Bahan Pewarna Pangan Bahan Tambahan Pangan

13

2.2.3 Bahan Pewarna Pangan

Pewarna adalah bahan tambahan pangan yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada makanan. Pewarna alami dan sintetik telah banyak digunakan dalam pangan, namun 95 yang digunakan saat ini adalah sintetis, karena diproduksi dengan mudah, murah dan memberikan warna yang lebih stabil Gautam, et al., 2010. Tartrazin dan sunset yellow merupakan pewarna sintetis yang banyak digunakan dalam minuman ringan, sirup, biscuit, saus dan lain-lain Gautam, et al., 2010; Vachirapatama, et al., 2008. 2.2.3.1 Tartrazin Tartrazin atau trinatrium-5-hidroksi-1-4-fenilsulfonat-4-4-fenilazo- sulfonat pirazol-3-karboksilat EFSA, 2009b, rumus molekul C 16 H 9 N 4 Na 3 O 9 S 2 dan pKa = 10,9 Gomez, et al., 2012; Himri, et al., 2011 dengan nomor indeks warna 19140 Zatar, 2007. Tartrazin merupakan serbuk berwarna kuning, stabil terhadap suhu, cahaya, asam dan basa serta mempunyai panjang gelombang maksimum 427 nm Zatar, 2007. Struktur tartrazin dapat dilihat pada Gambar 2.5 Windholz, et al., 1983. Gambar 2.5 Struktur Tartrazin Tartrazin dikenal sebagai zat warna azo yang digunakan dalam pangan, produk obat-obatan dan kosmetik. Batasan ADI sebesar 7,5 mgkg berat badan EFSA, 2009b dan batas maksimum penggunaan dalam sirup sebesar 300 mgkg atau 0,03 Badan POM RI, 2013b. Universitas Sumatera Utara 14 Efek kronis warna ortoaminoazo-toluen dapat menyebabkan kanker hati, jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Senyawa azo lainnya dapat mengakibatkan kanker dengan waktu lebih lama Himri, et al., 2011. Pewarna tartrazin menyebabkan hepatotoksik dan nefrotoksik Rus, et al., 2010 sehingga Austria maupun Norwegia melarang penggunaan tartrazin Vachirapatama, et al., 2008. 2.2.3.2 Sunset Yellow Sunset yellow, dinatrium-6-hidroksi-5-4-sulfonatofenilazo naftalen sulfonat EFSA, 2009a, nomor indeks warna 15985 Zatar, 2007, serbuk berwarna kuning, stabil terhadap suhu, cahaya, asam dan basa, mempunyai pKa = 9,20 dan panjang gelombang maksimum 481 nm Gomez, et al., 2012; Zatar, 2007. Struktur sunset yellow dapat dilihat pada Gambar 2.6 Vachirapatama, et al., 2008. Gambar 2.6 Struktur Sunset Yellow Sunset yellow dapat ditemukan dalam sirup orange, jus jeruk, es krim dan lain-lain Vachirapatama, et al., 2008. Batasan ADI sebesar 2,5 mgkg diubah sementara menjadi 1 mgkg berat badan karena alasan terjadi efek yang signifikan pada testis EFSA, 2009a. Batas maksimum sunset yellow dalam sirup sebesar 300 mgkg atau 0,03 Badan POM RI, 2013b. Sunset yellow dapat menimbulkan alergi, hiperaktivitas, mual dan muntah. Norwegia melarang penggunan sunset yellow Vachirapatama, et al., 2008; EFSA, 2009a. Universitas Sumatera Utara 15

2.3 Kromatografi