Perilaku tidur yang akan diamati yaitu ketika merak hijau menuju pohon tidur pohon bertengger, aktivitas yang dilakukan sebelum tidur dan setelah bangun
tidur selama di pohon tenggeran. Parameter yang dicatat berupa pola perilaku, waktu mulai dan berakhirnya aktivitas durasi, frekuensi setiap aktivitas, jumlah
individu yang melakukan aktivitas, pohon yang digunakan dan kondisi lokasi yang digunakan untuk aktivitas istirahat atau tidur. Pencatatan pohon yang
digunakan meliputi nama jenis, jumlah, tinggi dan diameter pohon.
3.7 Analisis Data
Data utama hasil pengamatan yang berupa perilaku dianalisis melalui teknik penyajian deskriptif, grafik dan persentase. Perhitungan persentase perilaku
ditentukan berdasarkan rumus:
Keterangan: a = frekuensi kejadian perilaku selama 1 jam
b = frekuensi kejadian seluruh perilaku yang teramati dalam 1 jam
Data durasi perilaku merak hijau yang didapatkan di lapangan dianalisis untuk mendapatkan rataan durasi, ragam contoh dan kisaran durasi dengan
menggunakan rumus: ∑
; ∑
∑ ; Χ
;
Keterangan:
χ
= Rataan durasi detik = Ragam contoh detikhari
2
n = Jumlah ulangan X = Kisaran durasi detik
t = nilai tabel uji t
Untuk mengetahui hubungan antara parameter yang diukur dengan habitat secara kuantitatif dengan menggunakan uji chi kuadrat
χ
2
sehingga dapat diketahui dimana suatu hipotesa dapat diterima atau ditolak. Untuk membuat
keputusan tersebut perlu perbandingan antara nilai chi kuadrat χ
2
hitung dengan chi kuadrat
χ
2
tabel dengan derajat kebebasan dan taraf kesalahan tertentu. Rumus yang digunakan untuk mendapatkan chi kuadrat
χ
2
hitung adalah:
;
Keterangan: O
i
= frekuensi hasil pengamatan E
i
= frekuensi yang diharapkan
Dalam pengujian hubungan antar parameter yang diukur dan diamati, digunakan hipotesa sebagai berikut:
H : tidak ada hubungan antara habitat dengan perilaku merak hijau
H
1
: ada hubungan antara habitat dengan perilaku merak hijau Pengambilan keputusan atas uji hipotesis tersebut dilakukan dengan
menggunakan kriteria sebagai berikut: Jika
χ
2 hit
χ
2 tab
maka terima H
1
Jika χ
2 hit
χ
2 tab
maka terima H Pengujian dilakukan pada selang kepercayaan 99, dengan derajat bebas df =
b-1xk-1, dimana b menyatakan baris dan k menyatakan kolom. Melakukan pengujian perbedaan durasi berperilaku antara merak hijau
jantan dengan merak hijau betina. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji- F pada derajat bebas v
1
= n
1
dan v
2
= n
2
berdasarkan rumus:
Dalam pengujian ragam durasi yang diukur dan diamati, digunakan hipotesa sebagai berikut:
H : Durasi perilaku merak hijau jantan dan betina sama dengan kesamaan ragam
H
1
: Durasi perilaku merak hijau jantan dan betina berbeda Pengambilan keputusan atas uji hipotesis tersebut dilakukan dengan
menggunakan kriteria sebagai berikut: Terima H
jika F
hitung
F
tabel
Terima H
1
jika F
hitung
F
tabel
BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Taman Nasional Alas Purwo 4.1.1 Sejarah dan Dasar Hukum