serta Belanda. Pesaing utama ekspor udang beku ke AS adalah Thailand, Meksiko dan Vietnam. Udang segar juga tak jauh berbeda denga udang beku pesainnya
yaitu Vietnam, Meksiko, Taiwan, Cina dan Hongkong. Untuk kepiting beku dan segar pesaing yang dominan adalah Kanada, Venezuela, India, Cina, Thailand,
Vietnam dan India. Produk terakhir siput memiliki pesaing utama Kanada, Perancis, Nikaragua, Cina dan Honduras.
5.1.11 Dunia
Terdapat kurang lebih 193 negara di dunia yang hampir semuanya melakukan hubungan dengan negara lain terutama dalam bidang perdagangan
internasional. Indonesia pun sebagai negara yang menganut perekonomian terbuka tak luput dari perdagangan internasional terutama ekspor dan impor
produk perikanan yang menjadi salah satu core competence Indonesia. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya bahwa Indonesia merupakan salah
satu negara produsen produk perikanan terbesar di dunia baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya.
Konsumsi ikan dunia pun dari tahun ke tahun semakin meningkat. Isu penyakit gangguan otak dan mental saat ini berkembang pesat. Seperti yang
disampaikan dalam Seminar Hari Pangan Sedunia di Bogor oleh Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP, 2007 bahwa penyakit isu
kerusakan otak dan gangguan mental telah mengalahkan isu penyakit jantung dan obesitas si dunia
1
. Selain itu, European Jornal of Neurology pada Juni 2005 mengatakan bahwa 127 juta dari 466 juta penduduk Eropa mengalami gangguan
otak dan mental yang mengakibatkan dana pengobatan mencapai € 386 milyar. Ikan sebagai salah satu bahan makanan yang dapat mencegah dan mengobati
penyakit gangguan otak dan mental menjadi produk yang diminati oleh masyarakat dunia. Peningkatan konsumsi tersebut tercermin dari perkembangan
nilai impor produk perikanan ikan, krustasea, moluska oleh masyarakat dunia.
1
Sumber : Profesor M Crawford Director of the Institute of Brain Chemistry Human Nutrition, University of North London
disampaikan pada World Seafood Congress, Dublin bulan September tahun 2007
Sumber : UN Comtrade
Gambar 53. Perke
Gambar 53 ya produk perikanan duni
negatif hanya terjadi nilai impor tersebut m
Nilai impor tertinggi mencapai US 80.684.50
Sumber : UN Comtrade
Gambar 54. Perban
2001
10000000 20000000
30000000 40000000
50000000 60000000
70000000 80000000
90000000
2000
N il
a i
Im p
o r
D u
n ia
da la
m 10
U S
10000000 20000000
30000000 40000000
50000000 60000000
70000000
2000
N il
a i
E k
spo r
da la
m 10
U S
de, 2011
rkembangan Nilai Impor Perikanan Dunia 2001
yang disajikan dapat memberi gambaran bahw dunia mengalami pertumbuhan setiap tahunny
di pada tahun 2009 yaitu sebesar 8 persen. Se but mengalami pertumbuhan rata-rata 5 persen se
gi selama satu periode terakhir terjadi pada ta 80.684.508.
de, 2011
rbandingan Nilai Ekspor Perikanan Indone 2001 – 2009
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Tahun
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Tahun
Indonesia Dunia
a 2001 – 2009
ahwa nilai impor hunnya. Pertumbuhan
Secara garis besar n setiap tahunnya.
tahun 2008 yaitu
onesia dan Dunia
2007 2008 2009
2007 2008 2009
Pertumbuhan diharapkan Indonesia
tahun yang sama. Tet Indonesia tidak terla
Gambar 54. Selam Indonesia hanya berkont
Perkembangan nilai e bab gambaran umum da
Sumber : UN Comtrade
Gambar 55. Perke
Indon
Dari beberapa dijelaskan sebelumny
Indonesia secara kese penelitian ini. Perkem
disajikan dalam Gam menjadi produk deng
100000 200000
300000 400000
500000 600000
700000 800000
900000 1000000
2001
N il
a i
E k
spo r
da la
m 10
U S
Ikan Hias Tuna Siri
Lobster S Udang Se
Kepiting
n nilai impor tersebut, sebagai negara produse sia dapat menjadi eksportir perikanan terbesa
etapi pada kenyataannya kontribusi nilai ekspor rlalu tinggi bila dibandingkan dengan nila
ma kurun waktu 2000 hingga 2009, nilai ekspor rkontribusi rata-rata 3 persen dari total ekspor p
i ekspor perikanan Indonesia ke dunia telah um dalam penelitian ini.
de, 2011
rkembangan Nilai Ekspor Beberapa Prod onesia ke Dunia 2001, 2005, 2009
pa negara tujuan ekspor produk perikanan Indone nya perlu dilihat bagaimana perkembangan ekspor
seluruhan di dunia pada beberapa produk yang kembangan nilai ekspor sepuluh produk yang
ambar 55. Gambar tersebut memperlihatka ngan nilai ekspor tertinggi selama tahun 2001,
2001 2005
2009
Tahun
ias Tuna Sirip Kuni
irip Kuning Beku Lobster Beku
r Segar Udang Beku
Segar Kepiting Beku
ng Segar Siput
10000 20000
30000 40000
50000 60000
70000 80000
90000
2001 2005
produsen terbesar sar di dunia pada
kspor perikanan asal nilai ekspor dunia
ekspor perikanan kspor perikanan dunia.
h dijelaskan pada
oduk Perikanan
ndonesia yang telah n ekspor perikanan
ang dibahas dalam g diteliti ke dunia
tkan udang beku 2001, 2005 dan 2009.
uning Segar u
2005 2009
Rata-rata nilai ekspor terendah adalah produk lobster beku yang diikuti oleh siput dan lobster segar. Dengan nilai impor dunia yang tumbuh secara positif dalam
Gambar 53, ternyata dari sepuluh produk yang dinalisis hanya ada dua produk perikanan Indonesia yang mengalami pertumbuhan positif, dua produk tersebut
adalah lobster segar dan kepiting beku. Satu produk yaitu ikan hias mengalami pertumbuhan negatif dan tujuha produk lainnya memiliki nilai ekspor yang
berfluktuatif selama tahun yang sama. Pesaing utama ekspor ikan hias Indonesia ke dunia adalah Singapura,
Spanyol dan Malaysia, walaupun Indonesia menjadi eksportir ikan hias terbesar kesatu, keenam dan kesembilan pada tahun 2001, 2005 dan 2009. Produk kedua
tuna sirip kuning segar memiliki pesaing utama Filipina, Panama, Taiwan, Australia, Meksiko dan Thailand dimana negara pesaing etrsebut selama tahun
2001, 2005 dan 2009 memiliki nilai ekspor yang lebih rendah dari Indonesia keculai Taiwan pada tahun 2009. Tuna sirip kuning beku memiliki pesaing utama
Taiwan, Spanyol, Korea, Panama dan Perancis dan Indonesia memiliki nilai ekspor yang memang lebih rendah dari negara tersebut dengan berada pada
peringkat delapan, sembilan dan sepuluh pada tahun 2001, 2005 dan 2009. Lobster beku memiliki pesaing utama Kanada, Vietnam, Iceland dan Amerika
Serikat, sedangkan lobster segar hanya Kanada dan Amerika Serikat yang utama. Ekspor produk udang beku Indonesia di pasar dunia menempati urutan kedua