Perkembangan Volume Ekspor Perikanan Indonesia di Beberapa Negara Importir Utama dan Dunia

Perkembangan nilai ekspor perikanan ikan, moluska, krustasea Indonesia yang berfluktuasi atau dapat dikatakan cenderung rendah.

4.4 Perkembangan Volume Ekspor Perikanan Indonesia di Beberapa Negara Importir Utama dan Dunia

Hubungan luar negeri Indonesia dengan negara-negara lain telah dimulai sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Berbagai forum, baik bilateral, regional maupun multilateral telah dirancang oleh Indonesia bersama-sama dengan negara-negara sahabat. Saat ini Indonesia telah menjalin kerjasama bilateral dengan 162 negara serta satu teritori khusus yang berupa non-self governing territory. Negara-negara mitra kerjasama Indonesia ini terbagi dalam delapan kawasan yaitu kawasan Afrika, Timur Tengah, Asia Tmur dan Pasifik, Asia Selatan dan Tengah, Amerika Utara dan Tengah, Amerika Selatan dan Karibia, Eropa Barat serta Eropa Tengah dan Timur. Enam negara tujuan dalam penelitian ini berada di kawasan Asia Timur dan Pasifik, yaitu yaitu Australia, Malaysia, Singapura, Jepang, Hongkong dan Cina. Yang lainnya seperti Amerika Serikat termasuk kawasan Amerika Utara dan Tengah, Inggris dan Belanda termasuk kawasan Eropa Barat 1 Kinerja ekspor produk perikanan Indonesia ke sepuluh negara importir utama dapat dilihat dari volume dan nilai ekspornya. Perkembangan volume ekspor tidak langsung dapat mengindikasikan terjadi perkembangan nilai ekspor pula. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor yang mempengaruhi seperti harga dan perjanjian internasional atau perjanjian bilateral antara dua negara yang bersangkutan khususnya Indonesia dengan sepuluh negara importir yang akan dibahas satu per satu berdasarkan produk dalam penelitian ini. Ikan hias merupakan salah satu produk unggulan non konsumsi perikanan Indonesia di pasar dunia. Volume ekspor ikan hias Indonesia di pasar dunia tahun 2005 merupakan tahun dengan volume ekspor teringgi yaitu mencapai 5.571.068 kg, jumlah ini merupakan peningkatan sebesar 107,7 persen dari tahun 2001. Pada tahun 2009 volume ekspor ikan hias mengalami pertumbuhan negatif sebesar 75,8 persen menjadi 1.349.642 kg. Pada tahun 2001, 2005 dan 2009 volume ekspor 1 Sumber : http:www.kemlu.go.id yang diakses tanggal 8 April 2011 tertinggi adalah ke ne kg dan 272.747 kg. E 20,2 persen dari total vol Sumber : UN Comtrade Gambar 13. Perke Negara tujuan adalah negara Belanda merupakan negara tuj Cina pada tahun 2005 volume ekspor pada ikan tuna sirip kunin yang dibahas adalah perikanan KKP, 2010 tongkol merupakan Madidihang segar se dengan volume dan ni tongkol. Ekspor madi penurunan yang cukup si Komoditi yan 2005 dan 2009, Jepan terbesar. Volume ekspo volume ekspor madi 1000 2000 3000 4000 5000 6000 V o lum e E k spo r da la m T o n negara Amerika Serikat dengan volume 729.416 . Ekspor ikan hias ke Amerika Serikat berkont al volume ekspor nasional ke dunia Gambar 13 de, 2011 kembangan Volume Ekspor Ikan Hias uan dengan volume ekspor ikan hias terendah p nda dengan volume 23.214 kg. Pada tahun 2005 tujuan dengan volume ekspor terendah. Ekspor 2005 dan 2009 hanya berkontribusi 0,2 dan 0,6 da tahun tersebut. Komoditi ekspor unggulan kuning madidihang, dalam penelitian ini produk ah madidihang segar dan beku. Data statist 2010 menyebutkan bahwa produk ikan tuna n produk dengan volume ekspor tertinggi selama periode tahun 2001 hingga 2009 m n nilai ekspor tertinggi dalam kelompok ikan tuna didihang segar dari tahun 2001 hingga tahun 2009 ukup signifikan dengan penurunan rata-rata 36,8 p ang kedua, tuna sirip kuning madidihang, pa pang menjadi negara importir madidihang segar ekspor ke Jepang mencapai 69,7 persen da didihang Indonesia di pasar dunia dengan Tujuan Ekspor 729.416 kg, 2.051.424 kontribusi sebesar 13. h pada tahun 2001 2005 dan 2009 Cina kspor ikan hias ke 0,6 persen dari total an lainnya adalah produk madidihang istik ekspor hasil una, cakalang, dan nggi setelah udang. 