58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Panjang Gelombang Maksimum
Penentuan panjang gelombang maksimum yang telah dilakukan menunjukkan bahwa setiap senyawa memiliki panjang gelombang maksimum
yang berbeda-beda. Panjang gelombang maksimum hasil penelitian untuk natrium siklamat, natrium sakarin, natrium benzoat, kalium sorbat, tartrazin dan sunset
yellow masing-masing sebesar: 197, 201, 224, 254, 427 dan 482 nm. Spektrum masing-masing senyawa baku dapat dilihat pada Lampiran 3, halaman 108 - 110.
Spektrum overlay enam senyawa baku dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Spektrum Overlay Enam Senyawa Baku
Panjang gelombang maksimum natrium sakarin yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya adalah 200 nm, 202 nm dan
204 nm Serdar dan Knezevic, 2011; Xiao, et al., 2011; Lin, et al., 2000. Hal ini memberikan informasi bahwa panjang gelombang maksimum natrium sakarin
Universitas Sumatera Utara
59 berada pada rentang 200 nm – 204 nm. Dengan demikian, hasil penelitian
penentuan panjang gelombang maksimum natrium sakarin 201 nm dinyatakan berada pada rentang hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
Panjang gelombang maksimum natrium siklamat yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya adalah 194 nm dan 205 nm
Xiao ,et al., 2011; Zhihong dan Yanchun, 1999. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, maka panjang gelombang maksimum natrium siklamat berada pada rentang 194 nm – 205 nm. Dengan demikian, hasil penelitian penentuan panjang
gelombang maksimum natrium siklamat 197 nm dinyatakan berada pada rentang hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
Panjang gelombang maksimum natrium benzoat yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya adalah 224 nm, 225 nm, 227
nm, 228 nm dan 230 nm Esfandiari, et al., 2013; Ene dan Diacu, 2009; Nour, et al., 2009; Alghamdi, et al., 2005; Pylypiw dan Grether, 2000. Hasil penelitian ini
memberikan informasi bahwa panjang gelombang maksimum natrium benzoat berada pada rentang 224 nm – 230 nm. Dengan demikian, hasil penelitian
penentuan panjang gelombang maksimum natrium benzoat 224 nm dinyatakan berada pada rentang hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan
sama dengan yang dilakukan oleh peneliti Alghamdi, et al. 2005. Panjang gelombang maksimum kalium sorbat yang diperoleh dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya adalah 254 nm, 255 nm, 260 nm dan 261 nm Esfandiari, et al., 2013; Nour, et al., 2009; Tfouni dan Toledo,
2002; Pylypiw dan Grether, 2000. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa panjang gelombang maksimum kalium sorbat berada pada rentang 254 nm
Universitas Sumatera Utara
60 – 261 nm. Dengan demikian, hasil penelitian penentuan panjang gelombang
maksimum kalium sorbat 254 nm dinyatakan berada pada rentang hasil p enelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan sama dengan yang dilakukan oleh
peneliti Nour, et al. 2009. Panjang gelombang maksimum tartrazin yang diperoleh dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya adalah 426 nm, 427 nm, 429 nm dan 431 nm Ramakrishnan, et al., 2011;
Vachirapatama, et al., 2008; Zatar, 2007; Lopez, et al., 1997. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa
panjang gelombang maksimum tartrazin berada pada rentang 426 nm – 431 nm. Dengan demikian, hasil penelitian penentuan panjang gelombang maksimum
kalium sorbat 427 nm dinyatakan berada pada rentang hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan sama dengan yang dilakukan oleh peneliti
Zatar 2007. Panjang gelombang maksimum sunset yellow yang diperoleh dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya adalah 480 nm, 481 nm, 484 nm dan 487 nm Pavanelli, et al., 2011; Vachirapatama, et al., 2008; Zatar, 2007;
Lopez, et al., 1997. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa p anjang gelombang maksimum sunset yellow berada pada rentang 480 nm – 487 nm.
Dengan demikian, hasil penelitian penentuan panjang gelombang maksimum sunset yellow 482 nm dinyatakan berada pada rentang hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
61
4.2 Tahap Optimasi 4.2.1 Optimasi Volume