Bentuk Perilaku dan Parameternya

perilaku dengan menggunakan metode ad libitum sampling, yaitu pengambilan contoh perilaku dengan cara mencatat semua perilaku yang terlihat pada saat pangamatan dan lama perilaku tersebut dilakukan. Saat di lapangan pengamat tidak langsung melakukan pengambilan data. Namun, dilakukan studi adaptasi yang berguna untuk pengamatan agar merak hijau tidak merasa terganggu dengan kehadiran pengamat. Pengambilan data yang direncanakan akan didapat maksimal. Studi adaptasi ini dilakukan selama tujuh hari setiap pengamatan awal di TNAP dan TNB. Posisi pengamat saat melakukan pengamatan berada pada tempat-tempat yang secara alami telah berada di alam, seperti menara pengamatan, pohon dan semak belukar. Tujuannya adalah agar keberadaan pengamat tidak diketahui oleh merak hijau dan merak hijau tidak merasa terganggu oleh kehadiran pengamat, sehingga dapat memudahkan pengamatan terhadap perilaku merak hijau. Tempat-tempat tersebut untuk setiap lokasi pengamatan berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi saat pengamatan. Saat pengamatan pun pengamat menggunakan kostum yang berbaur dengan alam sekitar untuk tujuan menyamarkan diri agar tidak terlihat oleh merak hijau, yaitu pakaian berwarna dominan gelap. Dalam setiap pengamatan, pengamat dibantu dengan handycam agar setiap aktivitas dapat jelas terlihat dan dapat dilihat ulang ketika menganalisis data.

3.6 Bentuk Perilaku dan Parameternya

3.6.1 Perilaku berbiak Perilaku berbiak yang diamati adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan berbiak mulai dari pra perkawinan bercumbu, perkawinan, pasca perkawinan serta pembuatan sarang hingga pengasuhan anak. Aktivitas pra perkawinan percumbuan meliputi aktivitas merak hijau betina mendekati merak hijau jantan, aktivitas merak hijau jantan melakukan tarian display, aktivitas merak hijau betina mengelilingi merak hijau jantan hingga aktivitas merak hijau betina tertarik dengan merak hijau jantan. Aktivitas perkawinan meliputi aktivitas merak hijau betina mendekam, aktivitas merak hijau jantan menaiki punggung merak hijau betina hingga aktivitas kopulasi dan aktivitas merak hijau jantan menuruni punggung merak hijau betina. Aktivitas pasca perkawinan meliputi aktivitas merak hijau jantan merontokkan moulting bulu hiasnya dan merak hijau betina mencari sarang untuk meletakkan telur-telurnya. Pengamatan perilaku berbiak tidak pada tempat-tempat khusus oleh pengamat karena merak hijau tidak memiliki tempat khusus yang permanen. Namun tempat berlangsungnya perilaku berbiak adalah berupa areal terbuka atau areal yang lebih tinggi dari sekitarnya. Parameter yang dicatat berupa pola perilaku, waktu mulai dan berakhirnya aktivitas durasi, frekuensi setiap aktivitas, jumlah individu yang melakukan aktivitas dan kondisi lokasi yang digunakan untuk aktivitas berbiak. 3.6.2 Perilaku makan Perilaku makan merupakan semua aktivitas yang dilakukan merak hijau yang berkaitan dengan kegiatan mencari, mengambil dan memasukkan bahan makanan ke dalam perut. Pengamatan ini dilakukan mulai merak hijau turun dari pohon tidurnya, sehingga pengamat sudah berada di tempat pengamatan aktivitas makan sekitar pukul 05.00 WIB. Parameter yang dicatat berupa pola perilaku, waktu mulai dan berakhirnya aktivitas durasi, frekuensi setiap aktivitas, jumlah individu yang melakukan aktivitas, jenis yang dimakan dan kondisi lokasi yang digunakan untuk aktivitas makan. 3.6.3 Perilaku minum Semua aktivitas yang berkaitan dengan mengambil dan menelan air oleh merak hijau. Aktivitas minum merupakan aktivitas yang dilakukan disela-sela aktivitas makan, sehingga pengamatan dan pengambilan data ini dapat bersamaan dengan aktivitas makan. Parameter yang dicatat berupa pola perilaku, waktu mulai dan berakhirnya aktivitas durasi, frekuensi setiap aktivitas, jumlah individu yang melakukan aktivitas, sumber air untuk minum dan kondisi lokasi yang digunakan untuk aktivitas minum. 3.6.4 Perilaku istirahat Perilaku ini terbagi dalam dua aktivitas, yaitu istirahat dan tidur. Perilaku istirahat merupakan perilaku untuk berlindung di siang hari. Pada saat istirahat merak hijau terkadang melakukan berbagai aktivitas tanpa melakukan perjalanan. Perilaku tidur yang akan diamati yaitu ketika merak hijau menuju pohon tidur pohon bertengger, aktivitas yang dilakukan sebelum tidur dan setelah bangun tidur selama di pohon tenggeran. Parameter yang dicatat berupa pola perilaku, waktu mulai dan berakhirnya aktivitas durasi, frekuensi setiap aktivitas, jumlah individu yang melakukan aktivitas, pohon yang digunakan dan kondisi lokasi yang digunakan untuk aktivitas istirahat atau tidur. Pencatatan pohon yang digunakan meliputi nama jenis, jumlah, tinggi dan diameter pohon.

3.7 Analisis Data