2009 menjadi produk n tuna, cakalang dan hun 2009 mengalami 36,8 persen. pada tahun 2001, ar dengan volume dari keseluruhan n volume sebesar 2001 2005 2009 5.216.888 kg pada tahun pada tahun 2001 volum tajam menjadi 133.727 dengan volume ekspor 1.293.231 kg Gamba Sumber : UN Comtrade Gambar 14. Perkem Berbeda deng madidihang beku me tahun 2005 terjadi pe menjadi 2.426.862 kg dengan presentase se tujuan, madidihang be tujuan ekspor madidi tahun 2001 dengan vol Amerika Serikat yang terbesar yaitu berturut Penurunan vol persen pada tahun 2005 mensupply produk te dengan kualitas yan Indonesia kalah bersa 5000 10000 15000 20000 25000 V o lum e E k spo r da la m T o n tahun 2009. Negara importir terbesar kedua ada volume impor Singapura sebesar 7.390.789 kg 133.727 kg pada tahun 2009. Pada tahun 2009 kspor tertinggi kedua adalah Amerika Serikat bar 14. de, 2011 embangan Volume Ekspor Tuna Sirip Kuni ngan produk madidihang segar, volume ekspor mengalami fluktuasi pada tahun 2001, 2005 pertumbuhan negatif sebesar 66,7 persen da kg pada tahun 2001 tetapi pada tahun 2009 kem sebesar 232,1 persen menjadi 8.058.929 kg beku tidak jauh berbeda dengan madidihang didihang beku juga didominasi oleh Jepang tet n volume sebesar 4.279.694 kg dan pada tahun ng menjadi negara importir madidihang beku urut-turut 1.503.995 kg dan 2.015.579 kg Gamba volume impor madidihang Jepang hingga 2005 dapat terjadi karena adanya pesaing yang tersebut ke Jepang dengan harga yang lebih t ang sama sehingga menjadikan produk m rsaing di Jepang. Dari sepuluh negara tujuan da Tujuan Ekspor adalah Singapura, kg tetapi menurun 2009 negara importir at dengan volume ning Segar kspor produk olahan 2005 dan 2009. Pada dari 7.295.185 kg kembali meningkat kg. Untuk negara hang segar. Negara tetapi hanya pada hun 2005 dan 2009 ku dengan volume mbar 15. a mencapai 92,1 ng lebih dominan h terjangkau tetapi madidihang beku n dalam penelitian 2001 2005 2009 ini ada tiga negara madidihang beku dari Sumber : UN Comtrade Gambar 15. Perkem Lobster juga m negara, terlihat dari Peningkatan permint mengindikasikan peni meningkat pula. Gam asal Indonesia berflukt Sumber : UN Comtrade Gambar 16. Perkem 2000 4000 6000 8000 10000 V o lum e E k spo r d a la m T o n 200 400 600 800 V o lum e E k spo r da la m T o n ra pada tahun 2001 yang sama sekali tida ku dari Indonesia yaitu Australia, Cina dan Hongkon de, 2011 embangan Volume Ekspor Tuna Sirip Kuni a merupakan produk yang digemari banyak or ri peningkatan permintaan produk tersebut intaan produk lobster baik beku dan segar peningkatan volume ekspor produk tersebut ambar 16 yang disajiakan terlihat, volume ekspo uktuasi. de, 2011 embangan Volume Ekspor Lobster Beku Tujuan Ekspor Tujuan Ekspor tidak mengimpor kong. ning Beku k orang di berbagai but di pasar dunia. gar di dunia tidak but asal Indonesia kspor lobster beku 2001 2005 2009 2001 2005 2009 Pada tahun 2005 tahun 2001 tetapi pa penurunannya pada ta asal Indonesia