46
3.9.1.4 Pembuatan Larutan Buffer Fosfat pH 4,3
Ditimbang seksama sejumlah 1,3601 gram kalium dihidrogen fosfat anhidrat, dimasukkan ke dalam labu 1000 ml dan ditambah aqua bidestilata steril
sampai garis tanda. Larutan dipindahkan ke beaker gelas dan ditambah larutan B sedikit demi sedikit sampai diperoleh pH 4,3 + 0,1 menggunakan pH meter
Snyder, et al., 2010. Larutan buffer fosfat kemudian disaring menggunakan penyaring selulosa nitrat 0,4
5 µm dan disonikasi menggunakan alat sonikator selama 30 menit.
3.9.1.5 Pembuatan Larutan Buffer Fosfat pH 4,0
Ditimbang seksama sejumlah 1,3601 gram kalium dihidrogen fosfat anhidrat, dimasukkan ke dalam labu 1000 ml dan ditambah aqua bidestilata steril
sampai garis tanda. Larutan dipindahkan ke beaker gelas dan ditambah larutan B sedikit demi sedikit sampai diperoleh pH 4,0 + 0,1 menggunakan pH meter
Snyder, et al., 2010. Larutan buff er fosfat kemudian disaring menggunakan penyaring selulosa nitrat 0,4
5 µm dan disonikasi menggunakan alat sonikator selama 30 menit.
3.9.1.6 Pembuatan Larutan Baku Induk Satu
Larutan baku induk satu dibuat dengan cara menimbang sejumlah 0,0655 g natrium sakarin; 0,0503 g natrium siklamat; 0,0700 g natrium benzoat; 0,0575 g
kalium sorbat; 0,0528 g tartrazin dan 0,0502 g sunset yellow. M asing-masing larutan baku dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml, kecuali tartrazin dan natrium
siklamat dalam labu ukur 10 ml dan ditambah aqua bidestilata steril sampai garis tanda LBI1.
Universitas Sumatera Utara
47
3.9.1.7 Pembuatan Larutan Baku Induk Dua
Larutan baku induk dua dibuat dengan cara menimbang sejumlah 0,0503 g natrium sakarin; 0,0501 g natrium siklamat; 0,0504 g natrium benzoat; 0,0501 g
kalium sorbat; 0,0501 g tartrazin dan 0,0502 g sunset yellow. M asing-masing larutan baku dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan ditambah aqua
bidestilata steril sampai garis tanda LBI2.
3.9.1.8 Pembuatan Larutan Baku Tunggal
Ke dalam enam labu ukur 10 mL dimasukkan 0,1 ml LBI2 masing-masing natrium sakarin, natrium benzoat, kalium sorbat, tartrazin dan sunset yellow serta
1,0 ml LB2 natrium siklamat, diencerkan dengan campuran buffer fosfat pH 4,5 dan metanol 75 : 25 sampai batas tanda LBT.
3.9.1.9 Pembuatan Larutan Baku Tunggal Seri
Ke dalam labu ukur 50 mL dimasukkan 0,5 ml LBI1 natrium sakarin dan diencerkan dengan aqua bidestilata steril sampai garis tanda sehingga diperoleh
konsentrasi 13,1 ppm LBTS1. Kemudian dipipet secara seri dari larutan LBTS1 natrium sakarin sebanyak 8 ml, 6 ml, 4 ml dan 2 ml, diencerkan dengan aqua
bidestilata steril sampai 10 ml sehingga diperoleh LBTS2, LBTS3, LBTS4 dan LBTS5 natrium sakarin. Dilakukan hal yang sama untuk natrium benzoat, kalium
sorbat dan sunset yellow. Ke dalam labu ukur 50 mL dimasukkan 1 ml LBI1 natrium siklamat dan
diencerkan dengan aqua bidestilata steril sampai garis tanda sehingga diperoleh konsentrasi 100,6 ppm LBTS1. Kemudian dipipet secara seri dari LBTS1
Universitas Sumatera Utara
48 natrium siklamat sebanyak 9 ml, 8 ml, 7 ml dan 6 ml, diencerkan dengan aqua
bidestilata steril sampai 10 ml sehingga diperoleh LBTS2, LBTS3, LBTS4 dan LBTS5 natrium siklamat.
Ke dalam labu ukur 50 mL dimasukkan 1 ml LBI1 tartrazin dan diencerkan dengan aqua bidestilata steril sampai garis tanda sehingga diperoleh konsentrasi
105,6 ppm LBTS1. Kemudian dipipet secara seri dari LBTS1 tartrazin sebanyak 8 ml, 6 ml, 4 ml dan 2 ml, diencerkan dengan aqua bidestilata steril sampai 10 ml
sehingga diperoleh LBTS2, LBTS3, LBTS4 dan LBTS5 tartrazin.
3.9.1.10 Pembuatan Larutan Baku Campuran