4.9.4 Jumlah tanggungan
Jumlah tanggungan yang dimaksudkan pada penelitian ini mencakup keluarga inti anak dan istrisuami serta tambahan tanggungan bukan keluarga
inti yang tinggal di rumah responden maupun tidak tetapi kebutuhannya dibiayai responden. Persentase jumlah tanggungan responden disajikan pada Gambar 5.
Gambar 5. Karakterisitik responden berdasarkan jumlah tanggungan.
4.9.5 Tingkat pendidikan formal terakhir
Tingkat pendidikan terakhir responden bervariasi mulai dari tidak sekolah sampai ke jenjang perguruan tinggi. Sebanyak 5 orang 10 responden tidak
sekolah, sabanyak 31 orang responden 62 menamatkan pendidikannya sampai Sekolah Dasar SD, sejumlah 6 orang responden 12 tamatan Sekolah
Menengah Pertama SMP, sejumlah 5 orang responden 10 tamatan Sekolah Menengah Atas SMA, dan sejumlah 3 orang responden 6 menamatkan
pendidikannya sampai Perguruan Tinggi. Perbandingan persentase tingkat pendidikan terakhir responden dapat dilihat pada Gambar 6.
10
48 34
4 4
Jumlah Tanggungan
1-2 orang 3-4 orang
5-6 orang 7-8 orang
9-10 orang
Gambar 6. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan.
4.9.6 Jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan di Desa Hegarmanah bervariasi mulai dari Ibu Rumah Tangga IRT, wirausaha, buruh, wiraswasta, pegawai negeri, dan petani.
Perbandingan persentase jumlah responden pada setiap jenis pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan.
10
62 12
10 6
Tingkat Pendidikan
Tidak Sekolah SD
SMP SMA
Perguruan Tinggi
28
18 28
8 2
16
Jenis Pekerjaan
IRT Wirausaha
Buruh Wiraswasta
PNS Petani
4.9.7 Rata-rata pendapatan
Tingkat rata-rata pendapatan responden dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5. Tingkat rata-rata pendapatan responden Rata-rata pendapatan
Persentase Jumlah responden
Rp. 150.000 - Rp. 900.000 68
34 Rp. 900.001 - Rp. 1.600.000
20 10
Rp. 1.600.001 - Rp. 2.300.000 4
2 Rp. 2.300.001 - Rp. 3.000.000
2 1
Rp. 3.000.001 - Rp. 3.700.000 2
1 Rp. 3.700.001 - Rp. 4.400.000
2 1
Rp. 4.400.001 - Rp. 5.100.000 2
1 Total
100 50
Sumber: Data sekunder diolah 2011
Berikut persentase rata-rata pendapatan rumah tangga responden di Desa Hegarmanah dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendapatan
68 20
4 2 2
2 2
Tingkat Pendapatan
Rp. 150.000 - Rp. 900.000 Rp. 900.001 - Rp. 1.600.000
Rp. 1.600.001 - Rp. 2.300.000 Rp. 2.300.001 - Rp. 3.000.000
Rp. 3.000.001 - Rp. 3.700.000 Rp. 3.700.001 - Rp. 4.400.000
Rp. 4.400.001 - Rp. 5.100.000
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Identifikasi Manfaat HPGW
Manfaat langsung HPGW yang berhasil diidentifikasi adalah manfaat langsung, yaitu: getah pinus, getah kopal, pendidikan lingkungan kunjungan,
kayu bakar, dan air. Saat ini pengelola HPGW memanfaatkan getah pinus, getah kopal, pendidikan lingkungan kunjungan, dan air. Sedangkan masyarakat sekitar
HPGW khususnya Desa Hegarmanah memanfaatkan kayu bakar dan air untuk keperluan sehari-hari.
Manfaat tidak langsung yang berhasil diidentifikasi adalah peranan HPGW sebagai penyerap karbon, pencegah erosi, dan keanekaragaman hayati
biodiversity yang sangat penting bagi kehidupan. Manfaat bukan kegunaan non use-value yang berhasil diidentifikasi adalah
manfaat keberadaan dari sebuah ekosistem HPGW yang didalamya terdapat proses ekologis dari komponen biofisik. Kemudian manfaat bukan guna lainnya
adalah nilai warisan yang memiliki wujud dari nilai bibit alami yang dapat diwarisi ke generasikepengurusan HPGW berikutnya.
5.2 Analisis WTP terhadap Mata Air HPGW
Pada penelitian ini responden yang diwawancara sebanyak 50 responden dimana mereka diminta pendapatnya mengenai kesediaan untuk melakukan
pembayaran jasa lingkungan, selain tentang persepsi terhadap adanya penetapan kebijaksanaan pembayaran jasa lingkungan sebagai upaya konservasi mata air
dari HPGW. Hal tersebut disebabkan karena terdapat beberapa beberapa responden yang setuju dilakukan upaya konservasi namun tidak bersedia
membayar pembayaran jasa lingkungan. Alasan responden yang menjawab bahwa mereka setuju dengan upaya konservasi yang akan dilakukan namun tidak
bersedia untuk membayar adalah responden merasa bahwa mereka tidak mempunyai uang lebih untuk jasa lingkungan yang mereka terima dan mereka
beranggapan bahwa hal ini merupakan tanggung jawab pemerintah untuk