menc pengimpor tidak didom merupakan yang terbe dan 69.658 kg. Tetapi sekali produk lobste mengimpor lobster be ekspor lobster beku Indo Sumber : UN Comtrade Gambar 17. Perke Lobster segar lobster beku. Pada tahun seperti lobster beku, menjadi 5.691,667 k negara pengimpor lobst tahun 2001 dengan vol tahun 2005 dan 64,3 ekspor lobster segar 4348,628 kg dan 802.0 mengekspor lobster se 1000 2000 3000 4000 5000 V o lum e E k spo r da la m T o n hun 2005 terjadi pertumbuhan negatif sebesar 93,1 pada tahun 2009 meningkat kembali walaupun tahun 2005 lalu. Pada tahun 2001 volume ekspor ncapai 7.461.132 kg di pasar dunia, pada ta didominasi oleh satu negara, Hongkong, Jepang rbesar dengan volume masing-masing 239.400 tapi pada tahun 2005 justru Belanda tidak m obster beku asal Indonesia. Pada tahun 2005 beku dengan volume terbesar yaitu sebesar 23 ku Indonesia. de, 2011 kembangan Volume Ekspor Lobster Segar ar ternyata memiliki volume ekspor yang le tahun 2001 volume ekspor mencapai 4.006.330 ku, pada tahun 2005 dan 2009 mengalami pertum 5.691,667 kg dan 1.328.098 kg. Dari Gambar 17 terli lobster segar asal Indonesia didominasi oleh volume 3.292.214 kg tetapi menurun sebesar 99,8 64,3 persen pada tahun 2009. Pada tahun 2005 da gar terbesar adalah ke negara Hongkong de 802.073 kg. Pada tahun 2001 dan 2005 neg r segar dari Indonesia adalah Belanda dan A Tujuan Ekspor 93,1 persen dari upun tidak sebesar kspor lobster beku tahun ini negara pang dan Belanda 239.400 kg, 229.611 kg k mengimpor sama 2005 Australia yang 23 persen dari total gar lebih rendah dari 4.006.330 kg tetapi sama rtumbuhan negatif rlihat jelas bahwa eh Malaysia pada r 99,8 persen pada dan 2009 volume dengan volume egara yang tidak n Amerika Serikat. 2001 2005 2009 Negara yang hanya dengan volume sebesa Dibandingkan kurang diminati oleh 2009. Produk ekspor p dan sudah sangat dike penelitian ini juga di Selain itu, dari sepuluh ini, udang adalah produk dan 2009. Gambar 18 me importir udang beku 2001 dimana volume volume ekspor udang udang beku Indonesi persen. Sumber : UN Comtrade Gambar 18. Perkem Pada tahun 2005 sebesar 11,5 persen d tahun 2009 pertumbuha 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 V o lum e E k spo r da la m T o n a mengekspor pada tahun 2005 adalah Ingg besar 2 kg UN Comtrade, 2011. an dengan lobster beku, lobster segar Indone h negara-negara selain Asia pada periode tahun kspor perikanan yang keenam yang merupakan ungg dikenal oleh masyarakat dunia adalah udang dibedakan menjadi dua yaitu udang beku da puluh produk ekspor perikanan dalam ruang lin roduk dengan volume ekspor terbesar selama ta memperlihatkan Jepang dan Amerika Serikat m ku asal Indonesia dengan volume ekspor terbe ume ekspor udang beku Indonesia mencapai 108.744 ng beku ke Jepang berkontribusi 52,6 persen da ndonesia di dunia sedangkan Amerika Serikat ber de, 2011 embangan Volume Ekspor Udang Beku hun 2005 volume ekspor udang beku mengala n dari tahun 2001 dengan volume 121.328.283 buhannya menjadi negatif yaitu sebesar 17,6 pe Tujuan Ekspor nggris dan hanya ndonesia memang hun 2001,2005 dan n unggulan Indonesia ng. Udang dalam dan udang segar. lingkup penelitian tahun 2001, 2005 t merupakan negar besar. Pada tahun i 108.744.301 kg, n dari total ekspor berkontribusi 13,5 lami peningkatan 121.328.283 kg tetapi pada 17,6 persen dari taun 2001 2005 2009 2005 dengan volume mendominasi volume Sumber : UN Comtrade Gambar 19. Perkem Volume ekspor dibahas ternyata