Membuat Pasar Hipotetik Mendapatkan Penawaran Besarnya Nilai WTP

3.6.3 Nilai Pendidikan Lingkungan

Nilai ekonomi pendidikan lingkungan diduga melalui pendekatan langsung harga pasar yaitu laporan keuangan HPGW tahun 2010 dengan persamaan sebagai berikut: NPL = P ....................................................................................................4 Keterangan: NPL = Nilai pendidikan lingkungan Rptahun P = Pemasukan kas Rptahun

3.6.4 Nilai Guna Kayu Bakar

Harga biaya pengganti kayu bakar dapat diduga melalui pendekatan harga pasar di daerah Sukabumi dengan rumus: NKB = RRKB x FKBB x PPKB x P.........................................................5 Keterangan: NKB = Nilai kayu bakar Rptahun RRKB = Rata-rata kumpul kayu bakar m3hariorang FKBB = Frekuensi kumpul kayu bakar per tahun PPKB = Populasi pemakai kayu bakar orang P = Harga Rp

3.6.5 Nilai Ekonomi Air

3.6.5.1 Analisis Nilai WTP

Willingness to Pay Pemanfaat Air dari HPGW Nilai WTP dari pengguna air DAS Cimandiri dianalisis dengan menggunakan CVM Contingent Valuation Method, tahap-tahap yang akan dilakukan, sebagai berikut:

1. Membuat Pasar Hipotetik

Dalam penelitian ini pasar hipotetik akan dibentuk atas dasar terjadinya peningkatan kebutuhan air dari HPGW oleh masyarakat sekitar sebagai sumber air rumah tangga. Dalam upaya pembuatan jaringan-jaringan saluran air minum dan pelestarian lingkungan DAS diperlukan anggaran agar upaya tersebut dapat dilaksanakan. Salah satu sumber dana yang dapat digunakan adalah dengan adanya pembayaran jasa lingkungan. Selanjutnya, pasar hipotetik akan dituangkan dalam bentuk skenario, sebagai berikut : SKENARIO “DAS Cimandiri merupakan DAS yang terletak di Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. DAS Cimandiri memiliki sub-DAS, seperti: Cipeureu, Citangkalak, Cikabayan, Cikatomas, dan Legok Pusar. Keberadaannya menghasilkan sumber air yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, seperti: air untuk kebutuhan rumah tangga, air irigasi, dan perkebunan. Saat ini kebutuhan air untuk rumah tangga dirasakan semakin meningkat sehingga pihak pengelola HPGW berencana membuat jaringan-jaringan saluran air minum kepada masyarakat sekitar. Namun hal tersebut memerlukan partisipasi aktif dari para pemanfaat air yang berasal dari HPGW dengan adanya pembayaran jasa lingkungan. Selanjutnya dana tersebut akan dialokasikan sebagai dana untuk biaya alat-alat pembuatan jaringan-jaringan saluran air minum, pengeluaran gaji pekerja pembuatan saluran air minum, dan pemeliharaan jaringan air minum.”

2. Mendapatkan Penawaran Besarnya Nilai WTP

Untuk mendapatkan nilai penawaran pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode dichcotomous choice model referendum, yaitu: menawarkan kepada responden jumlah uang tertentu dan menanyakan apakah responden bersedia membayar atau tidak sejumlah uang tersebut dalam pembuatan saluran air minum. Besarnya nilai WTP yang diajukan kepada responden dalam penelitian ini ditetapkan acuan nilaiharga dari perusahaan air minum sejenis. Metode ini memberikan kemudahan kepada responden dalam memahami maksud dan tujuan penelitian. Selain itu, dengan menggunakan metode ini responden yang cenderung bersedia membayar dan responden yang cenderung tidak bersedia membayar akan lebih mudah diklasifikasi.

3. Memperkirakan Nilai Rata-rata WTP