukaan ekonomi menimbulkan peluang substitusi permintaan, dari
domestik menjadi impor, sehingga memperkecil dampak kebijakan fiskal yang diharapkan. Terkait dengan sistem nilai tukar, sistem nilai tukar
fleksibel yang digunakan dapat meningkatkan crowding out, sehingga menurunkan efektivitas stimulus fiskal.
4. Flesibelitas harga berpengaruh secara negatif terhadap besarnya pengganda. 5. Rational expectation, apabila kebijakan stimulus fiskal ditempuh secara
permanen, maka hal tersebut akan menimbulkan harapan naiknya tingkat bunga dan menguatnya nilai tukar. Sehingga stimulus fiskal menjadi kurang
efektif, karena mempunyai crowding out yang cukup besar.
2.7 Hubungan Defisit Perdagangan dan Pertumbuhan Ekonomi