mem mungkin dikarenakan mulai berkembang memungkinkan Indone lebih tinggi. Volume tahun 2001, 2005 dan kg lalu menurun menj pada tahun 2009 menj segar Indonesia pada sebesar 3.422.431 kg Serikat jauh mengun sebesar 2.769.599 kg udang segar Indonesi 1.814.708 kg dan 1.206.7 Salah satu pr pengembangan lebih adalah kepiting. Sam 2000 4000 6000 8000 V o lum e E k spo r d a la m T o n e 99.857.495 kg. Pada tahun 2009 Amerika S e impor lobster beku asal Indonesia. de, 2011 embangan Volume Ekspor Udang Segar kspor udang segar asal Indonesia di sepuluh neg emiliki volume yang lebih rendah daripada uda kan perusahaan pengolahan udang khususnya di pesat pada periode tahun 2001 hingga ndonesia memiliki produk perikanan dengan val e ekspor udang segar Indonesia di dunia b dan 2009. Pada tahun 2001 volume ekspor menc enjadi 3.123.352 kg pada tahun 2005 dan m enjadi 7.749.199 kg. Negara yang dominan me pada tahun 2001 dan 2005 adalah Malaysia kg dan 2.582.280 kg. Sedangkan pada tahun ungguli impor udang segar Indonesia yaitu kg. Selain itu Singapura juga turut ambil pera ndonesia pada tahun 2001 dan 2009 dengan volum n 1.206.736 kg u produk yang sampai saat ini menjadi perti bih lanjut menurut Kementerian Kelautan da ama seperti produk madidihang, lobster dan Tujuan Ekspor ka Serikat lah yang negara tujuan yang udang beku. Hal ini dibekukan sudah ngga 2009. Hal ini value added yang berfluktuasi dari encapai 5.372.065 meningkat kemali mengimpor udang a dengan volume hun 2009 Amerika u dengan volume peran dalam impor ume impor sebesar rtimbangan untuk dan Perikanan RI n udang, kepiting 2001 2005 2009 juga dibagi dua bagi dengan udang, peng terlihat dari volume e Sumber : UN Comtrade Gambar 20. Perkem Kepiting beku tahun 2001 meningka 2009 meningkat kem ekspor kepiting sega menjadi 12.645.717 kg kg pada tahun 2009 ekspor kepiting beku rata-rata 1.337.382 k Singapura hanya mem selama tahun 2001, 2005 Seperti halnya 2001, 2005 dan 2009 dengan volume rata- yaitu Malaysia dan S 1.434.451,3 kg pada pada tahun 2001, 2005 pertumbuhan 32,4 pe 1000 2000 3000 4000 V o lum e E k spo r da la m T o n gian yaitu kepiting beku dan kepiting segar. ngolahan kepiting di Indonesia belum terla ekspor kepiting beku yang lebih rendah dari ke de, 2011 embangan Volume Ekspor Kepiting Beku eku pada tahun 2001 volume ekspor hanya 2.209.739 kat tidak terlalu banyak menjadi 2.813.666 kg mbali menjadi 3.865.103 kg Gambar 20. Seda gar mencapai 7.267.042 kg pada tahun 2001 12.645.717 kg pada tahun 2005 dan menurun kembali me 2009 Gambar 21. Pada tahun 2001, 2005 dan ku terbesar adalah ke negara Amerika Serikat 1.337.382 kg. Negara tujuan ekspor terbesar lain yaitu emiliki nilai ekspor rata-rata 336.639,67 kg hun 2001, 2005 dan 2009. ya kepiting beku, volume ekspor kepiting seg 2009 juga didominasi oleh negara importir A ta-rata 4.277.848,3 kg. Dua negara importir t n Singapura dengan volume impor rata-rata 1.799.209 da tahun 2001, 2005 dan 2009. Volume ekspor 2005 dan 2009 terus mengalami pertumbuhan persen sedangkan volume ekspor kepiting sega Tujuan Ekspor r. Tetapi bedanya lalu berkembang, kepiting segar. 2.209.739 kg pada kg dan pada tahun edangkan volume 2001 lalu meningkat menjadi 7.743.459 dan 2009, volume kat dengan volume itu Hongkong dan kg dan 129.533 kg segar selama tahun Amerika Serikat r terbesar lainnya 1.799.209 kg dan kspor kepiting beku n dengan rata-rata segar berfluktuatif, 2001 2005 2009 pada tahun 2005 me pertumbuhan negatif s Sumber : UN Comtrade Gambar 21. Perkem Produk perika jenis moluska yaitu si umum ini juga memil Comtrade yang diakse tiga besar pengekspor Sumber : UN Comtrade Gambar 22. Perkem 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 V o lum e E k spo r da la m T o n 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 V o lum e E k spo r da la m T o n mengalami pertumbuhan sebesar 74 persen if sebesar 38,8 persen pada tahun 2009. de, 2011 embangan Volume Ekspor Kepiting Segar kanan yang terakhir dalam penelitian ini merupa u siput. Hasil perikanan yang berasal dari hasil t iliki volume ekspor yang perlu diperhitungka kses tahun 2011 menunjukan bahwa Indonesia kspor siput terbesar di dunia. de, 2011 embangan Volume Ekspor Siput Tujuan Ekspor Tujuan Ekspor n dan mengalami gar rupakan salah satu sil tangkap perairan kan. Data dari UN sia selalu menjadi 2001 2005 2009 2001 2005 2009 Pada tahun 2001 volume ekspor siput Indonesia mencapai 3.072.891 kg menurun 21,4 persen menjadi 2.415.029 kg pada tahun 2005 lalu meningkat kembali 3,2 persen pada tahun 2009 menjadi 2.493.033 kg. Negara tujuan siput terbesar adalah Taiwan selama kurun waktu tersebut, dengan volume ekspor rata- rata 857.446,67 kg Gambar 22. Negara lain yang dapat dikembangkan sebagai pasar ekspor siput nasional adalah Hongkong, dimana pada tahun 2009 ekspor siput ke Hongkong mencapai 482.347 kg yang selalu memperlihatkan progress dari tahun 2001 dan 2005. Negara dengan volume impor siput terendah dan tidak kontinyu dalam penelitian ini Belanda, Australia, Cina dan Amerika Serikat.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Perkembangan Nilai Ekspor Perikanan Indonesia di Beberapa Negara Importir Utama dan Dunia

5.1.1 Australia

Commonwealth of Australia yang lebih dikenal dengan Australia merupakan negara yang bertetangga dengan Indonesia bagian selatan yang memiliki luas wilayah 7.686.850 km 2 Kemendag, 2011 dengan penduduk tahun 2009 mencapai 21.875.000 jiwa WTO Trade Profiles, 2010 atau hanya sekitar sepersepuluh dari jumlah penduduk Indonesia. Perekonomian Australia bisa dikatakan sudah tergolong maju dimana PDB per kalita negara tersebut mencapai US 29.143. Kemajuan perekonomian Australia tak luput dari peran sektor perdagangan yang dilakukannya terutama perdagangan internasional yang dilihat dari nilai ekspor dan impor. Tahun 2009 tercatat nilai total ekspor dan impor Australia mencapai US 153.766.558.100 dan US 158.941.144.300 UN Comtrade, 2011. Menurut Kementerian Perdagangan RI, Upaya peningkatan perdagangan Indonesia dan Australia dilakukan dalam berbagai cara seperti forum Indonesia- Australia Ministerial Forum IAMF, Ministerial Trade Forum dan beberapa Working Group dalam IAMF, seperti Agriculture and Food WGAF dan Trade, Industry and Investment WGTII, serta upaya lainnya seperti misi dagang maupun promosi perdagangan, baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta. IAMF telah dilakukan 9 kali terakhir di Jakarta, Maret 2003. Upaya yang kedua adalah Trade Ministerial Forum ke III, telah dilakasanakan pada bulan Nopember 2003 dengan agenda untuk peningkatan perdagangan dan investasi, dan kerjasama lainnya, khususnya kerjasama industri otomotif, industri pangan serta industri TPT. Sementara bila melihat nilai ekspor dan impor perikanan ikan, moluska, krustasea Australia pada bebarapa produk perikanan terdapat beberapa komoditi yang defisit, yang mengartikan bahwa Australia lebih banyak mengimpor daripada mengekspor produk tersebut.